Bolehkah Telur Setengah Matang Untuk Ibu Hamil? Serta Manfaat dan Bahayanya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manfaat telur bagi ibu hamil memang bisa mencukupi kebutuhan penting dari nutrisi ibu hamil sehingga ibu hamil bisa memiliki tubuh yang sehat. Terlebih saat ibu hamil baru masuk ke trimester pertama dimana nutrisi yang bergizi bisa membantu pertumbuhan janin dalam kandungan. Kekurangan nutrisi juga bisa menyebabkan dampak serius seperti cacat bawaan. Tapi jenis telur seperti apakah yang baik untuk ibu hamil. Apakah bolehkah telur setengah matang untuk ibu hamil? Lalu apa saja manfaat dan bahayanya. Dibawah ini adalah uraian mengenai semua informasi mengenai boleh atau tidaknya ibu hamil makan telur setengah matang.

Manfaat

  1. Mendukung perkembangan janin

Salah satu nutrisi yang sangat penting dari telur untuk ibu hamil adalah bahwa telur mengandung zat kolin yang sangat tinggi. Kolin sangat penting untuk membantu dasar pembentukan organ janin terutama perkembangan janin 1 bulan sampai perkembangan janin 3 bulan. Bahkan karena telur sangat baik untuk perkembangan janin maka sangat disarankan untuk makan setidaknya dua butir telur setiap hari. Termasuk seperti telur rebus yang dimasak hingga matang sempurna. Jadi telur setengah matang untuk ibu hamil kurang menjamin manfaat yang didapatkan.

  1. Mencegah cacat tabung syaraf pada janin

Salah satu akibat kekurangan asam folat pada ibu hamil adalah bisa menyebabkan bayi yang lahir terkena cacat tabung syaraf. Penyakit ini bisa menyebabkan cacat yang sangat serius termasuk kematian bayi setelah dilahirkan. Telur mengandung protein dan asam folat yang sangat penting untuk pertumbuhan janin. Sangat disarankan sekali untuk ibu hamil tetap makan telur saat trimester pertama. Tapi protein dan asam folat tetap terjaga saat telur dimasak sampai matang. Jadi tidak ada jaminan bahwa ibu harus makan telur setengah matang hanya untuk mendapatkan nutrisi ini.

  1. Membantu menyeimbangkan kolesterol

Semua ibu hamil akan mencukupi nutrisi untuk janin dalam rahim. Tapi terkadang ibu mencoba mengkonsumsi sumber lemak secara berlebihan. Sebenarnya telur sangat sehat karena mengandung nutrisi seperti lemak sehat. Mengkonsumsi setidaknya satu telur setiap hari sudah bisa membantu kecukupan gizi untuk janin. Tapi saat kolesterol tinggi sebaiknya ibu tidak makan bagian kuning telur. Jadi tetap saja kolesterol bisa didapatkan dari telur yang matang, bukan telur setengah matang.

  1. Sebagai sumber tenaga untuk ibu

Morning sickness menjadi hal yang sering dialami oleh ibu hamil saat masuk ke trimester pertama. Kemudian ini juga menjadi salah satu penyebab ibu hamil cepat lelah sehingga ibu membutuhkan nutrisi yang sangat penting. Telur menjadi sumber tenaga yang sangat baik untuk ibu karena mengandung kalori setidaknya sampai 300 kalori. Jadi makan satu sampai 2 telur setiap hari sudah bisa membuat tubuh ibu bertenaga dan tidak terlalu lelah. Tapi lebih baik memang mengkonsumsi telur matang bukan mentah.

Bahaya

  1. Resiko keracunan makanan

Jika dibandingkan dengan telur rebus atau telur goreng maka mengkonsumsi telur setengah matang memang bisa menyebabkan keracunan makanan. Kasus ini sudah sering terjadi dan biasanya memberi efek yang serius untuk ibu. Janin dalam kandungan mungkin tidak akan mengalami gejala atau gangguan apapun. Tapi ibu bisa menderita berbagai gejala keracunan yang sangat parah. Keracunan bisa disebabkan karena bakteri atau virus dalam telur yang tidak mati saat proses dimasak. Sementara makan telur yang matang lebih aman karena semua penyebab penyakit sudah mati dan telur juga lebih steril.

  1. Resiko terinfeksi Salmonella

Telur memang menjadi nutrisi yang sangat baik untuk ibu hamil. Tapi bagian yang sangat penting adalah untuk selalu mengkonsumsi telur yang sudah dimasak dengan baik.Telur setengah matang bisa menyebabkan infeksi salmonela pada ibu hamil. Gejala yang terjadi akibat keracunan salmonella yaitu seperti:

  • Muntah dan diare yang parah

Salmonella yang menyebabkan keracunan pada ibu hamil akan membuat ibu hamil sering muntah. Jika masih morning sickness maka ibu hamil bisa muntah yang sangat parah dan menganggu kesehatan ibu. Kemudian resiko lain dari muntah adalah diare saat hamil yang terkadang tidak bisa sembuh hanya dengan obat diare ibu hamil. Hal yang paling menakutkan jika ibu juga sudah terkena bahaya diare pada ibu hamil, dimana bisa meningkatkan resiko keguguran spontan saat kehamilan masih sangat muda.

  • Sakit perut parah

Infeksi bakteri salmonella sering menyebabkan penderitanya mengalami sakit perut yang parah. Awalnya ibu tidak akan mengalami diare tapi hanya sakit perut dimana seperti perut melilit saat hamil. Tapi ini bisa sangat berbahaya karena ibu hamil juga tidak akan nyaman untuk makan dan minum. Rasa sakit perih bisa menyebabkan gangguan maag menjadi lebih parah jika ibu sudah memiliki riwayat penyakit maag.

  • Sakit kepala

Bakteri salmonella juga bisa menyebabkan ibu hamil mengalami sakit kepala. Sebenarnya bakteri memang hanya menyebabkan reaksi untuk perut seperti sakit perut. Tapi karena kekebalan tubuh ibu hamil cenderung lebih lemah maka sakit kepala bisa terjadi sejak awal. Sakit kepala juga menjadi salah satu tanda awal adanya keracunan makanan dari telur setengah matang. Sakit kepala bisa membuat kondisi ibu semakin lemah dan akhirnya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

  1. Dehidrasi

Bakteri salmonella memang bisa menyebabkan ibu hamil terkena diare yang sangat parah. Diare akibat keracunan makanan juga sangat berbeda dibandingkan diare hanya karena sakit. Biasanya muntah dan diare berlangsung lebih lama sehingga ibu akan kehilangan banyak cairan. Ini bisa menyebabkan bahaya dehidrasi bagi ibu hamil yang bisa membuat janin terkena dampak serius seperti kekurangan oksigen dan janin yang meninggal dalam kandungan.

  1. Demam tinggi

Semua gejala yang menyebabkan keracunan dan infeksi dari bakteri salmonella bisa membuat ibu terkena demam tinggi. Perubahan suhu tubuh yang sangat tinggi bisa membuat ibu menjadi sangat lemah. Demam saat hamil sering membuat ibu menderita sakit pada semua bagian tulang, tubuh yang lemah dan kehilangan cairan. Jika sudah seperti ini maka sebaiknya ibu mendapatkan cairan IV di rumah sakit untuk menurunkan demam dengan cepat.

Tips Membuat Telur Tetap Lembut dan Matang

Mungkin telur setengah matang untuk ibu hamil memang kurang tepat atau tidak disarankan. Jadi lebih baik memasak telur yang lembut seperti telur setengah matang. Cara memasaknya adalah dengan mencuci telur sebelum direbus hingga bersih. Kemudian rebus telur hingga setengah matang sempurna, lalu siapkan air yang sudah mendidih. Saat telah setengah matang diangkat maka masukkan ke dalam air mendidih yang sudah disiapkan. Biarkan selama kurang lebih 20 menit dan saat dibuka maka kuning dan putih telur itu sangat lembut seperti telur setengah matang.

Bolehkah Telur Setengah Matang untuk Ibu Hamil?

Dari berbagai kesimpulan ahli nutrisi khusus ibu hamil, dokter kandungan dan praktisi kesehatan semua menyimpulkan jika telur setengah matang untuk ibu hamil akan meningkatkan resiko keracunan makanan dan infeksi bakteri salmonela. Resiko ini tidak diterima langsung oleh janin tapi oleh ibu hamil. Tapi tetap saja dampaknya bisa terjadi pada janin termasuk resiko kematian dan keguguran.

Nah inilah berbagai uraian tentang bolehkan telur setengah matag untuk ibu hamil, termasuk juga manfaat dan bahayanya. Jadi perhatikan baik-baik sebelum ibu benar-benar ingin makan telur setengah matang, karena lebih baik memang telur yang matang dan sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn