17 Obat Diare untuk Ibu Hamil Paling Aman dan Alami  

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diare saat hamil sering dialami oleh ibu hamil sepanjang kehamilan. Tidak hanya untuk trimester satu saja tapi juga untuk trimester kedua dan ketiga. Pada dasarnya penyebab diare saat hamil bisa berhubungan dengan perubahan hormon dalam tubuh yang mempengaruhi sistem pencernaan. Dan perubahan hormon ini yang menjadi tanda kehamilan yang mudah terdeteksi. Namun bisa juga diare disebabkan karena infeksi akibat virus, bakteri, masuk angin, parasit dalam usus, makanan yang tidak sehat, keracunan makanan dan juga efek obat tertentu yang dikonsumsi ibu hamil. Beberapa penyakit yang menyebabkan diare juga bisa terjadi pada ibu hamil sehingga meningkatkan resiko bahaya diare pada ibu hamil.

Mengingat banyak ibu hamil mengalami diare, maka perawatan diare selama hamil memang sangat penting. Berikut ini obat diare untuk ibu hamil yang paling aman.

  1. Minum air putih yang cukup

Ibu hamil yang mengalami diare sangat rentan terkena dehidrasi (baca: bahaya dehidrasi bagi ibu hamil). Sementara ketika diare maka banyak cairan tubuh yang keluar lewat saluran pencernaan. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah minum air putih yang cukup. Usahakan menggunakan air putih yang dikemas secara higienis sehingga tidak mengandung bakteri atau virus yang bisa menyebabkan diare menjadi lebih parah. Cairan akan membantu membuang berbagai penyebab infeksi diare yang sering berkumpul di usus dan saluran pencernaan. Jadi minum air putih lebih banyak meskipun Anda akan sering kencing saat hamil.

baca: akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil – manfaat air putih bagi ibu hamil – ibu hamil minum air dingin

  1. Hindari makanan pedas

Saat ibu hamil terkena diare maka jangan pernah mengkonsumsi makanan pedas. Makanan berbahaya yang menggunakan bumbu rasa pedas baik itu cabai atau lada bisa membuat diare menjadi lebih parah termasuk menyebabkan sering cegukan saat hamil. Mungkin Anda mencoba untuk makan pedas untuk memperbaiki selera makan, tapi makanan pedas bisa menyebabkan iritasi pencernaan selama hamil. Selain itu bisa memicu kondisi yang lebih parah seperti penyakit lambung, maag dan usus selama hamil. (baca: perbedaan mual hamil atau maag – bahaya obat maag untuk ibu hamil)

  1. Jangan menggunakan obat anti-diare tanpa resep dokter

Ibu hamil yang sedang diare sebaiknya juga tidak menggunakan obat anti diare yang dijual bebas tanpa resep dokter. Beberapa obat anti-diare memang tersedia di warung atau toko obat, tapi obat ini tidak aman untuk ibu hamil. Bahkan produsen obat sudah menuliskan peringatan ini disetiap kemasan obat. Jika tetap diminum maka bisa menyebabkan gangguan pada janin termasuk keguguran atau cacat janin. Hal ini terjadi karena zat kimia dalam obat juga diserap oleh janin melewati plasenta.

Baca: bahaya amoxicillin bagi ibu hamil – bahaya antibiotik bagi ibu hamil

  1. Makan sup kaldu ayam

Ketika tubuh ibu diare maka membutuhkan asupan protein yang sangat tinggi. Protein bisa membantu melawan gerakan bakteri atau virus yang menyebabkan diare. Ibu hamil mungkin tidak berselera untuk makan karena sakit perut dan diare. Karena itu cobalah makan sup kaldu ayam. Sup ini mengandung protein yang cukup tinggi dan bisa membuat perut menjadi lebih tenang. Bahkan sup kaldu ayam bisa membantu menggantikan cairan elektrolit yang keluar dari dalam tubuh akibat diare.

Baca: manfaat ceker ayam bagi ibu hamil – ibu hamil makan ati ampela

  1. Berhenti minum susu

Saat diare maka sebaiknya ibu hamil berhenti minum susu. Susu bisa menyebabkan diare menjadi lebih parah. Hal ini terjadi akibat susu mengandung zat asam alami yang membuat usus dan sistem pencernaan menjadi lebih sensitif. Bahkan termasuk untuk jenis susu hamil yang dikatakan lebih aman untuk janin. Ibu hanya perlu minum air putih atau mengkonsumsi sup kaldu ayam untuk menggantikan cairan tubuh yang berkurang banyak akibat diare.

Baca: akibat ibu hamil jarang minum susu hamil – manfaat susu bagi ibu hamil – manfaat susu anmum materna untuk ibu hamil

  1. Makan sumber karbohidrat putih

Anda juga bisa mencoba untuk mengkonsumsi kombinasi beberapa makanan yang mengandung karbohidrat putih. Makanan ini terdiri dari pisang, apel, nasi putih dan roti. Makanan ini memang sulit untuk masuk pencernaan dengan baik tapi kandungan karbohidrat bisa membantu melawan efek diare akibat makanan yang mengandung serat tinggi. Cara ini juga bisa membantu perut ibu hamil menjadi tidak terlalu sakit akibat diare. Cara ini bisa membantu ibu memenuhi gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan. (baca: makanan bergizi untuk ibu hamil – makanan pengganti karbohidrat untuk ibu hamil)

  1. Jangan minum jus buah

Saat diare maka jangan minum jus untuk ibu hamil baik itu jus buah alami olahan sendiri atau jus buah yang sudah dipasteurisasi. Jus buah kemungkinan mengandung tingkat serat yang tinggi dan juga zat asam dari buah itu sendiri. Kombinasi serat dan zat asam bisa menyebabkan diare menjadi lebih parah dan juga memicu serangan iritasi usus. Jus buah juga bisa menyebabkan lambung terasa perih karena zat asam sementara ketika diare mungkin makanan padat tidak bisa masuk ke lambung.

  1. Makan kentang rebus atau sup kentang

Kentang juga bisa menjadi alternatif pengganti nasi untuk ibu hamil yang mengalami diare. Kentang mengandung zat pati putih sederhana sehingga mudah diterima oleh sistem pencernaan. Anda bisa mencoba untuk membuat kentang rebus atau sup kentang yang tidak mengandung bumbu gula, perasa makanan dan garam berlebihan. Makan kentang setelah periode diare yang berat lalu ikuti dengan minum air putih yang cukup. Cara ini bisa membantu mencegah tubuh lemah dan bahaya janin akibat ibu hamil diare parah.

Alternatif selain kentang:

  1. Makan yogurt

Bagi ibu hamil yang mengalami diare parah maka juga bisa mengkonsumsi yogurt. Yogurt alami yang tidak mengandung bahan pengawet, bahan pemanis dan perasa buatan sangat baik untuk menghambat diare. Dalam yogurt ditemukan lactobacillus acidophilus yang akan membantu membersihkan saluran pencernaan dan melawan berbagai virus atau bakteri buruk yang menyebabkan diare. Pilih jenis yogurt khusus untuk ibu hamil sehingga yogurt yang dikonsumsi lebih aman. (baca: manfaat yoghurt untuk ibu hamil)

  1. Minum teh jahe

Jahe sering digunakan untuk mengobati diare dan ini juga obat diare untuk ibu hamil. Manfaat jahe untuk ibu hamil mengandung gingerol dan senyawa lain yang bisa mengatasi masuk angin pada perut, diare, mual dan muntah selama kehamilan. Anda bisa mencoba untuk merebus air dan jahe yang sudah dihaluskan atau dipotong kecil. Kemudian saring dan minum saat masih hangat. Jika Anda merasa jahe terlalu sensitif untuk kehamilan maka minum setiap sendok setiap 15 menit sekali. Cara ini sangat efektif untuk mengobati diare.

Baca: manfaat jahe untuk ibu menyusui – teh bagi ibu hamil

  1. Minum madu dan air hangat

Manfaat madu untuk ibu hamil menyediakan obat alami dan senyawa antibiotik alami yang bisa mengobati diare untuk ibu hamil. Anda bisa mencoba untuk membuat satu gelas air hangat dan kemudian tambahkan 1 atau 2 sendok makan madu murni. Pastikan Anda menggunakan madu murni yang tidak mengandung gula pemanis sehingga diare bisa sembuh. (baca: manfaat madu untuk ibu menyusui)

  1. Makan sup wortel

Sup wortel juga bisa mengobati diare dengan cara yang sangat alami. Diare ibu hamil yang disebabkan karena infeksi bakteri atau virus bisa disembuhkan dengan sup wortel. Dalam sebuah penelitian terbukti jika setiap bagian serat wortel mengandung efek antidiare alami. Selain itu nutrisi wortel juga sangat baik untuk ibu dan janin. Anda bisa mencoba untuk membuat sup wortel tanpa menggunakan bumbu lada atau bumbu yang menyengat lainnya. Cukup gunakan sedikit garam untuk mencegah rasa hambar pada sup wortel. Selain itu dapatkan nutrisi dari manfaat wortel untuk ibu hamil dan manfaat jus wortel untuk ibu hamil.

  1. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng

Semua jenis makanan yang digoreng sebaiknya tidak dikonsumsi selama diare saat hamil agar tidak terkena efek ibu hamil makan gorengan. Makanan yang digoreng mengandung minyak yang cukup tinggi sehingga bisa membuat saluran pencernaan menjadi lebih berat. Makanan yang digoreng juga mengandung lemak sehingga akan membuat usus sulit untuk berfungsi dengan baik. Ganti semua makanan yang digoreng dengan makanan yang direbus atau dikukus dengan baik. Cara ini juga bisa mencegah bahaya makan gorengan bagi ibu hamil.

  1. Hindari rempah-rempah

Selama diare maka ibu hamil juga harus menjauhi semua rempah-rempah baik itu dalam minuman herbal, makanan atau minuman lain. Rempah-rempah memang mengandung senyawa alami yang bisa mencegah diare untuk orang yang tidak sedang hamil. Tapi bagi wanita hamil maka rempah-rempah bisa menyebabkan kondisi yang lebih berbahaya seperti lambung iritasi dan luka pada usus. Selain itu ketika diare dan morning sickness maka tetap harus menghindari rempah-rempah. Meksipun rempah-rempah bisa mengatasi flu parah saat hamil.

  1. Hindari daging merah

Jangan mengkonsumsi semua makanan yang terbuat dari daging merah saat sedang diare. Wanita hamil yang sedang diare bisa mengalami reaksi yang lebih parah akibat konsumsi daging merah. Ingat bahwa daging merah mengandung protein yang berlebihan karena  bersumber dari hewan. Selain itu daging merah tidak mengandung serat yang bisa menyebabkan saluran pencernaan tidak berfungsi dengan baik. Karena itu pertimbangkan untuk mengganti daging merah seperti daging sapi dengan daging unggas yang lebih sehat.

baca: ibu hamil makan daging panggang – makan steak bagi ibu hamil – bahaya sate bagi ibu hamil – bahaya bakso bagi ibu hamil

  1. Hindari makanan yang mengandung pemanis dan coklat

Selama ibu hamil mengalami diare sebaiknya juga tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan dan coklat. Kedua bahan ini bisa menyebabkan kondisi yang lebih parah karena sistem pencernaan tidak bisa menerima makanan dengan baik. Selain itu juga bisa meningkatkan resiko masalah kadar gula darah pada ibu hamil yang memicu kondisi diabetes sehingga bisa terkena bahaya diabetes saat hamil.

baca: bahaya pemanis buatan bagi janin dan ibu hamil – bahaya pemanis buatan bagi ibu hamil – bahaya cokelat bagi ibu hamil

  1. Obat medis untuk diare

Ibu hamil sebaiknya memang tidak menggunakan obat medis untuk mengatasi diare. Terlebih jika obat ini dibeli sendiri tanpa menggunakan resep dokter. Pada dasarnya diare bisa menjadi gangguan yang umum dengan penyebab yang berbeda. Karena itu obat bebas belum tentu efektif untuk diare dan bisa menjadi obat yang tidak aman untuk janin, seperti penyebab kelahiran prematur. Karena itu ibu bisa mencoba untuk tetap minum air putih yang lebih banyak dan mencoba mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil terutama makanan dengan kandungan serat yang lebih kecil. Jika ada beberapa tanda dibawah ini maka segera hubungi dokter yang merawat kehamilan Anda.

  • Diare disertai dengan lendir, cairan dan darah saat BAB.
  • Mulut kering , lengket dan rasa pahit berlebihan.
  • Ibu merasa sangat haus tapi termasuk berlebihan.
  • Urin berwarna coklat atau gelap. (tanda tekanan darah tinggi pada ibu hamil)
  • Diare disertai dengan sakit kepala berat dan tubuh sangat lelah. (baca: penyebab pusing pada ibu hamil)

Mengapa Diare Sering Terjadi pada Ibu Hamil?

  1. Ibu hamil terkena infeksi dari virus, bakteri, parasit usus atau masuk angin yang berat sehingga menyebabkan diare. Semua sumber infeksi ini bisa muncul darimana saja termasuk makanan, minuman dan lingkungan yang tidak sehat. Ibu hamil juga bisa terkena diare karena tertular lewat lalat yang menghinggapi makanan yang tidak disimpan dengan baik sehingga infeksi menular secara langsung.
  2. Ibu hamil bisa terkena keracunan makanan yang sering menyebabkan diare. Hal ini biasanya terjadi akibat konsumsi makanan yang tidak sehat, tidak bersih atau makanan pemicu alergi untuk ibu hamil. Kondisi ini bisa terjadi pada semua trimester kehamilan. (baca: pantangan makanan ibu hamil)
  3. Ibu hamil terlalu banyak mengkonsumsi makanan berserat untuk mencegah susah BAB saat hamil. Gangguan ini bisa menyebabkan perubahan sistem pencernaan dan perut ibu hamil menjadi tidak nyaman.
  4. Pencernaan ibu hamil mengalami sensitifitas dari makanan baru yang dimakan saat hamil. Makanan ini bisa menyebabkan perut kembung, diare dan masalah gas perut yang berlebihan.
  5. Perubahan hormon selama hamil juga sering memicu diare pada ibu hamil. Ibu hamil biasanya mengalami peningkatan hormon HCG yang sering menjadi penanda awal kehamilan. Hormon ini yang bisa menyebabkan morning sickness, konsumsi makanan tertentu akibat ngidam, mual, muntah dan diare. Tidak ada obat untuk mengatasi efek ini karena efeknya akan hilang sendiri sesuai kemampuan tubuh.
  6. Mengkonsumsi berbagai vitamin dari dokter selama hamil juga bisa menyebabkan diare. Dokter sering memberikan resep vitamin untuk kehamilan karena bisa membantu mempertahankan kehamilan yang sehat terutama untuk ibu hamil dengan kondisi tubuh yang lemah. Namun efeknya bisa menyebabkan perut sakit dan diare.
  7. Intoleransi laktosa dari susu hamil. Ibu hamil yang sering mengkonsumsi susu hamil juga bisa mengalami diare. Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan ibu hamil tidak bisa menerima laktosa dalam susu sehingga membuat iritasi saluran pencernaan dan menyebabkan diare.

Penanganan ibu hamil yang terkena diare memang sebaiknya dilakukan secara alami. Perawatan dengan obat hanya diperlukan ketika kondisi tubuh ibu hamil semakin lemah dan kemungkinan mengalami dehidrasi. Selain itu hindari pemicu dari luar yang sering menyebabkan diare seperti susu dan makanan.

Baca juga: cara mengatasi diare pada bayi – penyebab diare pada bayi – obat diare balita

fbWhatsappTwitterLinkedIn