Mendapati proses kehamilan merupakan sebuah keadaan yang paling diinginkan oleh seorang wanita terutama bagi mereka yang sudah memiliki pasangan resmi. Beberapa wanita bisa jadi sangat mudah untuk hamil namun wanita lainnya harus melakukan berbagai macam usaha untuk mendatangkan kehamilan pada dirinya. Beberapa usaha yang bisa dilakukan mulai dari cara cara traditional sampai dengan melalui program hamil secara medis.
Cara traditional yang biasa dilakukan mulai dari mengkonsumsi jamu atau minuman herbal sampai dengan melalukukan pemijitan pada bagian perut dan sekitaran alat vital wanita. Sedangkan program hamil yang dilakukan secara medis dapat dimulai dengan berkonsultasi pada dokter spesialis kandungan yang biasanya dimulai dari pemeriksaan rahim melalui USG, mengkonsumsi obat perangsang kehamilan dan obat penyubur, dan sampai dengan melakukan tindakan medis seperti inseminasi buatan, dan bayi tabung.
Agar proses pembuahan dapat terjadi dan menghasilkan sebuah kehamilan, maka rahim seorang wanita harus mengalami ovulasi terlebih dahulu. Ovulasi adalah suatu proses yang terjadi dalam siklus menstruasi dimana folikel yang matang akan pecah dan mengeluarkan sel telur ke tuba falopi untuk dibuahi. Proses ovulasi ini sangat penting karena berkaitan dengan pertemuan sel sperma dengan sel telur nantinya. Bagi mereka yang mengiginkan kehamilan setelah terjadinya proses ovulasi merupakan saat yang tepat untuk berhubungan intim agar pembuahan dapat terjadi. Maka dari itu terjadinya proses ovulasi harus diketahui dan dapat muncul melalui beberapa tanda. Berikut tanda ovulasi sedang terjadi yang dapat diketahui oleh wanita dan pasangannya.
- Meningkatnya libido pada seorang wanita
Tanda ovulasi sedang terjadi yang paling terlihat adalah meningkatnya libido seorang wanita. Libido merupakan istilah umum yang digunakan untuk menunjukkan adanya sebuah gairah untuk berhubungan intim dengan pasangan. Pada proses ovulasi berbagai hormon akan meningkat kadarnya diantaranya estrogen, testosteron, dan luteinising hormon. Peningkatan kadar hormon tersebut disinyalir sebagai salah satu penyebab meningkatnya libido pada seorang wanita. Kondisi ini dapat dimanfaatkan bagi mereka yang ingin segera memiliki keturunan atau anak.
- Jumlah cairan serviks yang lebih banyak
Cairan serviks merupakan suatu cairan yang normal muncul pada daerah kewanitaan. Cairan ini akan meningkat jumlahnya ketika seorang wanita mulai terjadi ovulasi di dalam rahimnya. Cairan serviks sejatinya juga merupakan tanda tanda wanita akan mengalami menstruasi. Namun jumlah cairan serviks yang keluar sesaat setelah terjadinya menstruasi lebih sedikit dibandingkan dengan dengan cairan serviks ketika proses ovulasi terjadi. Ovulasi merupakan salah satu penyebab keputihan yang terjadi pada wanita.
- Tekstur cairan serviks yang berubah
Selain jumlah cairan serviks yang banyak sebagai tanda ovulasi sedang terjadi, tekstur dari cairan serviks juga akan berubah. Tekstur cairan serviks yang keluar sesaat setelah menstruasi memiliki sedikit lengket dan berwara putih, sedangkan caian serviks sebagai tanda ovulasi memiliki tekstur licin, bening, dan sedikit kental hampir sama seperti cairan putih telur.
- Kondisi nyeri pada payudara
Tanda lainnya yang dapat menunjukkan telah terjadinya proses ovulasi pada rahim seorang wanita adalah munculnya nyeri di daerah payudara. Namun tidak semua wanita akan mengalami tanda yang disebabkan oleh tingginya kadar estrogen ini.
- Perubahan posisi dan kepadatan serviks
Pada saat terjadinya proses ovulasi, serviks akan mengalami perubahan posisi yang pada awalnya berada tepat diatas vagina dan mudah diraih dengan jari menjadi berada lebih jauh diatas serta sulit untuk diraih. Selain posisi, kepadatan servisk yang pada awalnya terasa lebih kasar dibandingkan dengan vagina akan berubah menjadi lebih halus dan seperti terbuka. Untuk pemeriksaan perubahan ini sebaiknya jangan dilakukan sendiri dan butuh bantuan tenaga medis.
- Indra penciuman dan perasa yang lebih peka
Peningkatan kadar estrogen pada wanita yang sedang mengalami ovulasi di rahimnya selain menimbulkan efek seperti yang dijelaskan diatas sebelum juga dapat menyebabkan lebih pekanya indra penciuman dan perasa pada tubuh wanita tersebut. Biasanya ditandai dengan sensitiv terhadap bau dan rasa makanan terutama yang tidak enak. Indra penciuman dan perasa yang lebih peka terkadang juga merupakan tanda kehamilan yang muncul pada seorang wanita.
- Nyeri pada bagian perut
Nyeri yang terasa dibagian kanan perut bawah selama beberapa menit dapat dijadikan sebagai tanda bahwa di dalam rahim seorang wanita sedang mengalami proses ovulasi. Nyeri perut sebagai tanda ovulasi ini terjadi hampir pada 20 % wanita yang disebabkan oleh kondisi pertumbuhan folikel, luruhnya dinding rahim, kontraksi tuba falopi.
- Meningkatnya suhu basal seorang wanita
Suhu basal tubuh dapat meningkat sebagai salah satu tanda terjadinya ovulasi yang disebabkan oleh peningkatan kadar dari hormon progesteron. Suhu basal tubuh pada wanita yang mengalami ovulasi akan meningkat setidaknya 0.5 derajat lebih tinggi dari suhu tubuh normal. Namun, kondisi peningkatan ini sering kali tidak menyebabkan seorang wanita mengalami demam.
- Rasa tidak nyaman pada perut
Proses ovulasi yang sedang terjadi pada rahim wanita juga akan mempengaruhi kondisi perut. Rasa yang tidak nyaman pada perut ini hampir sama ketika seorang wanita mengalami menstruasi namun yang membedakan adalah rasa kram dan perut tidak nyaman ini muncul bukan pada saat tanggal menstruasi pada wanita tersebut. Rasa tidak nyaman pada perut juga akan terjadi sebagai salah satu ciri ciri awal wanita hamil.
- Kram ringan pada bagian pinggul
Posisi rahim yang berdekatan dengan pinggul dapat memberikan dampak ketika proses ovulasi berlangsung. Dampak tersebut muncul sebagai salah satu ciri seseorang sedang mengalami ovulasi yang berupa kondisi kram ringan dan bisa disertai dengan nyeri pada bagian pinggul.
Tanda tanda ovulasi sedang terjadi pada seorang wanita diatas bisa jadi hanya dapat muncul pada beberapa hal saja. Dengan mengetahui tanda ovulasi tersebut akan mempermudah perhitungan waktu berhubungan yang tepat untuk bisa mendapatkan keturunan melalui kehamilan. Untuk membantu terjadi proses ovulasi yang baik maka seorang wanita dapat mengkonsumis makanan untuk mematangkan sel telur pada rahim.