7 Kelainan Pada Bayi dalam Kandungan yang Terdeteksi USG

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Adanya berbagai gangguan kehamilan sering dianggap normal untuk semua ibu hamil. Namun terkadang gangguan kehamilan juga menjadi pertanda jika kemungkinan janin tidak sempurna. Ibu mungkin juga tidak tahu kapan kelainan pada bayi mulai muncul. Namun sekarang sudah ada teknologi canggih yang bernama USG. Pemeriksaan dengan USG setidaknya harus dilakukan pada ibu hamil sebanyak 3 kali. Jika dokter menemukan ukuran janin dan kondisi janin yang kurang sempurna, maka itu bisa jadi kelainan pada bayi. Jadi tidak perlu menunggu sampai lahir agar orang tua lebih siap dengan kondisi bayi. Berikut ini adalah berbagai kelainan pada bayi dalam kandungan yang terdeteksi USG.

  1. Kelainan anencephaly

Anencephaly adalah sebuah masalah cacat yang sangat serius dan masalah berkembang sejak janin dalam kandungan. Cacat ini akan membuat bayi lahir tapi tidak memiliki beberapa bagian otak dan tengkorak. Kelainan ini termasuk dalam cacat tabung syaraf. Ketika tabung syaraf yang seharusnya menjadi struktur embrio kemudian menjadi otak dan tengkorak namun proses itu tidak terjadi karena kelainan pada sum sum tulang belakang. Kondisi cacat ini terjadi sejak 28 hari sejak pembuahan terjadi. Adanya penyebab bayi anencephaly sebenarnya karena memang tabung syaraf tidak menutup dengan sempurna, lalu jaringan yang terbentuk akan rusak oleh paparan air ketuban.

  1. Kelainan spina bifida

Selain itu juga masih ada cacat tabung syaraf yang lain yaitu spina bifida. Kelainan ini terjadi sejak dalam rahim dimana terkadang bayi lahir dengan bagian sistem syaraf yang tidak tertutup. Terkadang terjadi pada tulang belakang atau tengkorak bayi. Kelainan ini biasanya muncul akibat kekurangan asam folat pada ibu hamil. Penyakit ini akan menyebabkan kelainan pada bayi termasuk kelainan bentuk fisik dan kondisi intelektual yang buruk.

  1. Kelainan hidrosefalus

Hidrosefalus pada bayi adalah kondisi cacat yang terjadi karena penumpukan cairan cerebrospinal pada bagian otak sehingga otak akan terus berkembang. Semua muncul saat adanya bagian intraventrikular yang menyebabkan otak terisi cairan terus menerus dan akhirnya akan merusak beberapa bagian otak. Biasanya kondisi ini akan memicu beberapa komplikasi dan bayi akan sulit memiliki berat badan yang ideal. Namun tindakan untuk mengeluarkan cairan bisa dilakukan agar bayi bisa tumbuh sehat tapi semua tergantung kondisi kesehatan bayi secara umum.

  1. Cacat bibir sumbing

Bibir sumbing adalah jenis cacat yang berkembang sejak janin berada dalam kandungan. Kelainan ini akan menyebabkan bayi lahir tanpa sedikit celah pada bibir atas atau celah pada bagian langit mulut. Masalah ini sebenarnya sudah terjadi sejak awal kehamilan karena tahap itu menjadi bagian penting proses pembentukan janin. Adanya  penyebab bibir sumbing pada janin sebenarnya bisa karena kelainan genetik, paparan bahan kimia pada ibu dan janin dan juga efek radiasi. Cacat ini bisa diperbaiki dengan metode operasi sehingga bayi bisa berbicara dengan lancar dan baik.

  1. Kelainan kaki bengkok

Cacat kaki bengkok atau juga disebut dengan istilah club foot atau CTEV adalah kelainan kongenital yang akan membuat kaki bayi lahir dalam kondisi yang sudah bengkok. Kaki bayi bisa saja masuk ke arah dalam atau bagian tumit terlihat ke atas. Akhirnya bayi akan berjalan dengan menggunakan pergelangan kaki. Kelainan ini bisa sangat berbahaya karena mengganggu perkembangan otot bayi. Namun metode untuk memperbaiki dengan alat atau terapi yang diterapkan sejak bayi sesuai perkembangan bayi masih bisa dilakukan.

  1. Kelainan sindrom down

Kelainan sindrom down bisa terjadi pada bayi karena adanya masalah kelainan genetik yang berasal dari gen ayah atau ibu atau keduanya. Kelainan ini akan membuat bayi membutuhkan perawatan seumur hidup. Hal yang paling berat dari kelainan ini adalah komplikasi bawaan akibat pertumbuhan organ janin yang tidak sempurna. Sering kali perawatan tidak bisa membuat bayi bertahan dan akhirnya meninggal dunia.

  1. Kelainan ginjal

Jenis kelainan lain yang bisa terdeteksi dengan USG juga termasuk cacat ginjal pada janin. Ini akan menyebabkan pertumbuhan janin terganggu dan cairan ketuban terus bertambah banyak. Cacat ginjal bisa menyebabkan bayi harus dilahirkan secara prematur untuk menyelamatkan kondisi bayi. Namun beberapa bayi mungkin akan meninggal setelah lahir.

Jadi itulah beberapa daftar kelainan pada bayi dalam kandungan yang terdeteksi USG. Kelainan ini akan menyebabkan bayi lahir dalam kondisi yang kurang sempurna. Beberapa bayi juga bisa meninggal dalam kandungan. Tapi bukan berarti ibu harus menghindari USG karena tindakan pencegahan dan perawatan pada bayi bisa dilakukan setelah diketahui jenis kelainan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn