Terjadinya hamil anggur pada wanita memang menjadi hal yang paling menyakitkan untuk semua ibu hamil. Hal ini karena awalnya hamil anggur juga memiliki gejala yang sama seperti kehamilan yang normal. Namun dalam perkembangannya ternyata tidak ada janin yang tumbuh pada rahim. Sejak terlambat menstruasi sebagai tanda kehamilan yang paling jelas, ternyata tidak bisa menjadi petunjuk yang pasti adanya kehamilan anggur. Baru pada minggu ke 10 sampai ke 14 kehamilan maka dengan pemeriksaan USG, hamil anggur baru bisa dideteksi. Lalu apa saja perbedaan hamil anggur dan hamil normal paling jelas? Ikuti dulu informasi dibawah ini.
- Adanya pendarahan
Hamil anggur: pada hamil anggur maka memang bisa terlambat menstruasi. Namun kemudian pada pertengahan trimester pertama ibu hamil biasanya akan mengeluarkan darah yang merah terang atau lebih gelap sampai coklat. Setiap ibu bisa memiliki warna darah yang berbeda namun ini tanda pertama yang jelas dari hamil anggur.
Hamil normal: ibu tidak mengalami pendarahan seperti pada hamil anggur. Justru ibu mengalami pendarahan setelah terlambat menstruasi sebagai adanya tanda implantasi. Semua bisa ditandai dengan warna darah implantasi embrio yang lebih cerah dan hanya berupa titik titik darah saja. Pendarahan juga tidak lama dan hanya berlangsung selama kurang dari 2 hari kemudian berhenti sendiri.
- Mual dan muntah
Hamil anggur : ketika ibu mengalami hamil anggur maka biasanya ibu akan mengalami morning sickness yang membuat ibu mual dan muntah. Namun pada kehamilan anggur biasanya ibu akan mengalami mual dan muntah yang sangat parah. Kondisi ini bisa berlangsung sejak awal kehamilan sehingga ibu terlihat sangat sakit.
Hamil normal: jika ibu mengalami hamil yang normal maka mual dan muntah tidak terlalu parah. Biasanya hanya mual dan muntah biasa yang tidak terus menerus. Dalam satu hari biasanya ibu bisa mual dan muntah pada pagi, siang atau sore hari. Tapi kondisi ibu masih normal saja.
- Nyeri panggul
Hamil anggur: saat ibu mengalami hamil anggur maka ibu akan merasa sakit pada bagian pelvis. Rasa nyeri bisa bertahan dari sepanjang hari. Pada dasarnya ini karena hamil anggur tidak membentuk embrio yang sebenarnya. Embrio bisa berkembang menjadi jaringan yang lunak sehingga bisa membuat organ reproduksi lain merasa terganggu.
Hamil normal: jika ibu mengalami hamil normal maka biasanya ibu hanya mengalami nyeri pelvis ringan. Ini bisa terjadi karena rahim merespon dengan kondisi pertumbuhan embrio dalam rahim. Rahim mendeteksi bahwa embrio adalah benda asing. Selain itu juga dipengaruhi dari hormon kehamilan dan peredaran darah dalam tubuh ibu.
- Ukuran rahim
Hamil anggur: jika ibu mengalami hamil anggur maka biasanya ibu akan memiliki ukuran rahim yang lebih besar. Hal ini bisa terjadi karena perkembangan jaringan calon embrio yang gagal telah membentuk jaringan jinak di dalam rahim. Kondisi ini juga sering menjadi gejala adanya kista di rahim sebelum kehamilan dimana ibu bisa mengalami pendarahan rahim.
Hamil normal: jika ibu hamil normal maka ukuran rahim akan normal sesuai dengan usia kehamilan dan perkembangan janin. Rahim bisa membesar untuk membantu menyediakan tempat untuk janin, kemudian pembuluh darah akan menutup setelah persalinan dan rahim mengecil sehingga perut ibu mengecil juga setelah persalinan.
- Cairan vagina
Hamil anggur: jika ibu mengalami hamil anggur maka ibu bisa mengeluarkan cairan vagina yang lebih banyak. Kondisi ini bisa dipicu karena dalam rahim sedang tumbuh jaringan yang menjadi jaringan lunak seperti tumor.
Hamil normal: hamil normal memang bisa membuat ibu mengeluarkan cairan seperti keputihan. Tapi ini terjadi karena tubuh ibu memproduksi hormon kehamilan yang sangat tinggi. Kondisi keputihan biasanya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak menyebabkan rasa gatal.
- Tanda hipertiroidisme
Hamil anggur: ibu yang mengalami hamil anggur biasanya akan merasakan gejala hipertiroidisme semenjak awal kehamilan. Kondisi ini sering ditunjukkan dengan perasaan lelah yang berlebihan, detak jantung yang sangat cepat, detak jantung tidak teratur dan keringat yang sangat banyak. Lalu ibu juga bisa memiliki kista pada bagian vagina yang berbentuk seperti buang anggur kecil-kecil.
Hamil normal: Jika ibu mengalami hamil normal maka tidak akan merasakan gejala hipertiroidisme. Kondisi tubuh yang tidak nyaman hanya karena pengaruh hormon kehamilan dan reaksi tubuh terhadap kehamilan.
Jadi inilah semua perbedaan hamil anggur dan hamil normal paling jelas. Semua ibu hamil harus melihat kondisi ini supaya segera tahu jika ada tanda tidak normal saat hamil. Dan mengikuti semua pemeriksaan di dokter kandungan dan kebidanan bisa jadi langkah awal untuk memantau kondisi kehamilan.