Penyakit HIV Aids merupakan penyakit yang penderitanya terus berkembang, baik di dunia maupun di indonesia. Perkembangan tersebut dipicu oleh gaya hidup, penggunaan narkoba dengan jarum suntik, serta belum adanya pengobatan yang dapat membunuh virus penyebab HIV Aids sepenuhnya. Dari beberapa data yang telah ditampilkan oleh kementerian kesehatan indonesia, jumlah penderita HIV sebesar 25% diderita oleh perempuan dari total keseluruhan penderita HIV yang ada. Sebagian besar penularan terhadap perempuan tersebut terjadi melalui pasangannya. Perempuan yang terinfeksi HIV Aids apabila hamil dapat menimbulkan dampak negatif pada proses kehamilannya.
Infeksi HIV Aids pada bayi saat proses kehamilan ini terjadi karena ketidaktahuan ibu bila dia telah terinfeksi oleh HIV Aids. Bila ibu dapat mendeteksi secara dini adanya infeksi tersebut, dengan penanganan yang baik resiko penularan kepada bayi dapat ditekan. Penularan HIV Aids dari ibu kepada bayi termasuk kedalam dampak negatif penyakit tersebut selama proses kehamilan. Infeksi HIV Aids pada ibu dapat menimbulkan dampak melalui gangguan kehamilan. Berikut dampak HIV Aids pada ibu hamil lainnya yang perlu diketahui.
- Penularan HIV Aids pada Janin
Ibu hamil yang terinfeksi oleh HIV Aids dapat beresiko menularkan infeksinya kepada janin yang dikandungnya. Resiko penularan HIV Aids pada ibu hamil terhadap bayinya sangat kecil. Kondisi ini dikarenakan virus HIV tidak dapat menembus plasenta dan selaput serta air ketuban yang membungkus janin pada rahim. Apabila tidak ada kelainan pada bagian tersebut maka resiko penularan HIV Aids pada janin sangat kecil kemungkinannya bahkan bisa jadi tidak akan terjadi. Resiko penularan HIV Aids dari ibu hamil kepada janinnya dapat meningkat pada saat proses persalinan.
- Bayi Lahir Prematur
Apabila infeksi HIV aids yang telah menyerang ibu menural kepada janin yang dikandungnya akan dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin. Kelainan pada janin yang pastinya akan terpengaruh adalah penurunan daya tahan tubuh sehingga tubuh mudah terserang berbagai macam infeksi baik bakteri maupun virus. infeksi HIV pada bayi dapat menjadi penyebab janin cacat sejak dalam kandungan.
- Melemahnya Daya Tahan Ibu
Bagian pada tubuh manusia yang akan diserang apabila terjadi infeksi HIV adalah imunitasnya. Kondisi ini apabila terjadi pada ibu hamil makan dapat melemahkan daya tahan ibu. Dampak HIV Aids pada ibu hamil tersebut akan sangat berpengaruh besar pada setiap proses kehamilan yang dijalani. Ibu akan mudah terserang berbagai penyakit infeksi baik infeksi bakteri maupun infeksi virus lainnya karena berkuranngnya kinerja pertahanan tubuh untuk menangkal bakteri dan virus tersebut berkembang. Selain itu ibu hamil yang terinfeksi HIV Aids harus lebih banyak mengkonsumsi nutrisi untuk asupan pada janinnya.
Dampak HIV Aids pada ibu hamil diatas memiliki resiko yang berbeda – beda. Resiko terbesar yang terjadi apabila ibu terinfeksi HIV Aids adalah kondisi imunitas dan fisik ibu sendiri. Sedangkan pada janin yang dikandungnya, resiko dampat HIV Aids pada masa kehamilan cukup kecil bahkan penularan dari ibu kepada janin hampir tidak pernah terjadi. Namun apabila kondisi ini tidak ditangani dengan baik, dampak HIV Aids pada ibu hamil yang negatif tersebut dapat terjadi dan resikonya bisa meningkat. Bagi wanita ibu yang telah mengetahui adanya infeksi HIV Aids pada dirinya akan lebih mudah melakukan penanganan dan perawatan saat hamil dibandingkan ibu yang tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi HIV Aids.