Masa kehamilan merupakan sebuah proses yang harus dilalui oleh setiap ibu hamil dengan penuh kewaspadaan serta kehati-hatian. Setiap ibu hamil harus senantiasa menjaga kesehatannya melalui berbagai aktivitas yang mendukung seperti mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, beristirahat yang cukup, dan melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan maupun tenaga medis lainnya untuk melihat kondisi perkembangan janin dan kesehatan dari ibu serta calon bayinya tersebut setiap periode waktu yang berkesinambungan sampai mendekati proses persalinan nantinya.
Sikap dan usaha ibu tersebut perlu dilakukan karena kondisi fisik ibu hamil yang rentan dan mudah terkena gangguan kehamilan maupun berbagai macam penyakit. Berkembangan sebuah penyakit yang dikenal dengan nama HIV atau human immunodeficiency virus dengan cukup pesatnya belakangan ini, menjadikan banyak ketakutan pada ibu hamil jikalau ia telah terjangkit penyakit tersebut karena HIV dapat menular ke janin yang sedang dikandungnya.
HIV menurut wikipedia merupakan suatu virus yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh akan mudah menjadi lemah serta rentan terhadap berbagai macam infeksi dan dapat menyebabkan penyakit AIDS. Proses penularan HIV dari ibu yang terinfeksi dapat terjadi pada saat proses persalinan dan pemberian asi kepada bayi. Jika seorang ibu hamil sudah mengetahui kondisi tubuhnya yang mengidap HIV maka masih ada kemungkinan tidak akan menularkan pada bayinya melalui jalan operasi caesar ketika persalinan, tidak memberikan asi pada bayi dan melekukan terapi pemberian obat AZT pada masa akhir kehamilan dan setelah proses persalinan.
Agar dapat melakukan usaha yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya tersebut maka ibu hamil harus berusaha untuk mengetahui apakah dirinya terinfeksi HIV. Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat diketahui melalui ciri ciri yang ditunjukan meskipun harus diperjelas dengan pemeriksaan medis. Berikut beberapa ciri ciri ibu hamil terkena HIV yang dijelaskan pada uraina dibawah ini.
- Kondisi fisik ibu hamil yang lemah
Selama proses kehamilan terkadang kondisi ibu hamil akan mudah merasa lelah dan lemah sebagai tanda kehamilan yang masih dapat dibilang normal terjadi pada beberapa ibu hamil. Namun sebagai ciri ciri ibu hamil terkena HIV, biasanya kondisi fisik ibu hamil akan lebih lemah dan sangat rentan sekali terhadap berbagai macam penyakit yang ada disekitarnya.
- Sering mengalami flu dan demam
Ciri ciri ibu hamil terkena HIV selanjutnya terlihat dari kondisinya yang sering mengalami sakit flu maupun demam secara berulang ulang. Kondisi tersebut dapat ditengarai sebagai keadaan adanya infeksi HIV pada tubuh ibu hamil karena HIV akan menyerang sistem imun sehingga tidak dapat menahan berbagai macam infeksi dari luar tubuh yang salah satunya adalah flu maupun demam. Demam sering diidentifikasikan sebagai pertanda adanya infeksi pada tubuh yang peningkatan suhunya berada pada rentan 38 sampai 39 derajat celcius.
- Mengalami gejala ruam pada kulit
Kondisi lainnya yang dapat menjadi ciri ibu hamil terkena virus HIV adalah munculnya gejala ruam pada kulit. Ruam pada kulit sebagai tanda adanya infeksi HIV akan terlihat seperti bintik bintik merah yang biasanya muncul akibat alergi makanan, obat, maupun cuaca. Yang membedakan ruam kulit sebagai akibat reaksi alergi dan tanda HIV adalah jumlah bintik merah dan lebar ruam yang lama kelamaan semakin membesar.
- Munculnya bisul pada area genital
Kondisi lainnya yang dapat menjadi bahan untuk memprediksi bahwa seorang ibu hamil telah terinfeksi HIV atau tidak adalah munculnya bisul pada area genital. Bisul yang muncul pada area genital tersebut akan sering muncul, lalu hilang, dan kemudian muncul kembali.
- Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening
Keadaan lainnya yang juga mendukung sebagai tanda adanya infeksi virus HIV aids pada ibu hamil adalah kondisi munculnya pembengkakan kelenjar getah bening. Kelejar getah bening merupakan salah satu bagian tubuh yang berkaitan erat dengan sisitem kekebalan tubuh atau imunitas manusia.
- Munculnya nyeri otot dan sendi
Nyeri pada otot dan juga sendi bukan merupakan ciri ciri hamil normal sehingga bila kondisi tersebut muncul harus segera diketahui penyebabnya. Ternyata munculnya nyeri otot dan sendi merupakan salah satu ciri dari kondisi ibu hamil yang terinfeksi virus HIV. [Adsense-B]
- Tanda atau ciri lainnya
Selain beberapa tanda yang disebutkan diatas, ada beberapa hal lainnya terkait perubahan fisik pada ibu hamil yang dapat menjadi bahan untuk memprediksi adanya infeksi viru HIV. Beberapa ciri perubahan fisik lainnnya diantaranya adalah sebagai berikut :
- Mengalami gejala amenore dan herpes
- Kondisi tubuh yang lemah dan kecenderungan mengalami mual berlebihan
- Gejala diare dan sakit pada tenggorokan
- Penurunan berat badan yang sangat drastis
- Munculnya bintik bintik putih pada lidah dan penglihatan yang menurun.
Itulah beberapa kondisi yang dapat dijadikan tanda atau ciri bahwa seorang ibu hamil mengalami infeksi HIV. Untuk memastikan lebih jelasnya maka jika ibu hamil mengalami kondisi diatas, segeralah untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lengkap secara mendetail dengan dokter kandungan yang menangani agar dampak hiv aids pada ibu hamil bisa dicegah lebih dini.