5 Posisi Tidur Penyebab Keguguran

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil harus banyak menjaga asupan makanan, tindakan dan kegiatan, serta kesibukan dan mobilitas setiap harinya. Karena kondisi rahim berbeda setiap orangnya maka masing-masing orang mengalami kondisi dan juga kesehatan yang berbeda.

Ada yang cukup kuat dan bisa dikatakan “hamil kebo” ada juga yang super sensitif. Termasuk salah satunya posisi tidur penyebab keguguran yang berbahaya bagi ibu hamil.

Dalam usia kehamilan apapun beberapa posisi dibawah ini ternyata cukup berbahaya dan ada baiknya untuk dihindari. Apa saja posisi yang dimaksud? Adalah penyebab tidur penyebab keguguran.

1. Tidur Terlentang

Tidur terlentang sangat mengkhawatirkan dan berbahaya, mulai dari menyebabkan ibu hamil nyeri punggung. Khususnya bagi ibu yang sudah mengandung dan masuk usia diatas 30 minggu. Selain itu risiko wasir serta masalah pada pencernaan bisa menghantui kondisi tersebut.

Ahli juga menjelaskan bahwa bahaya ibu hamil tidur terlentang bisa menyebabkan sirkulasi dalam darah ke arah plasenta serta janin kurang maksimal. Bahkan bisa jadi terhambat dan sulit mengakses janin.

Sedangkan sirkulasi darah kurang maksimal dan darah menjadi penghubung antara janin dan juga nutrisi yang ada pada ibu. Sehingga bisa menimbulkan risiko kematian pada janin. Untuk beberapa ibu hamil diatas 10 minggu berisiko keguguran.

2. Miring ke Kanan

Posisi miring ke kiri dinilai lebih ideal bagi ibu hamil, khususnya yang sudah hamil besar. Alasannya karena dengan posisi tidur miring ke kiri maka tidak akan tertekan bagian plasenta yang bertugas mengalirkan darah. Hal ini penting karena plasenta mengalirkan makanan yang ada pada ibu ke si janin.

Sebaliknya, apabila miring ke kanan posisi ini bisa jadi posisi tidur penyebab keguguran. Karena miring ke kanan akan menekan plasenta pada perut ibu sehingga makanan tidak tersalur dengan baik. Hanya saja bukan berarti ibu sama sekali tidak boleh tidur dan miring ke kanan.

Ada beberapa waktu ibu boleh saja mengganti posisi tidur dengan miring ke kanan. Disisi lain, beberapa ibu juga mungkin akan kesulitan tidur jika tidak miring ke kanan.

Sehingga dibandingkan harus terganggu aktivitas tidur dan membahayakan kesehatan ibu. Ada baiknya untuk beristirahat sesuai posisi nyaman.

3. Terlentang dan Kepala Lebih Tinggi

Saat ibu duduk atau merebahkan tubuhnya ke kursi, ibu akan merasa lebih nyaman dan rileks. Namun berbeda judulnya jika ternyata harus tidur terlentang, dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari badan.

Sebagian orang tidak merasa nyaman jika tertidur dengan kepala lebih rendah. Sehingga menggandakan bantal yang digunakan dan akhirnya meninggikan posisi kepala.

Padahal cara ini berbahaya untuk ibu hamil. Mereka bisa menekan bagian perut, organ tubuh internal ibu misalnya ginjal, pankreas dan membuat ruang gerak ibu juga kurang nyaman.

Ditambah lagi asupan oksigen juga akan berkurang sehingga akan berbahaya bagi anda yang terbiasa menggunakan posisi tidur ini.

4. Tengkurap

Tengkurap mungkin posisi yang nyaman bagi beberapa ibu hamil, saat kehamilan masih tidak mengganggu posisi tidur. Namun seiring berjalannya waktu tengkurap mungkin akan menekan perut dan beresiko, sehingga ada baiknya tengkurap menjadi posisi yang harus dihindari dan tidak digunakan lagi selama kehamilan.

Tidur tengkurap bisa menekan janin yang ada dalam perut. Efeknya beragam, mulai dari rasa tidak nyaman bagi janin hingga mengalami keguguran. Ditambah lagi, bagi yang sudah memasuki trimester ke-2 rasanya tidur dengan posisi tengkurap sudah tidak memungkinkan.

Perut sudah mulai membesar dan terlihat muncul, akan sulit jika tidur menekan perut. Sudah pasti tidak nyaman bagi ibu yang mengandung atupun si kecil yang ada dalam perut.

5. Tidur dengan Posisi Kaki Tinggi

Beberapa orang terbiasa untuk menaruh kaki mereka cukup tinggi. Sehingga mereka akan memberikan alas pada bagian kaki ataupun menambah bantal di ujung kaki. Kondisi ini jelas akan memberikan posisi yang tinggi bagi kaki dan tubuh yang lebih rendah.

Bagi yang sedang pegal, atau baru saja melakukan perjalanan panjang hal ini akan memberikan rasa nyaman. Sayangnya tidak bisa dilakukan oleh ibu hamil karena berbahaya.

Ibu hamil dilarang tidur dengan posisi kaki yang lebih tinggi. Alasannya karena posisi ini akan mengurangi ruang gerak janin dibagian rahim, selain itu dapat memperburuk aliran oksigen dari tubuh ibu ke arah janin. Usahakan untuk tetap tidur dengan kondisi kaki berada sejajar atau lebih rendah dari perut.

Posisi Tidur yang Diperbolehkan

Lalu bagaimana posisi tidur yang baik yang diperbolehkan untuk ibu hamil lakukan?

  1. Anda bisa memanfaatkan bantal untuk mengganjal perut, sehingga tidak terlalu menekan. Terutama untuk arah posisi tidur, usahakan untuk tidak miring ke kanan namun ke kiri.
  2. Usahakan untuk tidur dalam posisi yang nyaman dan ibu terbiasa dalam posisi tersebut. Jangan sampai posisi membatasi ruang gerak dan kenyamanan ibu dalam beristirahat. Semakin sulit untuk beristirahat maka akan semakin membahayakan kehamilan. Bahkan bisa menjadi awal penyebab keguguran.
  3. Jika ingin meninggikan posisi maka jangan tinggikan pada bagian kepala. Namun tinggikan sampai bagian dada (tubuh bagian atas sedikit bersandar) dengan begitu akan lebih nyaman dan juga mempermudah ibu hamil untuk bernafas.
  4. Terakhir sebelum memperhatikan posisi tidur perhatikan juga makanan ibu hamil yang dilakukan. Jangan mengkonsumsi makanan berlebih menjelang tidur, karena akan mengganggu kenyamanan posisi tidur jika terlalu kenyang atau terlalu dekat antara makan berat dengan tidur. Ibu akan merasa tertekan pada bagian perut saat tertidur.
fbWhatsappTwitterLinkedIn