Kehamilan anggur merupakan salah satu kondisi yang abnormal pada proses mendapatkan keturunan. Kondisi kehamilan yang abnormal tersebut dapat menjadikan ibu harus merasakan beberapa gejala dan efek samping hamil anggur yang tentunya cukup menyiksa. Kondisi hamil anggur memang terjadi akibat munculnya kista atau tumor yang tidak berkembang sebagai mana mestinya. Hamil anggur sebenarnya memang bukan kehamilan yang sebenarnya melainkan kehamilan paslu.
Tumor jinak atau kista muncul di dalam rahim ibu hamil sehingga menyebabkan beberapa gejala yang mengarah pada kehamilan. Kondisi tersebut kerap menjadikan ibu merasa memang sedang hamil padahal hanya ada kista dan tumor yang tumbuh di rahimnya. Bentuk kista dan tumor yang menyerupai buah anggur tersebut menjadikan nama hamil anggur dikenal masyarakat. Dalam dunia medis, kehamilan anggur tersebut dikenal dengan istilah mola hidatidosa dan terkadan disebut juga dengan penyakit trofoblas.
Kondisi hamil anggur pada wanita merupakan salah satu keadaan kehamilan yang berbahaya hingga dapat mengancam nyawa ibu hamil ketika tidak ditangani dengan baik. Hamil anggur dapat ditangai dengan tindakan medis yang tepat terutama ketika kondisinya didiagnosis secara cepat. Ada pertanyaan umum yang kerap muncul dari ibu hamil yang telah mengalami hami anggur yakni apakah hamil anggur bisa hamil lagi ? yang jawaban dari pertanyaan tersebut akan diulasan dalam uraian penjelasan dibawah ini.
Kondisi Hamil Anggur Menjadi Hal Umum ?
Sebelum membahas apakah kehamilan anggur dapat hamil kembali, ibu perlu memahami kondisi kehamilan abnormal tersebut apakah menjadi keadaan yang umum. Secara history dan jumlah kejadian, kehamilan anggur bukan menjadi kondisi yang umum terjadi dan memiliki peluang besar pada setiap wanita. Rasio kehamilan anggur di Asia Tenggara adalah sebesar 1 dari 500 proses kehamilan. Rasio tersebut tentu berbeda dengan bagian negara lainnya yang bisa jadi kasus kehamilan anggur lebih banyak. Rasio akan lebih tinggi ketika kehamilan terjadi diusia 16 tahun atau diatas 45 tahun.
Efek Samping Hamil Anggur ?
Kehamilan anggur dapat menyebabkan ibu hamil mengalami kondisi yang tentunya menyiksa. Efek samping kehamilan anggur tersebut merupakan salah satu gejala dari kehamilan anggur yang perlu diwaspadai. Beberapa efek samping yang dapat terjadi dalam kehamilan anggur tersebut diantaranya seperti pendarahan, mual dan muntah yang hebat, keputihan, rasa nyeri pada vagina, hingga munculnya beberapa gejala hipertiroid.
Penyebab Hamil anggur ?
Selain memahami penjelasan yang disebutkan diatas, ibu perlu juga mengetahui adanya penyebab dari kehamilan anggur. Penyebab utama terjadinya hamil anggur adalah kondisi sel telur yang abnormal dan menjadi tumor saat dibuahi oleh sel sperma. Kondisi kehamilan anggur juga dapat disebabkan oleh karena kelainan pada kromosom ibu. Kondisi kelainan tersebut dapat menyebabkan perkembangan sel telur yang abnormal. Sebelum menjalani proses kehamilan, ibu perlu memastikan kondisi normal tidaknya rahim dan sisitem reproduksinya.
Apakah Hamil Anggur Bisa Hamil Lagi ?
Bagi ibu hamil yang mengalami kondisi kehamilan anggur, pasti akan muncul pertanyaan apakah dikemudian hari dapat mengalami kehamilan lagi atau tidak. Sejauh ini, kondisi kehamilan anggur tetap tidak akan menutup peluang seorang ibu hamil mengalami kehamilan lagi nantinya. Keadaan tersebut dikarenakan kehamilan anggur tidak menyebabkan permasalahan fisik dalam jangka panjang. Peluang mendapatkan kehamilan tetap akan diperoleh ketika penanganan kehamilan anggur dan masa penyembuhan dapat dijalani dengan baik.
Kehamilan kembali pasca hamil anggur juga berpeluang besar dikarenakan peluang untuk terjadi hamil anggur kembali hanya 1 – 2 persen saja. Dengan peluang yang kecil tersebut, ibu hamil tetap memiliki peluang besar untuk menjalani kehamilan lagi nantinya. Penjelasan diatas tersebut dapat memberikan ketenangan bagi ibu hamil yang mengalami kondisi kehamilan anggur, Tenang dalam menghadapi kehamilan anggur akan membantu proses penyembuhan dan penanganan keadaan abnormal tersebut.
Meskipun ibu hamil dapat mengalami kehamilan kembali pasca hamil anggur, memahami kapan kehamilan tersebut dapat terjadi perlu dilakukan. Ibu sebaiknya memberikan waktu untuk kembali normalnya hormon kehamilan dan kondisi rahim sebelum mencoba untuk hamil kembali. Ibu hamil sebaiknya tidak mencoba untuk menjalani kehamilan kembali setidaknya setelah 6 bulan pasca kondisi hamil anggur terjadi. Waktu recovery sebelum ibu mengusahakan kehamilan kembali tersebut tergantung dari ada tidaknya kondisi penanganan medis tambahan yang terjadi.
Itulah beberapa penjelasan yang perlu dipahami terkait dengan apakah hamil anggur bisa hamil lagi. Dalam penjelasan yang diuraikan diatas, kehamilan anggur memang akan menyebabkan efek samping fisik yang buruk dan menganggu. Namun, kondisi efek tersebut tidak akan menyebabkan ibu mengalami penurunan peluang mendapatkan kehamilan lagi. Agar ibu hamil dapat hamil kembali, pastikan proses penanganan hamil anggur berlangsung dengan baik. Ibu hamil juga harus memberi jeda setelah beberapa bulan baru berusaha untuk hamil lagi agar hormon dan kondisi fisik dapat normal. Ibu hamil perlu mengkonsultasikan kondisinya dengan dokter kandungan secara berkala.