Tomat merupakan tumbuhan asli benua Amerika. Seringkali kita masih kebingungan menggolongkan tomat masuk dalam golongan buah atau sayur. Faktanya memang ada tomat yang bisa di buat jus tomat dan juga ada tomat yang di gunakan sebagai bahan masakan. Tumbuhan yang memiliki ukuran tanaman sekitar 1-3 meter ini masih sekerabat dengan kentang. Tomat yang kini di pasaran sangat beragam macamnya. Berbagai macam tomat yang dibudidayakan di dasarkan atas aspek penampilan dan kegunaan dari tomat itu sendiri.
Jenis-jenis Tomat
Berdasarkan bentuknya :” state=”opened
Tomat jika di klasifikasi berdasarkan bentuknya ada banyak sekali macamnya, seperti:
- Tomat granola, yaitu tomat yang berbentuk bulat dan memiliki pangkal buah yang datar, biasanya bisa dimakan langsung.
- Tomat gondol, dengan bentuk lonjong oval, di Indonesia sendiri banyak ditanam tomat jenis gondol hijau dan gondol putih.
- Tomat sayur, tomat ini memiliki struktur yang padat dan kecil, biasanya dijadikan bahan masakan.
- Tomat ceri, berukuran sangat kecil dan lebih kecil daripada tomat sayur, dikenal juga dengan nama tomat ranti yang memiliki tangkai buah yang panjang.
Berdasarkan warnanya :
Tomat memiliki warna yang berbeda-beda, seperti warna umumnya merah, namun ada juga yang berwarna hijau, kuning, orange, ungu kehitaman, dan juga warna belang-belang.
Berdasarkan kegunaan :
Jika berdasarkan kegunaan tomat ini, tentu kita dapat mengetahuinya dengan besar ukurannya. Untuk tomat buah yang memiliki ukuran lebih besar dan bisa langsung dimakan sangat cocok di buat jus tomat.
Selain itu, ada juga tomat sayur yang dari namanya saja sudah jelas bahwa tomat ini selayaknya sayuran yang dijadikan pelengkap sebuah masakan. Bahkan tomat juga bisa digunakan sebagai sambal lalapan dan juga diolah menjadi saus.
Hebatnya, baru-baru ini ditemukan manfaat tomat lainnya adalah untuk fungsi kecantikan. Kandungan vitamin C yang kaya pada tomat di yakini sangat baik untuk membantu mengecilkan pori-pori kulit hingga mencerahkannya.
Kita tahu bahwa tomat seperti sudah menjadi bahan penting yang harus ada di dalam dapur. Selain itu jika kita perhatikan, jus tomat juga menjadi menu yang selalu ada di dalam daftar menu minuman di sebuah kafe-kafe jus.
Menariknya tomat dengan kandungannya memang sangat baik bagi kesehatan kita khususnya bagi seorang ibu hamil. Seorang Ibu hamil tentu memerlukan asupan nutrisi ibu hamil yang baik dari buah dan sayur. Tomat yang memiliki jenis buah dan sayur ini bisa menjadi alternatif bagi seorang ibu hamil. Berikut berbagai manfaat tomat bagi Ibu hamil dilihat dari kandungan nutrisi yang dimilikinya.
Kalsium (5 mg)
Ibu hamil membutuhkan asupan kalsium lebih tinggi daripada orang lain pada umumnya. Dalam sehari setiap ibu hamil membutuhkan kalsium sebesar 1,5 g/hari. Jika dibandingkan orang lain pada umumnya yang hanya 1 g perhari, berarti ibu hamil membutuhkan 1,5 kali lebih besar daripada kebutuhan orang lain akan kalsium. Manfaat tomat untuk ibu hamil yang diketahui banyak mengandung kalsium ini sangat membantu mencegah terjadinya masalah kehamilan dan juga baik untuk perkembangan janinnya.
Ketika asupan kalsium tersebut kurang terpenuhi maka akan mengakibatkan masalah berikut:
- Terjadi kram saat hamil
- Pertumbuhan tulang janin menjadi tidak sempurna
- Terjadi pengeroposan tulang pada ibu hamil
- Dampak perkembangan bayi akan terhambat
Oleh karena itu, konsumsi tomat dalam berbagai jenis olahannya dapat membantu memenuhi kebutuhan manfaat kalsium bagi ibu hamil.
Vitamin A (1500 SI)
Setiap ibu hamil membutuhkan vitamin A sebanyak 77 mikro gram, atau sekitar 2,566 IU setiap harinya. Di saat menyusui nanti, seorang ibu membutuhkan vitamin A lebih banyak yaitu sekitar 1300 mikro gram, atau sekitar 4,330 IU setiap harinya. Bagi ibu hamil, terpenuhinya vitamin A akan membantu memperbaiki jaringan saat setelah proses persalinan dan menjaga fungsi penglihatan normal serta membantunya melawan serangan infeksi.
Namun akan ada masalah jika seorang ibu hamil terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A. Jika kebanyakan vitamin A bisa membahayakan janinya. Akibatnya jika dosis vitamin A terlalu tinggi akan menyebabkan bayi lahir cacat dan juga menderita keracunan hati.
Vitamin C (40 mg)
Seorang Ibu hamil membtuhkan kandungan zat besi sekitar 200-300%. Zat besi dibutuhkan ibu hamil untuk membentuk plasenta dan sel darah merah. Jika di hitung, gizi ibu hamil setiap harinya membutuhkan zat besi hingga 1040 mg.
Manfaat zat besi tersebut nantinya akan di kirim ke janin. 50-75 mg-nya di perlukan untuk membentuk plasenta, 450 mg-nya untuk membentuk sel darah merah, kemudian 200 mg-nya dibutuhkan untuk proses melahirkan. Lalu apa hubungannya dengan vitamin C? Vitamin C yang terdapat dalam tomat sangatlah banyak. Perlu di ketahui bahwa vitamin C membantu penyerapan zat besi hingga 30%. Ketika kebutuhan zat besi yang besar maka vitamin C sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyerapan zat besi.
Protein (1000 mg)
Asupan nutrisi yang kaya gizi sangat di butuhkan oleh ibu hamil. Kekurangan gizi akan menyebabkan bayinya akan memiliki berat badan yang rendah, Sehingga nasib kondisi fisik bayi nantinya cukup dipengaruhi oleh makanan sehat untuk ibu hamil yang dikonsumsinya.
Seorang ibu hamil perlu menjaga pola konsumsi yang seimbang untuk mencukup kebutuhan gizi hariannya, yang tidak hanya untuk seorang ibu namun juga untuk janinya. Unsur protein sendiri di butuhkan oleh ibu hamil sebesar 60 gram setiap harinya. Kebutuhan itu lebih besar 10 gram daripada saat sebelum hamil yaitu sekitar 50 gram setiap harinya. Manfaat tomat untuk ibu hamil mempengaruhi asupan protein, yang akan sangat baik untuk kesehatan ibu dan kesehatan janinnya.
Saat kehamilan, protein yang dikonsumsi akan sangat bermanfaat seperti :
- Sangat berperan dalam pembentukan darah
- Turut membantu pembentukan cairan ketuban serta sel-sel janin agar lebih sempurna
- Berguna juga dalam pertumbuhan jaringan dan plasenta hingga sel otak
- Sebagai pembentuk sel antibodi bagi ibu hamil dan janin.
- Cara menjaga kehamilan agar tetap sehat pada tulang ibu hamil dan janin
Karbohidrat (4,3 gram)
Perlu kita ketahui kebutuhan kalori bagi ibu hamil sangat besar, dan 60% kalorinya berasal dari karbohidrat. Karbohidrat sangat membantu pembentukan energi, sedangkan energi ini butuhkan dalam proses pembentukkan plasenta, sel-sel janin, pembentukan pembuluh darah, metabolisme tubuh serta cadangan lemak. Namun, Ibu hamil yang terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat juga tidak baik bagi dirinya.
Karbohidrat yang berlebihan akan mengakibatkan kadar gula dalam darah naik, hingga pada akhirnya meningkatkan resiko diabetes dan bahaya obesitas bagi ibu hamil.
Senyawa kompleks: Solanin, saponin, asam folat, asam sitrat, bioflavonoid (likopen, α dan ß-karoten)
Dalam buah tomat sangat kaya akan kandungan senyawa baik, yang menyehatkan bagi ibu hamil dan perkembangan janinnya. Manfaat tomat untuk ibu hamil dari senyawa kompleks ini diantaranya:
1. Mencegah pertumbuhan sel kanker pada ibu hamil
Tomat sendiri di percaya dari hasil penelitian sangat membantu mengatasi diare, serta gangguan pencernaan, hingga menjaga fungsi liver. Hal itu dikarenakan adanya senyawa likopen yang ditemukan pada tomat, berangkat dari penelitian yang dilakukan in vintro.
Senyawa likopen pada tomat memiliki sifat anioksidan dan turut menghambat pertumbuhan sel kanker endometrial, kanker paru-paru, kanker payudara. Bahkan kemampuan pencegahannya lebih tinggi dibandingkan dengan α dan β-karoten.
2. Mengatasi tekanan darah rendah (hipotensi)
Hipotensi sangat rentan terjadi pada gangguan ibu hamil. Hal ini disebabkan karena perkembangan janin akan menekan pembuluh darah besar yang itu akan membuat volume pada sistem darah meluas hingga tekanan darah menurun.
Penelitian menemukan bahwa kandungan likopen, kadar garam, dan bioflavanoid pada tomat membantu mengatasi tekanan darah rendah. Tomat akan membantu meningkatkan konsentrasi tekanan darah. Namun kondisi ini justru akan tidak baik bagi ibu hamil yang memiliki hipertensi sebelumnya.
3. Membantu perkembangan siklus sel
Senyawa likopen yang ditemukan pada tomat memiliki khasiat yang sangat luar biasa. Likopen dengan sifat antioksidannya berperan sangat penting dalam meningkatkan komunikasi antar sel. Hal ini akan membantu meningkatkan gap junction antar sel. Perkembangan siklus sel akan lebih baik dalam membantu pembentukan sel-sel janin.
4. Mengatasi Anemia bagi ibu hamil
WHO sebagai badan kesehatan dunia mencatat bahwa prevalensi ibu hamil mengalami defiasi besi sebanyak 35-75 % dan akan meningkat seiring dengan usia kehamilan yang terus bertambah. Penelitian yang dilakukan Universita Indonesia di tahun 2012 menemukan bahwa 50-60% ibu hamil mengalami anemia.
Sangat dikahwatirkan jika pembentukan sel darah merah tidak berjalan sempurna. Akibatnya akan berdampak pada perkembangan janin. Anemia pada ibu hamil bisa di atasi dengan pemenuhan kebutuhan zat besi yang cukup. Kandungan senyawa likopin dan vitamin C pada tomat membantu penyerapan zat besi dengan baik. Termasuk pada jenis buah-buahan untuk ibu hamil lainnya.
Terbukti kandungan yang dimiliki oleh tomat sangat kompeks mulai dari kandungan vitamin, mineral, potein, karbohidrat dan senyawa kompleks lainnya seperti likopin, solanin, hingga biovlafonoid. Kandungan kompleks pada tomat membantu ibu hamil untuk terhindar dari masalah dan penyakit-penyakit kehamilan. Selain itu tidak hanya bagi ibunya, namun tomat turut membantu perkembangan bayi agar lebih sehat sampai proses dia lahir di dunia.