5 Resiko Bayi Dengan Ibu Diabetes Gestasional Paling Berbahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gestational diabetes adalah kondisi yang sering terjadi pada ibu hamil. Penyakit diabetes ini bisa terjadi pada ibu hamil yang sebelumnya sudah mengalami diabetes atau belum sama sekali sebagai gangguan kehamilan. Saat terkena diabetes maka tubuh ibu banyak mengandung kadar gula. Ini bisa memberi dampak khusus pada janin karena janin menerima nutrisi dari darah melewati plasenta. Akhirnya pengaruh kadar gula pada janin yang sangat tinggi bisa memberi efek penyakit yang sangat serius. Berikut ini adalah beberapa resiko bayi dengan ibu diabetes gestasional paling berbahaya.

  1. Makrosomia pada bayi

Resiko makrosomia paling sering terjadi pada ibu hamil yang mengalami diabetes. Kondisi ini dimulai sejak ada tanda bayi besar dalam kandungan. Masalah ukuran bayi yang sangat besar dalam kandungan ini juga karena tubuh bayi berusaha menyimpan kadar gula yang sangat tinggi dari nutrisi yang melewati darah. Tubuh bayi tidak hanya menyimpan darah yang tinggi gula tapi juga lemak. Ukuran bayi yang terlalu besar saat lahir bukanlah hal yang sehat. Hal ini bisa menyebabkan resiko proses persalinan yang lebih sulit. Kemungkinan bayi juga harus dilahirkan secara caesar karena tidak mungkin lahir dengan persalinan normal.

  1. Resiko kelahiran prematur

Saat ibu terkena diabetes pada saat hamil maka kadar gula yang sangat tinggi bisa menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya atau kelahiran prematur. Semua ini karena kadar gula yang melebihi batas pada tubuh bayi sehingga ukuran bayi sangat besar. Semakin lama bayi bertahan dalam rahim maka komplikasi yang terjadi pada ibu dan bayi juga akan lebih berbahaya. Berbagai penyakit bisa terjadi pada bayi dalam kandungan dan ibu bisa mengalami komplikasi berbahaya saat persalinan. Selain itu kondisi kadar gula darah ibu juga harus dibuat normal secepatnya sebelum terkena bahaya.

  1. Terkena hipoglikemi pada bayi  

Bayi yang dilahirkan dari ibu yang mengalami diabetes kemungkinan bisa lahir dengan kadar gula yang sangat rendah. Kondisi inilah yang dinamakan dengan hipoglikemia. Ini terjadi karena saat dalam kandungan kadar insulin dalam tubuh bayi sangat tinggi juga karena pengaruh kadar gula ibu. Setelah lahir maka tubuh bayi masih memiliki kadar insulin yang sangat tinggi, sehingga kadar gula yang dibutuhkan menjadi turun drastis. Ini kondisi yang sangat berbahaya karena bisa bayi bisa langsung kejang setelah dilahirkan.

  1. Resiko penyakit kuning pada bayi

Jika ibu memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi selama hamil, maka juga bisa menyebabkan bayi lahir dengan kadar bilirubin yang sangat tinggi. Meskipun ini sering menjadi kondisi yang umum namun bayi yang lahir dengan ibu diabetes akan membutuhkan perawatan yang lebih tinggi. Akhirnya bayi harus segera dirawat dengan menggunakan terapi sinar biru agar kadar bilirubin cepat turun. Kemudian bayi harus segera menerima ASI agar tubuh bayi kembali pulih. Meskipun ini hal yang biasa, tapi jika perawatan terlambat maka bisa menyebabkan resiko penyakit lain pada bayi.

  1. Gangguan pernafasan

Bayi yang lahir dengan ibu diabetes juga bisa terkena gangguan pernafasan baik itu bawaan dari lahir atau baru terkena setelah dilahirkan. Kondisi ini biasanya menyerang pada bayi yang lahir secara prematur. Kondisi organ pernafasan belum berkembang sempurna, seperti paru-paru yang belum matang dan kuat sehingga tidak berfungsi dengan baik. Gangguan ini membutuhkan perawatan yang intensif seperti dengan bantuan alat-alat pernafasan yang dipasang untuk bayi, sampai paru-paru bayi bisa berfungsi sendiri.

Jadi dengan adanya resiko bayi dengan ibu diabetes gestasional paling berbahaya, maka semua ibu harus menjaga kesehatan selama hamil. Dengan kesehatan ibu hamil yang baik maka bayi dalam kandungan juga sehat dan terhindar dari resiko penyakit yang berbahaya setelah lahir.

fbWhatsappTwitterLinkedIn