Daun selada adalah salah satu jenis sayuran segar yang biasanya dikonsumsi mentah. Sayuran yang berwarna hijau ini biasanya ditemukan sebagai pelengkap dalam berbagai hidangan. Selada yang hijau dan segar ini juga kaya manfaat termasuk untuk ibu hamil. Kandungan nutrisi seperti mangan, kalsium, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin E, dan vitamin B1 dan B6 sangat baik untuk tubuh ibu dan perkembangan janin. Tidak hanya itu saja karena selada juga dilengkapi dengan protein, lemak yang ringan dan karbohidrat. Tapi bolehkah ibu hamil makan selada mentah dan apa dampaknya? Simak dulu informasi berikut ini.
Boleh Tidak?
Selada sebenarnya sayuran hijau yang kaya dengan asam folat. Mengkonsumsi selada selama hamil bisa menghindarkan dari akibat kekurangan asam folat pada ibu hamil. Kondisi kekurangan asam folat bisa menyebabkan bahaya untuk janin terutama memicu cacat tabung syaraf. Kemudian selada juga mengandung serat yang sangat baik untuk mencegah ibu agar tidak terkena sembelit atau ambein. Tapi jika dilihat dari bagaimana cara selada tumbuh dan berkembang maka ada beberapa resiko jika selada dikonsumsi mentah. Ibu hamil bisa mengkonsumsi sayuran mentah tapi sayuran itu tidak menyentuh tanah secara langsung. Selada langsung tumbuh dari tanah sehingga bisa menyebabkan resiko untuk ibu dan janin. Jadi sebenarnya selada bukan tidak boleh dikonsumsi untuk ibu hamil, tapi boleh dikonsumsi dengan beberapa syarat yaitu:
- Selada ditumbuhkan secara organik dengan pupuk yang benar-benar organik serta tidak menggunakan perangsang dari kotoran hewan.
- Selada ditumbuhkan tanpa menggunakan bahan pestisida dan lingkungan yang terlindungi dari pestisida.
Dampak Makan Selada Mentah
- Resiko toxoplasma
Masalah toxoplasma pada ibu hamil adalah jenis infeksi yang sangat menakutkan untuk ibu. Parasit penyebab toxoplasma bisa ditemukan dari sayuran yang dikonsumsi mentah. Terutama jenis sayuran yang menggunakan pupuk dari kotoran hewan atau lingkungan tanaman yang bercampur dengan hewan. Parasit ini bisa menyebabkan kondisi yang sangat buruk seperti penularan infeksi dari ibu ke janin yang memicu keguguran, penyebab janin cacat sejak dalam kandungan. Jika janin yang terkena infeksi bisa lahir maka bisa menyebabkan bayi lahir dengan cacat pada mata dan sistem syaraf.
- Infeksi bakteri
Mengkonsumsi selada mentah juga bisa menyebabkan resiko penularan infeksi bakteri. Bakteri dan hemaglutinin bisa menyebabkan gangguan sel darah merah pada tubuh ibu. Resiko infeksi ini bisa membuat janin mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan ada resiko janin yang meninggal dalam kandungan.
Tips Aman Makan Selada Mentah
- Pilihlah selada organik. Jika Anda ingin makan selada maka cobalah memilih selada organik agar tidak terkontaminasi dengan selada yang mengandung pestisida. Ingat bahwa selada yang mengadnung bahab pestisida juga sangat berbahaya karena bisa menyebabkan keracunan untuk ibu dan janin.
- Buang bagian yang rusak. Bakteri dan parasit menyukai bagian sayuran yang rusak atau tercabik. Karena itu hilangkan semua bagian selada yang rusak dan hanya menggunakan selada yang segar saja.
- Cuci talenan dan pisau untuk menyiapkan selada. Sebelum makan maka cobalah mencuci talenan dan pisau agar tidak terjadi penyebaran infeksi dari peralatan.
- Rendam dengan air garam. Ibu juga bisa mencoba untuk merendam selada dengan air garam. Garam bisa mengurangi atau mematikan bakteri atau parasit tapi sayuran harus dicuci ulang agar ibu tidak mendapatkan kadar garam yang terlalu tinggi.
Nah bolehkah ibu hamil makan selada mentah dan apa dampaknya? Sekarang ibu sudah tahu apakah mau makan selada mentah atau tidak. Jika ibu menderita beberapa gangguan selama hamil maka konsultasikan dulu dengan dokter yang merawat.