5 Bahaya Kaki Bengkak Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kebahagiaan sebagai ibu hamil mungkin ditanggapi secara berbeda oleh setiap individu yang mengalaminya langsung. Ada yang karena bahagianya merasa tubuhnya justru semakin fit, sedangkan yang lain mengalami beberapa efek yang mungkin kurang menyenangkan. Salah satu efek sekaligus merupakan masalah kehamilan adalah kaki bengkak saat hamilNah, apakah kaki yang membengkak ketika hamil ini dapat dikatakan normal? Kali ini kami akan membahas informasi mengenai bahaya kaki bengkak saat hamil dan bagaimana cara yang kami rekomendasikan untuk mengatas kaki bengkak yang lumrah dialami ibu hamil sebagai gangguan kehamilan. Tapi sebelum itu, mari kita lihat apa yang menjadi penyebab kaki bengkak pada ibu yang sedang mengandung, terutama ketika memasuki usia kehamilan trisemester 2 atau 3.

(Baca juga: Penanganan Keguguran Berulang dan Risiko Bayi Lahir Prematur 7 Bulan)

Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil

Meski beberapa menyatakan hal ini biasa, tapi kenyataannya kaki bengkak saat hamil bukan sebuah pertanda normal. Memang ibu hamil jelas akan mendapat tambahan beban dalam tubuhnya yang menyebabkan beban yang harus ditumpu oleh kedua kaki menjadi lebih besar, perkembangan janin juga mendukung munculnya kaki bengkak pada ibu hamil ini. Tak perlu heran, pembengkakan ini pun mungkin tak hanya terjadi di area kaki saja. Mungkin saja Anda menemukannya di area lain seperti tangan, leher, bahkan area wajah.

Beban yang semakin besar ini akan membuat tubuh kesulitan mengantarkan aliran darah sesuai pada jalurnya seperti kondisi orang normal pada umumnya. Kaki yang sama harus menopang beban lebih berat. Dua faktor ini menjadikan kaki ibu hamil seolah membengkak. Sampai saat ini, alasan-alasan inilah yang dipercaya sebagai penyebab pembengkakan kaki pada ibu hamil.

(Baca juga: Bahaya Obesitas Bagi Ibu Hamil)

Akan tetapi, waspadai penyebab lain terjadinya kaki bengkak pada ibu hamil, bisa jadi hal ini disebabkan oleh preeclampsia dan eclampsia. Penyakit ini umumnya hanya menyerang ibu hamil dan merupakan keadaan saat tubuh berusaha melawan plasenta yang terkandung di dalam tubuh. Penyakit ini rawan terjadi dan menyerang ibu hamil yang sudah kali ke-3 atau bahkan ke-4. Itulah, Moms, sebaiknya mengikuti anjuran pemerintah dengan program Keluarga Berencana yang membatasi jumlah anak dalam keluarga maksimal 2 orang.

Bahaya Kaki Bengkak saat Hamil

Sebenarnya, sejauh kondisi kaki bengkak itu tidak menimbulkan efek samping lain, hal ini bukan sebuah kejadian yang harus sangat diantisipasi. Kaki bengkak pada ibu hamil sesungguhnya merupakan hal yang normal. Akan tetapi para ibu wajib waspada ketika kaki bengkak tersebut apalagi jika sampai mengarah pada keguguran, disertai dengan beberapa tanda sebagai berikut:

1. Otot kaki terlihat menonjol

Ketika Anda menemukan fakta bahwa kaki bengkak selama kehamilan ternyata disertai dengan tonjolan otot yang keluar, waspadai hal ini berubah menjadi varises. Varises merupakan sebuah kelainan dimana penderitanya memiliki kondisi kaki dengna otot yang menonjol keluar. Kemungkinan penyebab lain dari varises selain kaki bengkak selama hamil adalah kebiasaan menekukkan kaki setelah selesai olah raga lari.

(Baca juga: Larangan Ibu Hamil)

2. Merasakan nyeri dan panas

Jika ternyata kaki bengkak selama kehamilan disertai dengan rasa panas dan juga nyeri, hal itu bukan sebuah kondisi yang normal. Ibu hamil harus segera memeriksakan diri ke dokter guna mengetahui hal pasti yang menyebabkan kaki membengkak disertai tanda lain seperti rasa nyeri dan panas.

3. Selulitis

Selulitis merupakan kondisi infeksi kulit yang bisa terjadi pada ibu hamil dengan ciri bengkak berwarna merah, gatal, dan nyeri. Tidak sampai di situ, bengkak ini bisa menjalar ke area paha. Ini juga merupakan salah satu bahaya kaki bengkak saat hamil.

4. Trombosis

Trombosis ini memiliki penampakan yang serupa dengan varises, di mana otot kaki terlihat menonjol ke luar. Perbedaannya akan terlihat ketika tonjolan otot ini disentuh dan akan terasa panas. Tidak berhenti sampai di situ, ketika kaki digunakan untuk berjalan, akan terasa nyeri.

Mengatasi Kaki Bengkak saat Masa Kehamilan

Untuk mengurangi efek samping dan bahaya kaki bengkak saat hamil, selain disertai dengan konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, kami menyarankan beberapa tips yang bisa Anda tempuh untuk mengurangi dan meredakan sakit yang mungkin muncul untuk meminimalisir dampak dari bahaya kaki bengkak saat hamil. Simak ulasan singkat tipsnya berikut ini.

1. Kurangi frekuensi berdiri terlalu lama.

Ketika hamil, kaki menopang beban yang lebih berat. Ketidakmampuan kaki untuk menopang beban di luar batas kemampuannya pada akhirnya akan terlihat dari efek membengkaknya kaki. Maka dari itu hindari kebiasaan berdiri terlalu lama bagi ibu hamil. Jangan memaksa diri untuk berdiri terlalu lama apalagi ketika tidak sedang menggunakan alas kaki yang nyaman. Penggunaan high heels juga tidak disarankan karena akan menambah beban tumpuan pada kaki yang akan semakin memperparah kondisi kaki bengkak pada ibu hamil.

2. Usahakan posisi kaki lebih tinggi pada saat sedang duduk.

Hal ini disarankan untuk mempermudah dan memperlancar aliran darah dalam tubuh ibu hamil. Pembengkakan kaki ini terkadang juga didukung oleh ketidaklancaran aliran darah sampai pada kaki. Untuk mengatasinya, usahakan meletakkan kaki dan tungkai lebih tinggi pada saat duduk supaya aliran darah bisa lebih lancar dan mencapai area kaki. Bukan hanya pada saat duduk, posisi tidur yang baik saat hamil adalah dengan mengusahakan juga untuk menjaga kaki berada di posisi lebih tinggi daripada tubuh.

3. Olah raga untuk ibu hamil secara rutin akan membantu meredakan dan mengatasi kaki bengkak selama hamil.

Karena penyebab kaki bengkak itu sendiri adalah karena kondisi aliran darah yang tidak lancar, maka sebaiknya ibu hamil juga melakukan olah raga ringan yang berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mencegah timbulnya kaki bengkak semakin parah. Senam hamil bisa jadi alternatif gerakan untuk ibu hamil yang mengalami masalah kaki bengkak.

(Baca juga: Aktivitas Berbahaya untuk Ibu Hamil)

4. Hindari penggunaan sepatu tali.

Bukan hanya high heels yang sebaiknya dihindari oleh para ibu hamil karena berpotensi membuat kecelakaan dan kebiasaan ini merupakan penyebab bahaya kaki bengkak saat hamil. Sepatu bertali juga tidak direkomendasikan karena kuatnya ikatan tali yang mungkin terpasang berpotensi membuat aliran darah di kaki menjadi tidak lancar. Akhirnya, kaki menjadi bengkak dengan lebih parah.

(Baca juga: Bahaya Ibu Hamil Naik Turun Tangga)

5. Kompres kaki dengan air dingin.

Untuk meredakan kaki bengkak ini, Anda bisa mengompresnya dengan air dingin. Lakukan hal ini kurang lebih selama 20 menit setiap kali melakukannya dan Anda bisa mengompresnya secara rutin bila memang dibutuhkan.

6. Pijat secara lembut.

Alternatif terakhir yang kami sarankan bagi Anda yang memiliki masalah kaki bengkak selama kehamilan adalah dengan memijatnya secara lembut. Sebuah pijatan mampu membantu tubuh untuk mendapatkan aliran darah yang lancar, bukan hanya di bagian kaki saja. Pijat lembut area kaki untuk memastikan bahwa aliran darahnya bisa lancar dan menghindari bengkak yang lebih parah.

Itu dia beberapa tips yang kami jabarkan bagi Anda yang mengalami masalah kaki bengkak selama hamil. Kenali penyebabnya dan ketahui bahayanya meski kondisi ini terbilang cukup normal untuk dialami oleh seorang ibu hamil. Semakin dini deteksi masalah, semakin cepat dan tepat penanganan yang diberikan sehingga akan menghindarkan ibu hamil dari risiko lain yang mungkin muncul. Selamat mencoba ya, Moms!

fbWhatsappTwitterLinkedIn