Hamil 8 Minggu Keluar Darah Seperti Haid : Penyebab – Bahaya dan Cara Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbagai tahap perkembangan janin 2 bulan seharusnya menjadi tahap yang menyenangkan. Ibu mungkin masih mengalami morning sickness yang parah tapi selama tidak ada pendarahan, maka kondisi kehamilan Anda sudah pasti sehat. Tapi beberapa gangguan kehamilan seperti pendarahan mungkin juga bisa terjadi lebih cepat. Tentunya ini kondisi yang sangat mengkhawatirkan, terutama jika terjadi pada saat kehamilan mencapai usia 8 minggu. Seperti kasus hamil 8 minggu keluar darah seperti haid. Anda merasa khawatir? Sebelum itu, simak dulu mengenai penyebab, bahaya dan cara perawatan yang diperlukan.

Penyebab

  1. Efek hubungan seksual

Anda mungkin sudah merasa pada tahap kehamilan yang aman untuk berhubungan seksual. Dokter Anda mungkin juga mengijinkan. Namun pada kasus tertentu, masalah ini juga bisa menyebabkan pendarahan seperti menstruasi. Gangguan ini terjadi ketika rahim mendapatkan kontraksi yang terlalu kuat. Kemungkinan serviks juga mengalami trauma karena saat itu area ini memiliki banyak pembuluh darah yang sedang berkembang atau lebih kencang. Pendarahan ini juga sering disertai dengan kram dan sebaiknya ibu segera ke dokter saat pendarahan tidak segera berhenti.

  1. Adanya tanda tanda keguguran 2 bulan

Hal yang paling mengerikan ketika mengalami pendarahan seperti menstruasi saat hamil 2 bulan adalah keguguran. Masa ini memang paling rawan karena ibu memang masuk masa yang tidak aman. Keguguran awal kehamilan banyak dipengaruhi oleh kondisi ibu dan janin dalam kandungan. Biasanya keguguran disertai dengan gejala lain seperti kram yang sangat buruk, nyeri pada panggul, detak jantung yang lebih cepat dan adanya pendarahan yang sangat lancar. Jika sudah seperti ini maka segera pergi ke dokter.

  1. Kehamilan ektopik

Pendarahan awal kehamilan dan darah mengalir lancar seperti menstruasi bisa menjadi tanda adanya kehamilan ektopik. Hal ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi sel sperma tidak berkembang pada bagian rahim tapi pada tuba falopi. Kondisi ini biasanya segera diketahui pada tahap awal kehamilan saat melakukan antenatal care oleh dokter kandungan. Namun bisa saja dalam kasus tertentu kehamilan ektopik terlambat untuk diketahui. Gejala selain pendarahan dari kehamilan ektopik termasuk seperti nyeri perut yang sangat parah, denyut jantung lebih cepat, sakit kepala, nyeri pada ujung bahu dan tekanan darah menjadi sangat rendah.

  1. Kondisi hormonal

Beberapa ibu hamil bisa mengalami pendarahan seperti haid ketika kandungan sudah masuk usia 8 minggu. Hal ini bisa terjadi karena pengaruh hormonal. Biasanya masalah ini juga terjadi pada ibu yang memiliki riwayat kesehatan tertentu seperti obesitas, gangguan hormon selama sebelum hamil, penyakit diabetes dan pernah mengalami keguguran berulang. Kondisi hormon harus mendapatkan perawatan di rumah sakit sehingga dokter akan memberi obat penguat untuk janin dan mencegah masalah yang sama pada kehamilan sampai ibu melahirkan.

  1. Kelelahan

Kelelahan yang terjadi pada ibu hamil saat kehamilan sudah mencapai 8 minggu juga bisa memicu pendarahan yang berat. Kelelahan akan membuat kontraksi rahim menjadi lebih kuat. Ini juga salah satu penyebab yang bisa meningkatkan resiko keguguran. Masalah ini paling sering terjadi pada ibu hamil yang masih bekerja seperti pekerjaan operator dengan mesin yang mengharuskan ibu terus berdiri dan kurang istirahat.

  1. Pendarahan subkorionik

Beberapa ibu hamil juga bisa mengalami pendarahan hebat seperti menstruasi saat hamil 8 minggu dan ini disebabkan oleh pendarahan subkorionik. Pendarahan ini sering ditandai dengan adanya darah yang keluar seperti menstruasi, namun ibu tidak merasakan gejala seperti akan menstruasi. Pendarahan ini tidak mempengaruhi kesehatan janin dan detak jantung janin tetap terdeteksi selama pemeriksaan. Pendarahan ini sebenarnya terjadi karena adanya gumpalan darah yang terjadi pada bagian dinding rahim dan korion yang biasanya mengelilingi bayi dalam rahim ibu.

Bahaya

  1. Keguguran

Salah satu bahaya yang bisa terjadi karena pendarahan berat saat kehamilan usia 8 minggu adalah keguguran. Ini terjadi ketika kehamilan memang masuk tahap yang sangat berbahaya. Keguguran bisa terjadi ketika ibu memang mengalami kehamilan ektopik atau kondisi kelainan pada janin yang membuat janin tidak bisa bertahan hidup.

  1. Hb ibu turun drastis

Pendarahan bisa menyebabkan Hb ibu turun dalam waktu yang cepat. Ini sangat berbahaya karena tubuh ibu akan kekurangan darah yang mengandung banyak oksigen. Ibu kemungkinan akan membutuhkan tranfusi darah sehingga bisa pulih kembali. Kehilangan banyak Hb juga bisa menyebabkan kondisi ibu menurun cepat dan memicu keguguran.

  1. Masalah pembekuan darah

Masalah pendarahan yang terjadi saat hamil 8 minggu juga bisa membuat bahaya khusus pada ibu yang memiliki gangguan sistem pembekuan darah. Hal ini terjadi karena darah ibu tidak bisa membeku sehingga pendarahan tidak bisa dihentikan. Dokter biasanya akan memberikan terapi obat yang bisa menghentikan pendarahan namun obat bisa menyebabkan efek samping untuk kesehatan ibu dan janin.

  1. Kematian ibu dan janin

Bahaya yang paling besar dari pendarahan saat usia kehamilan 8 minggu adalah kematian ibu dan janin. Masalah ini bisa terjadi ketika ibu mengalami keguguran, proses kuret yang memicu pendarahan dan infeksi, serta penurunan kondisi kesehatan ibu. Untuk ibu masalah ini harus diatasi secara intensif di rumah sakit.

Cara Perawatan

  1. Kuret

Kuret adalah salah satu perawatan yang harus dilakukan ketika ibu mengalami keguguran. Kuret bisa membuat rahim ibu menjadi bersih dan siap untuk hamil lagi. Namun proses ini harus dilakukan di rumah sakit oleh dokter profesional. Kuret bisa sangat aman namun juga menyebabkan komplikasi, sesuai dengan kondisi tubuh ibu.

  1. Istirahat di rumah sakit

Pendarahan pada usia kehamilan 8 minggu bisa menyebabkan keguguran dan sangat berbahaya. Untuk itu saat ini terjadi pada tahap awal maka segera pergi ke rumah sakit. Ibu harus bisa istirahat tanpa bergerak sama sekali. Kemudian dokter akan memberikan berbagai obat untuk menyembuhkan pendarahan.

  1. Perawatan sesuai kondisi di rumah sakit

Perawatan untuk ibu yang mengalami pendarahan sebenarnya harus sesuai dengan kondisi penyebab pendarahan. Perawatan ini tidak bisa dilakukan di rumah dan sebaiknya dilakukan oleh dokter kandungan yang merawat ibu. Tindakan ini sangat penting untuk menjaga agar ibu tidak mengalami bahaya seperti keguguran dan kematian ibu serta janin.

Nah seperti inilah informasi lengkap mengenai hamil 8 minggu keluar darah seperti haid yang bisa dilihat dari penyebab, bahaya dan cara perawatan. Terkadang ini bisa menjadi masalah yang sangat serius sehingga ibu harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

fbWhatsappTwitterLinkedIn