6 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi 1 Bulan Paling Ampuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada bayi baru lahir, terutama usia 1 bulan merupakan kondisi dimana sistem pertahanan tubuhnya belum berkembang sempurna. sehingga beberapa penyakit dapat menyerang kesehatan bayi sehingga membuat bayi mudah pilek dan mengalami hidung tersumbat. Sehingga Ibu perlu mengetahui cara mengatasi pilek pada bayi dan juga cara mengeluarkan dahak pada bayi bila sudah mengalami batuk. Berikut cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi 1 bulan yang dapat dicoba dirumah.

1. Menyedot lendir hidung

Hal yang sering dilakukan oleh Orang Tua dalam merawat bayi yang mengalami flu dan hidung tersumbat adalah dengan menyedot lendir pada hidung yang selama ini menyumbat. Menyedot lendir sendiri dapat dengan bantuan alat penyedot lendir yang cocok untuk bayi. Selain itu, Ibu juga dapat membilas rongga hidung bayi dengan semprotan larutan salin atau larutan garam fisiologis.

Menyemprot hidung dengan larutan salin membantu mengencerkan lendir yang mengental dan menyumbat hidung bayi sehingga lendir dapat keluar. Selain itu dengan mengencerkan lendir ini, maka akan mempermudah Orang Tua untuk menyedot lendir keluar, sehingga bayi dapat merasa lega. Namun menyedot lendir dan menyemprot larutan salin perlu dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter atau tenaga media lainnya, agar Orang Tua tidak melakukan kesalahan dan justru membuat masuknya lendir atau larutan salin ke saluran napas bawah seperti paru-paru.

2. Lembabkan udara

Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi 1 bulan dengan melembabkan udara. Udara yang lembab membantu mengencerkan lendir pada hidung sehingga dapat melegakan bayi. Kita dapat memindahkan bayi pada ruangan atau tempat yang memiliki udara yang lembab. Selain itu, kita dapat memodifikasi suhu ruangan (tempat atau kamar bayi) menjadi lembab dengan memasang pelembab udara atau humidifier sehingga suhu ruangan menjadi lembab. Dengan demikian, bayi yang mengalami hidung tersumbat akibat lendir yang mengental akan perlahan-lahan menjadi lebih encer dan mudah untuk dikeluarkan sehingga bayi dapat merasa lebih lega.

3. Hangatkan ruangan

Terapi ini memiliki prinsip sebagai terapi uap untuk bayi. Ruangan yang hangat akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah kapiler sehingga akan membuat tubuh mengeluarkan cairan-cairan seperti keringat. Hal ini juga berlaku pada pilek yang mengental dan menyumbat hidung. Dengan suhu yang hangat akan membuat lendir menjadi lebih encer dan mudah untuk dikeluarkan. Selain itu, apabila suhu dibiarkan tetap dingin maka akan membuat tingkat kelembaban menjadi kering sehingga lendir di rongga hidung bayi akan semakin kental dan menyumbat hidung bayi.

Ibu dapat mencoba membuat bayi merasa hangat dengan mengurangi atau mematikan pendingin ruangan, atau menjemur bayi pada hangatnya sinar matahari pagi. Oleh karenanya cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi dengan cara ini dapat membuat bayi merasa sedikit lebih lega.

4. Hindarkan bayi dari polusi udara

Pada umumnya polusi udara dapat memicu terjadinya iritasi pada mukosa hidung sehingga akan mengeluarkan lendir yang lebih banyak dan kemudian dapat menyumbat hidung bayi. Oleh karenanya, kita sebaiknya berusaha agar menempatkan bayi pada ruangan yang bebas dari polusi udara. Karena sangat penting mengetahui penyebab bayi pilek dan cara mengatasinya.

Berbagai bentuk polusi udara sering terjadi dilingkungan kita. Namun yang paling sering adalah akibat paparan asap (terutama rokok) dan juga paparan debu. Oleh karenanya, kita sebaiknya menempatkan bayi dalam ruangan yang bersih dan bebas debu, serta jauhkan bayi dari lingkungan orang merokok. Dalam keadaan yang lebih parah, paparan polusi tersebut dapat memicu gangguan saluran napas yang lebih berat seperti radang atau infeksi paru-paru pada bayi. Kondisi ini sangat berbahaya bagi bayi yang baru lahir terutama masih berusia dibawah 1 bulan.

5. Penuhi kebutuhan cairan bayi

Biasanya bayi yang flu atau pilek akan mengalami penyumbatan pada hidung akibat kurangnya sekresi atau pengeluaran cairan bersamaan dengan lendir. Biasanya pengeluaran cairan berkurang karena memang kadar cairan dalam tubuh sedang rendah. Hal ini merupakan mekanisme pertahanan agar tubuh tidak kehilangan cairan terlalu banyak yang bisa menyebabkan dehidrasi.

Oleh karenanya, dengan pemberian ASI atau susu (atau air minum/cairan lain) diharapkan mampu memenuhi kebutuhan cairan tubuh pada bayi. Sehingga sekresi atau pengeluaran lendir di rongga hidung tidak lebih kental dan sedikit lebih encer sehingga tidak menyumbat hidung bayi. Selain itu, menjaga suplai cairan bayi juga mencegah terjadinya dehidrasi yang bisa menyebabkan bayi loyo dan lemas.

6. Obati demam yang menyertai

Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi 1 bulan dengan cara obati demam lebih dulu. Demam kadang juga menyertai gejala flu yang terjadi saat hidung tersumbat. Efek dari demam akan memperparah rasa tidak nyaman pada bayi akibat hidung tersumbat, sehingga bayi bisa saja menjadi rewel dan gelisah. Selain itu, meningkatnya suhu tubuh dapat meningkatkan keluarnya uap air dari tubuh. Akibatnya produksi cairan termasuk lendir dihidung menjadi lebih kental dan memepermudah terjadinya penyumbatan hidung.

Oleh karenanya, Ibu dapat melakukan kompres bayi dengan air hangat atau dengan memberikan obat penurun demam yang cocok untuk bayi. Selain itu, dengan menurunkan demam akan membuat bayi merasa sedikit lebih nyaman dan rewel dapat berkurang. Di sisi lain mengobati demam juga bertujuan menghindari terjadinya kejang pada kejadian kejang demam anak dibawah usia 5 tahun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn