Kehamilan merupakan salah satu proses luang biasa yang akan dilalui oleh seorang wanita setelah menjalani pernikahan secara resmi dengan pasangannya meskipun beberapa wanita tidak langsung dapat hamil dengan segera. Dalam menjalani proses kehamilan sebagai salah satu tujuan untuk mendapatkan keturunan secara langsung tentu akan ada berbagai macam bentuk perubahan sebagai tanda kehamilan maupun gejala gejala akibat adanya perkembangan janin di dalam rahim ibu hamil yang perlu diperhatikan dengan baik.
Berbagai perubahan yang terjadi pada ibu hamil tentu dapat berupa fisik maupun psikis yang akan terus terjadi selama perkembangan janin di dalam kandungan berlangsung dengan normal hingga proses persalinan datang. Demi perkembangan janin yang normal dan kondisi kesehatan ibu hamil yang selalu terjaga maka perlu adanya usaha yang harus dilakukan ibu hamil termasuk memperhatikan setiap gerakan tubuh yang dilakukannya sebagai aktivitas yang dapat membahayakan janin.
Dengan bertambahnya usia kehamilan maka ibu hamil semakin tau terkait dengan kondisi janin di dalam kandungan melalui pemeriksaan USG yang dijalani. Dalam pemeriksaan USG tersebut posisi bayi juga dapat diperhatikan apakah dalam arah yang benar terutama ketika mendekati proses persalinan. Posisi yang melintang dari janin di dalam kandungan merupakan posisi yang kurang baik sehingga harus diubah melalui beberapa cara yang salah satunya memperhatikan posisi tidur dari ibu hamil. Berikut penjelasan mengenai posisi tidur yang baik bagi ibu hamil bayi melintang dalam penjelasan di bawah ini.
1. Menungging
Posisi tidur yang baik bagi ibu hamil bayi melintang yang pertama adalah dengan cara menungging. Bayi yang melintang atau disebut dengan posisi sungsang merupakan salah satu posisi bayi yang abnormal mendekati persalinannya. Untuk menjadikan agar proses persalinan berlangsung dengan jalan melahirkan normal maka posisi bayi yang melintang atau sungsang tersebut harus dikembalikan pada posisi yang normal sehingga beberapa dampak dari kondisi bayi yang sungsang terutama harus menjalani operasi caesar dapat dicegah.
Memanfaatkan berbagai macam bentuk posisi tidur memang langkah yang seringkali dianjurkan oleh dokter untuk membantu ibu hamil agar dapat tidur menungging. Tidur menungging tersebut memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengembalikan posisi janin di dalam kandungan dalam posisi yang normal yakni kepala yang mengarah pada bagian serviks sebagai jalan lahir. Posisi menungging dilakukan dengan cara mengangkat posisi pantat ibu hamil ke atas dengan dada yang menempel pada lantai dalam tempo waktu kurang lebih 30 menit. Posisi tidur ini harus dilakukan dengan pendampingan orang lain terutama keluarga.
2. Tidur dengan menekuk lutut ke dada
Posisi tidur ibu hamil yang benar dan dapat membantu menjadikan janin di dalamnya mengubah arah dari posisi melintang menjadi posisi dimana kepala bayi mengarah pada jalan lahirnya adalah dengan menekuk lutut ke dada. Tidur dengan menekuk lutut ke dada dapat dilakukan dengan duduk sehingga menjadikan posisi bayi akan mengarah ke posisi yang benar dengan bantuan garya grafitasi. Ibu hamil mungkin akan kesulitan untuk menekukkan lututnya hingga menempel ke dada sehingga sebaiknya dilakukan secara perlahan dan tidak dipaksakan.
Tidur dengan menekuk lutut ke dada ini memang cukup rumit untuk dilakukan namun dapat memberikan hasil yang lebih efektif dalam membantu mengubah arah dari janin di dalam kandungan sehingga siap untuk dilahirkan melalui jalan persalinan normal. Tidur maupun duduk dengan menekuk lutut ke dada sebaiknya dilakukan ketika sudah ditemukan beberapa tanda tanda atau ciri ciri bayi sungsang seperti tendangan kaki yang terasa disamping perut, letak detak jantung bayi yang berada di posisi bawah, serta tentunya posisi kepala yang bisa dilihat dari pemeriksaan USG yang rutin.
3. Tidur dengan posisi breech tilt
Pilihan posisi tidur yang baik bagi ibu hamil bayi melintang lainnya adalah breech tilt. Posisi tidur ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan papan keras sebagai tempat berbaring yang memiliki sudut mengarah ke atas. Bagian kepala ibu hamil berada dibawah sedangkan kakinya berada di atas dengan berbaring di papan keras yang sudah dipersiapkan. Sama halnya dengan posisi tidur yang disebutkan lainnya, breech tilt juga merupakan posisi tidur untuk mengembalikan posisi janin yang melintang dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
Proses tidur dengan posisi breech tilt tersebut awalnya dilakukan dengan seluruh bagian tubuh berbaring pada papan yang kemudian bagian lutut ditekuk hingga telapak kaki menyentuh papan. Posisi tidur ibu hamil tersebut dapat dilakukan secara rutin hingga dokter menyatakan bahwa posisi janin sudah normal dan siap menjalani persalinan.
Itulah beberapa pilihan posisi tidur yang baik bagi ibu hamil bayi melintang agar dapat mengembalikan posisi janin di dalam kandungan pada posisi yang benar dimana kepala bayi berada di bawah dan mengarah ke mulut rahim sebagai jalan lahirnya.