Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Panggang ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Daging panggang merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia yang cukup di gemari. Pasalnya makanan yang di olah dengan cara memanggang ini di nilai memiliki keunikan dan cita rasa yang tiada duanya. Selain tambah mantap, gurih, masakan yang pengolahannya dengan cara di panggang ini mampu meningkatkan gairah atau nafsu makan.

Beberapa makanan yang pengolahannya di panggang antara lain seperti daging sapi dan ayam. Melihanya saja sudah menggugah selera, apalagi jika mencicipinya? Hal ini menjadi pantangan makanan ibu hamil. Bagaimana mungkin untuk tidak tergoda dengan cita rasa nusantara kali ini?

Namun mengapa makanan yang dipanggang berbahaya bagi ibu hamil ? Berikut ini penjelasannya :

1. Pengolahan daging panggang

Daging panggang pada umumnya tidak bisa matang dengan sempurna. Padahal hal inilah yang membahayakan untuk di konsumsi, apalagi dalam kondisi hamil. Kandungan dalam daging yang masih mentah mengandung bakteri toksoplasma. Adanya aktivitas bakteri ini mampu menimbulkan resiko penyakit baru, seperti kelainan pada otak, autism, resiko hidrocepalus, struktur tubuh tidak lengkap (jemari hanya 4 buah atau lahir tanpa memiliki kaki), sampai kelainan jantung. Tentu saja kita tidak mau memakan makanan yang membahayakan kesehatan buah hati, bukan?

2. Dikhawatirkan terdapat salmonella

Beberapa alasan larang ibu hamil ini oleh dokter adalah karena di khawatirkan terdapat beberapa bakteri yang mengganggu proses pencernaan. Salah satunya adalah daging yang mengandung bakteri salmonella. Ketika masuk ke dalam tubuh, maka bakteri ini akan mengakibatkan kita sakit perut dan diare. Padahal kondisi ibu hamil harus di tunjang dengan kesehatan. Keadaan diare ini bisa mengakibatkan ia kekurangan cairan yang tidak baik untuk keselamatan janin

3. Resiko adanya Listeria

Listeria merupakan salah satu jenis bakteri yang mobilitasnya mampu menembus plasenta ibu dan anak. Bakteri ini mampu menyebabkan infeksi pada janin. Selain itu, orang dewasa yang terkena bakteri ini juga mengalami flu. Beberapa resiko untuk wanita hamil yang terkena bakteri Listeria adalah terjadinya keguguran, berat badan rendah, keracunan darah di dalam kandungan, serta resiko kelahiran prematur.

4. Bagian daging yang gosong atau menghitam

Saat memakan makanan yang di panggang, tentu ada beberapa bagian yang di masaknya terlalu lama. Sehingga warna kulitnya menjadi hitam atau biasa di sebut gosong. Beberapa orang malah cenderung menyukai pada bagian tersebut. Sebab bagian itulah rasa enaknya daging panggang. Padahal justru di bagian yang gosong itu yang berbahaya.

5. Daging yang diawetkan

Selain resiko dari caranya memanggang, daging ini juga memiliki kelemahan dalam hal penyimpanan. Kita tidak tahu zat apa saja yang di gunakan untuk menyimpan bahan makanan tersebut. Kalau di tempat tempat umum pemanggangan daging biasanya menggunakan nitrat. Padahal zat ini mempengaruhi oksigen yang ada didalam darah dan mengganggu haemoglobin saat hendak mengirimkan nutrisi gizi ibu hamil ke seluruh tubuh.

6. Merusak protein

Makanan yang di masak dengan cara di panggang, mampu berpotensi untuk merusak protein. Sebab suhu tinngi yang berasal dari pemanggangan dapat merubah kandungan protein menjadi amina heterosiklik. Padahal bukankah masa-masa kehamilan adalah masa anda memperbaiki kandungan gizi dan nutrisi 2 kali lebih baik dari biasanya. Kesehatan janin di dalam perut merupakan tanggung jawab anda untuk membesarkan dan merawatnya.

7. Resiko terkena kanker payudara

Daging yang di panggang tadi bukan hanya menyebabkan protein rusak saja. Namun efek jangka panjangnya adalah resiko terkena kanker payudara juga meningkat. Kadar amina heterosiklik yang ada di dalam tubuh, jika masuk ke dalam tubuh mampu meningkatkan atau mengaktifkan sel kanker.

8. Kolesterol naik

Makanan yang di panggan tentu saja menggunakan minyak. Padahal penggunaan minyak yang berlebihan akan berpengaruh pada kadar kolestrol yang ada di dalam tubuh. Untuk itulah salah satu upaya agar kolesterol tetap dalam kadar yang normal, hindari bahan bahan makanan yang terlalu banyak menggunakan minyak. (Baca juga : bahaya kolestrol untuk ibu hamil)

Tips Konsumsi Daging Panggang bagi Ibu Hamil

Lalu bagaimana jika ibu hamil tetap bersikeras menginginkan makan daging panggang? Jika begitu banyak efek dan dampaknya untuk tubuh, bagaimana solusinya? Tentu saja untuk menahan keinginan makanan atau biasa di sebut dengan ngidam sangat susah di kendalikan.

Maka ini ada beberapa tips dan trik memakan daging panggang :

  • Makan sekedarnya

Makan daging panggang cukup sekedarnya atau sewajarnya saja. Artinya anda memakan ini bukan sebagai makanan pokok, namun hanya makanan pemuas rasa ngidam tadi. Dengan porsi sedikit, dampak dan efeknya juga sedikit

  • Dibarengi sayuran yang di cuci bersih

Makanan daging mengandung beberapa bahan makanan yang tidak baik. Maka untuk menetralkannya perlu diimbangi dengan makan sayur-mayur. Boleh anda memakannya dengan taraf matang atau mentah. Hanya saja jika di makan mentah, usahakan dalam pencucian sayur tadi harus dengan bersih. Di khawatirkan sejumlah pestisida dan bakteri toksoplasma masuk ke dalam tubuh. (Baca juga : makanan sehat untuk ibu hamil)

  • Pilihlah daging yang sehat

Anda juga harus benar benar memastikan bahwa daging yang anda konsumsi adalah daging yang sehat. Beberapa jenis daging yang baik dikonsumsi adalah daging unggas atau daging merah.

  • Memanggang dengan tepat

Setelah itu yang perlu di perhatikan adalah bagaimana cara memanggang daging tadi. Panggang dengan cara yang tepat, yakni dalam jarak 15 cm. Semakin dekat daging yang di panggang dengan alat panggang mampu merusak kandungan protein yang ada di dalam daging menjadi amino heterosiklik. Bisa juga dengan merebus atau mengoven terlebih dahulu sebelum di panggang.

Itulah beberapa trik makan daging panggang. Jaga kesehatan ya , bagi ibu hamil semua..

fbWhatsappTwitterLinkedIn