Perbedaan Cegukan Dan Tendangan Janin Di Dalam Kandungan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama menjalani masa kehamilan yang akan berlangsung setidaknya dalam waktu 40 minggu secara umum, ibu hamil tentu selalu mengharapkan agar kondisi kesehatan tubuhnya dalam keadaan yang terjaga dan terhindar dari semua hal yang berhubungan dengan gangguan kehamilan. Kondisi kesehatan yang terjaga dan terhindar dari gangguan kehamilan tersebut sangat penting untuk selalu diusahakan terjadi agar perkembangan janin di dalam kandungan dapat berlangsung secara normal sesuai usia kehamilan yang dijalani.

Dalam proses kehamilan, tentu ibu hamil akan merasakan berbagai macam bentuk perubahan yang terjadi pada dirinya sebagai keadaan yang diperlukan untuk menyesuaikan tubuh dengan prosesyang terjadi selama masa kehamilan. Berbagai macam bentuk perubahan tersebut juga akan terjadi pada janin yang dapat menandakan apakah janin yang berkembang di dalam kandungan tersebut memiliki kondisi yang normal atau ada keadaana yang tidak normal dengan perkembangannya.

Salah satu bentuk aktivitas bayi yang akan terjadi pada usia tertentu adalah keadaan dimana bayi mulai dapat menendang nendang perut ibu hamil dan juga bayi yang cegukan di dalam kandungan. Dua keadaan tersebut seringkali sulit untuk dibedakan dan perlu beberapa penjelasan khusus untuk bisa menjadikan ibu terbiasa membedakan dua hal tersebut. Berikut ini beberapa perbedaan cegukan dan tendangan janin yang dapat diperhatikan dengan baik.

  • Respon dari bayi

Untuk dapat membedakan antaran cegukan dan tendangan janin yang memang seringkali tidak mudah untuk dibedakan adalah dengan memperhatikan respon gerakan yang ditunjukan oleh janin di dalam kandungan tersebut. Bayi seringkali akan merespon gerakan yang diberikan oleh ibu hamil jadi ketika ibu hamil bergerak dan janin ikut terasa bergerak serta terus menerus berpindah tempat di dalam kandungan akan berhenti seketika ketika ibu menghentikan gerakannya tersebut. Kondisi itu disebut sebagai tendangan dari janin.

Sedangkan cegukan akan muncul pada saat ibu hamil duduk tenang dan dalam kondisi relaks yang kemudian muncul gejola tekanan dari dalam salah satu area perut maka kondisi tersebut merupakan bentuk cegukan dari bayi. Kondisi cegukan menjadi suatu hal yang sebenarnya tidak membahayakan keadaan janin di dalam kandungan dan tentunya menujuknya adanya perkembangannya. Untuk dapat menunjukan perbedaan cegukan dan tendangan janin maka perlu distimulus dengan gerakan ibu hamil.

  • Usia bayi 

Perbedaan cegukan dan tendangan janin yang kedua dapat dilihat dari kapan hal tersebut bisa dirasakan dan dikeluarkan oleh bayi. Cegukan pada bayi lebih sering terjadi ketika usianya sudah mulai memasuki perkembangan janin akhir trimester kedua dan awa trimester ketiga. Sedangkan gerakan janin sudah mulai dapat dirasakan secara langsung oleh ibu hamil lebih awal dibandingkan dengan cegukan dan rata rata usia kehamilan 4 bulan sudah dapat merasakan dengan jelas adanya gerakan dari janin.

Kondisi pergerakan janin akan terjadi sepanjang waktu dan menjadi kondisi yang sangat normal. Berbeda dengan pergerakan janin yang biasanya akan berlangsung hingga akhir proses kehamilan, kondisi cegukan bayi biasanya akan hilang mendekati proses persalinan. Cegukan yang terjadi pada usia 32 minggu keatas merupakan salah satu ciri ciri bayi cegukan dalam kandungan yang tidak normal dan ada resiko berbahaya.

  • Penyebab munculnya

Perbedaan selanjutnya dari kondisi cegukan dan tendangan janin adalah penyebab munculnya kondisi tersebut. Cegukan yang terjadi pada janin di dalam kandungan sebenarnya tidak dapat dipastikan penyebabnya secara jelas. Namun banyak yang berangapan bahwa cegukan pada janin di dalam kandungan tersebut terjadi karena proses pematangan organ paru paru. Cairan ketuban hanya terhidup sampai paru paru dan secara alami akan keluar lagi seiring dengan adanya gerakan memompa yang dilakukan oleh diafragma janin.

Cegukan tersebutlah yang membantu bayi untuk dapat menguatkan otot otot pernafasan. Cegukan menjadi kondisi yang normal namun perlu diwaspadai ketika terjadi cukup lama pada usia usia akhir kehamilan atau mendekati proses persalinan. Berbeda dengan cegukan, gerakan janin yang dirasakan oleh ibu hamil dengan adanya tendangan ke perut ibu terjadi secara alami dikarenakan kebutuhan bayi untuk mempersiapkan kondisinya sebelum lahir dan menjadi salah satu kondisi pembelajaran dini bagi bayi.

Bayi menendang untuk memberikan tekanan dan melatih otot , tulang, dan sendi agar lebih kuat. Tendangan yang dilakukan oleh bayi juga dapat terjadi sebagai bentuk responnya terhadap lingkungan sekitar, seperti ketika ada suara yang terlalu kencang, sorotan cahaya yang terlalu terang, ibu hamil yang mengkonsumsi makanan tertentu. Selain karena kedua hal tersebut, bayi di dalam kandungan juga membutuhkan pergerakan untuk dapat memberikan peregangan dan relaksasi tubuhnya sehingga memicu munculnya tendangan janin.

Itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan cegukan dan tendangan janin yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar. Baik cegukan maupun tendangan janin merupakan bentuk perkembangan yang cukup normal terjadi pada usia kehamilan tertentu. Bayi memang belum tentu dapat dengan mudah dirasakan kondisi pergerakannya meskipun sudah memasuki usia yang cukup dan tentunya dapat disebabkan oleh beberapaa faktor.

fbWhatsappTwitterLinkedIn