Masalah kehamilan menjadi hal yang paling tidak menyenangkan untuk semua ibu hamil. Ibu hamil bisa saja terkena masalah ini mulai dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan. Resiko kesehatan ibu dan janin menjadi lebih berat karena gangguan kesehatan sejak awal kehamilan. Seperti adanya masalah tanda janin tidak berkembang yang berujung pada resiko kematian janin dalam kandungan. Namun terkadang ibu tidak peka sehingga tidak menyadari gejalanya sejak awal. Jadi sebenarnya apa yang ibu rasakan jika janin tidak berkembang penyebab keguguran? Berikut ini informasinya.
- Bayi dalam rahim tidak bergerak
Tanda pertama yang sering dirasakan ibu adalah adanya perubahan intensitas gerakan janin, mulai dari sangat aktif, kemudian menurun sampai tidak ada gerakan sama sekali. Biasanya saat masuk kehamilan trimester kedua maka ibu sudah mulai merasakan gerakan janin. Kemudian karena adanya penyebab bayi tidak bergerak dalam kandungan maka gerakan akan menurun dengan cepat. Ibu tidak bisa lagi merasakan sentakan dalam perut. Bahkan ibu tidak merasa getaran seperti biasanya.
- Tidak ada perkembangan
Adanya perkembangan janin 1 bulan sampai usia kehamilan yang siap dilahirkan, biasanya akan terdeteksi lewat pemeriksaan USG. Ketika ibu sudah tidak bisa merasakan gerakan apa-apa dari janin dalam kandungan maka mungkin janin mengalami henti tumbuh. Pada tahap awal gejala ini tidak terdeteksi dengan cepat. Hanya biasanya diketahui saat perkembangan janin tidak menunjukkan kemajuan. Ini tanda yang harus diperhatikan dengan cepat oleh dokter sehingga bisa langsung diambil tindakan medis pada ibu dan janin.
- Hilangnya tanda kehamilan
Setelah janin dalam kandungan tidak mengalami perkembangan maka ibu juga tidak akan lagi merasakan berbagai tanda kehamilan. Kondisi ini bahkan juga terjadi pada tanda tanda hamil diluar kandungan. Kehamilan selalu ditunjukkan dengan meningkatkan hCH atau hormon kehamilan dalam kandungan. Kemudian saat tidak ada hCG maka semua tanda kehamilan akan hilang. Ibu merasa tubuh tiba-tiba kembali sehat seperti biasanya. Namun ini perubahan yang harus segera diperiksakan ke dokter kandungan Anda.
- Tidak merasakan detak jantung
Tidak semua ibu hamil peka dengan detak jantung janin dalam kandungan. Namun sejak masuk awal perkembangan janin 3 bulan maka detak jantung sudah bisa terdeteksi. Dalam pemeriksaan detak jantung akan terbaca sangat jelas. Jika tidak maka juga bisa dipengaruhi oleh posisi janin dalam kandungan dan letak plasenta. Jadi jika ibu merasa seperti tidak ada kehidupan maka cobalah untuk segera pergi ke dokter.
- Payudara tidak menjadi sensitif lagi
Sejak munculnya awal kehamilan maka ibu merasakan berbagai kondisi payudara yang menjadi sangat sensitif. Ini disebabkan oleh pengaruh hormon kehamilan yang mempersiapkan tubuh agar bisa menyusui bayi saat sudah lahir nanti. Ketika payudara tidak sensitif maka hormon kehamilan sudah menurun jauh dan saat itu janin sudah tidak berkembang lagi.
- Tidak mengalami morning sickness lagi
Ketika ibu merasakan berbagai masalah kehamilan seperti morning sickness maka itu bisa terasa sebagai tanda yang tidak menyenangkan. Tapi jika semua gejala ini hilang maka bisa juga karena janin tidak berkembang. Morning sickness selalu menjadi tanda bahwa janin Anda sehat dan sedang berkembang. Ketika morning sickness hilang berarti sudah tidak ada perkembangan janin dan hormon kehamilan juga hilang.
- Kram perut
Adanya janin yang tidak berkembang akan membuat rahim mengalami kontraksi. Ini yang kemudian membuat ibu merasa kram perut seperti akan menstruasi. Jika kontraksi terus menerus maka ibu seharusnya segera pergi ke dokter. Kondisi ini bisa berbahaya karena mungkin ibu bisa terkena komplikasi akibat infeksi dalam rahim. Segera bayi yang sudah tidak berkembang harus dikeluarkan dari rahim.
- Cairan ketuban keluar
Saat janin sudah tidak berkembang maka bisa menyebabkan cairan ketuban pecah atau keluar sendiri. Ini adalah tanda yang sangat jelas meskipun diawali dengan keputihan yang sering dianggap normal untuk ibu hamil. Jadi ibu harus mencoba untuk segera peka dengan kondisi cairan yang keluar dari vagina. Saat cairan ketuban keluar maka itu artinya kantung ketuban juga pecah karena tidak bisa menahan janin lagi.
Jadi inilah apa yang ibu rasakan jika janin tidak berkembang penyebab keguguran. Semua ibu yang merasakan semua tanda ini sebaiknya segera pergi ke dokter atau bidan terdekat. Bantuan medis diperlukan segera untuk menghindari komplikasi pada ibu.