Masalah pencernaan, menjadi salah satu gangguan kehamilan yang sering dialami. Gangguan pencernaan sendiri biasa terjadi saat menginjak usia awal semester ketiga atau akhir semester 2. Beberapa kasus gangguan pencernaan dapat berbeda antara satu ibu dengan ibu hamil yang lain. Ada yang mengeluh sering buang air kecil, sembelit, perut kembung atau mungkin sering buang gas.
- Sembelit
Gangguan pencernaan yang satu ini membuat ibu hamil mengalami kesulitan buang air besar. Sembelit biasa terjadi pada usia kehamilan memasuki trisemester pertama kedua atau bisa pula ketiga. Sembelit terjadi karena perkembangan bayi yang berada di dalam rahim semakin tumbuh dan besar, hingga menekan usus yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut.
- Mual muntah
Banyak ibu hamil yang mengalami morning sickness namun tidak sedikit orang yang ternyata tidak mengalaminya. Tingkatnya juga berbeda-beda pada tiap ibu hamil. Ada yang sering mengalami mual dan muntah yang parah namun ada pula ibu hamil tapi tidak mual. Keadaan ini disebabkan oleh perubahan hormon progesteron serta hormon estrogen di dalam tubuh.
- Diare
Bukan hanya susah buang air besar namun kebalikannya, ibu hamil juga sering menderita gejala satu ini. Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya anda tidak membiarkannya begitu saja karena bukan hanya membuat ibu kurang nyaman dan terganggu kesehatannya, namun dapat memberi dampak buruk pula bagi janin.
- Sering buang gas
Hal ini disebabkan oleh kondisi rahim ibu yang semakin membesar sehingga, ruang di dalam perut tidak dapat terlalu lama menampung gas hasil dari pencernaan.
Gejala ibu hamil sering kentut, merupakan hal yang wajar sehingga anda tidak perlu khawatir apalagi hingga berlebihan.
Perlu diketahui, jika Ibu hamil secara alami mengalami pembesaran perut karena janin yang semakin tumbuh dan berkembang di dalam rahim. Bayi yang mengisi rahim tersebut membuat ruangan pada perut ibu semakin menyempit. Hal ini membuat 500 cc gas yang berada di dalam perut tidak dapat bertahan lama dan perlu untuk segera dikeluarkan entah lewat kentut atau bisa pula lewat sendawa.
Gas di dalam perut secara umum merupakan hasil dari efek samping pencernaan makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kondisi ini merupakan hal alami dan berlaku pada setiap orang. Para ahli beranggapan jika produksi hormon progesteron di dalam tubuh, yang meningkat merupakan salah satu penyebab terjadinya kondisi pada ibu hamil tersebut. Produksi hormon progesteron dapat menyebabkan otot-otot di dalam tubuh menjadi lebih rileks sehingga berdampak pula pada saluran pencernaan. Hal ini dapat memicu proses pencernaan makanan di dalam perut menjadi lebih lama dibandingkan dengan orang biasa. Alasan lain kenapa ibu hamil sering kentut adalah ketika mengonsumsi makanan, ada udara yang ikut masuk dan tertelan ke kerongkongan. Sebagian dari udara yang tertelan tersebut, sebagian masuk kedalam tubuh dan sebagian lagi keluar dari dalam tubuh lewat buan gas atau sendawa.
Cara Mengatasi Gangguan Sering Kentut Saat Hamil
Meskipun dampak dari meningkatnya hormon progesteron di dalam tubuh tidak dapat dihindari namun ada hal- hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi sering kentut serta perut kembung pada ibu hamil seperti :
- Kurangi mengkonsumsi biji-bijian
- Kurangi mengkonsumsi kacang-kacangan
- Hindari menggunakan pakaian yang ketat terutama pada bagian perut dan pada bagian pinggang
- Kurangi minuman yang mengandung pemanis buatan
- Kurangi atau hindari minuman yang mengandung karbohidrat
- Biasakan makan lebih sering namun dalam porsi kecil
- Gemar mengkonsumsi minuman hangat terlebih manfaat jahe untuk ibu hamil untuk mengusir rasa kembung di dalam perut
- Hindari makan dengan terburu-buru. Makanlah dengan baik dengan mengunyah makanan hingga lembut baru kemudian ditelan
- Kurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan
Ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan perut ibu kembung namun baik untuk kesehatan dan perkembangan bayi. Jika memang demikian, sebaiknya anda tetap melanjutkan mengkonsumsi makanan-makanan sehat tersebut guna melengkapi gizi ibu hamil yang baik bagi bayi anda. Beragam jenis makanan baik namun dapat menyebabkan peningkatan gas di dalam perut yaitu brokoli, asparagus serta kol. Dengan demikian, anda perlu tahu jika ibu hamil sering kentut, tidaklah berdampak negatif pada tubuh maupun bayi dalam kandungan karena tidak berbahaya. Hanya saja keadaan ini memang membuat ibu kurang nyaman sehingga, berdampak pada terganggunya aktivitas sehari-hari. Mengingat hal ini merupakan gejala alami namun anda dapat menguranginya dengan melakukan cara-cara di atas.
Hormon kehamilan, bukan hanya menyebabkan ibu hamil sering buang gas melainkan ada pula yang mengalami gejala lain seperti sering kencing saat hamil. Jika anda mengalami hal tersebut, sebaiknya tidak mengurangi asupan air putih namun, sebaiknya tetap jaga konsumsi air agar anda terhindar dari dehidrasi. Ada banyak gejala-gejala kehamilan yang dialami oleh ibu hamil yang harus di sikapi dengan sikap tenang dan tidak berlebihan.
Berbagai gangguan kehamilan lainnya yang perlu diwaspadai, yaitu :