11 Penyebab Ibu Hamil Cepat Lelah dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil akan mengalami perubahan yang drastis ketika masa kehamilan dibandingkan pada saat tidak hamil. Kehadiran janin akan membuat ibu hamil harus bekerja keras dalam hal menjaga agar janin berkembang dengan baik. Pada saat kehamilan ada banyak hal yang mungkin terjadi pada ibu hamil seperti mual, muntah anemia, kesulitan tidur, kecemasan, perununan nafsu makan di awal, dan lain sebagainya. Beberapa kondisi tersebut mampu menyebabkan ibu hamil lebih cepat lelah daripada biasanya. (Baca Juga: Tanda Tanda Kehamilan Minggu Pertama , Tanda Tanda Bahaya Kehamilan)

Berikut ialah penyebab ibu hamil cepat lelah :

1. Pembentukan Plasenta

Plasenta akan terbentuk dalam 12 minggu pertama, dalam hal ini membutuhkan banyak energi. Plasenta penting untuk bayi karena plasenta merupakan pintu masuk energi dan oksigen bagi janin, selain itu plasenta juga menjadi pintu keluar produk toksik yang dihasilkan oleh janin. Plasenta juga menghasilkan hormon untuk perkembangan janin dan mampu melindungi bayi dari bakteri. Karena fungsinya yang sangat banyak makanya pembentukan plasenta dan pematangan plasenta membutuhkan waktu dan energi yang banyak dan energi tersebut berasal dari ibu hamil yang akan membuat ibu hamil apabila kekurangan makanan mampu menyebabkan cepat lelah. Pada akhir trimester pertama ketika plasenta sudah sempurna maka kelelahan akan semakin berkurang apabila tidak terjadi perubahan seperti poin-poin selanjutnya. (Baca Juga: Ciri Ciri Kehamilan 1 Minggu Setelah Berhubungan , Penyebab Pendarahan Saat Hamil)

2. Perubahaan Hormonal

Perubahaan hormonal mampu menyebabkan ibu hamil menjadi cepat lelah, terutama hormon progesteron yang meningkat pada ibu hamil terutama pada trimester pertama. Hormon progesteron mampu mengurangi metabolisme makanan hasil dari kerja saluran cerna yang berkurang sehingga menyebbakan ibu hamil kekurangan energi dari makanan yang dimakan. Progesteron juga membantu pembentukan plasenta. Progesteron sangat penting dalam masa kehamilan, progesteron membuat otot rahim menebal kuat sehingga mampu menopang janin selama masa kehamilan. (Baca Juga: Gejala Adanya Kista di Rahim , Fungsi Amnion)

3. Anemia

Anemia meupakan kondisi dimana kandungan hemoglobin darah berkurang atau kurangnya darah pada tubuh. Anemia merupakan keadaan yang sering terjadi pada ibu hamil, hal ini karena ibu hamil harus memberikan support nutrisi dan oksigen kepada bayi. Oksigen akan dibawa oleh hemoglobin dan kurangnya hemoglobin akan membuat kurangnya oksigen pada ibu hamil yang mampu menyebabkan ibu hamil mudah lelah. Umumnya anemia yang terjadi pada ibu hamil ialah anemia defisiensi besi, oelh karena itu penting bagi ibu hamil mengkonsumsi suplemen besi atau makanan yang mengandung besi seperti daging pada masa kehamilan. (Baca Juga: Anemia pada Ibu Hamil ,  Macam-Macam Infeksi Masa Nifas)

4. Kurang Istirahat

Kurang tidur adalah penyebab ibu hamil lainnya. Pada awal kehamilan atau trimester pertama kurangnya tidur bisa disebabkan oleh seringnya buang air kecil pada malam hari yang mengganggu waktu tidur. Pada trimester ketiga, umunya disebabkan oleh nyeri punggung, kram pada kaki, seringnya buang air kecil pada malam hari. (Baca juga: Posisi Tidur Yang Baik Saat Hamil , Bahaya begadang Bagi Ibu Hamil)

5. Mual dan Muntah

Mual dan muntah umumnya terjadi pada awal kehamilan ketika hormon bHCG sedang meningkat. Mual dan muntah akan menguras energi sehingga ibu hamil akan mudah lelah apabila sering mual dan muntah pada masa kehamilan. (Baca juga: Cara Mengatasi Mual saat Hamil Muda tanpa Obat , Makanan Pencegah Mual Saat Hamil)

6. Hipoglikemik

Hipoglikemik merupakan suatu kondisi dimana kadar gula darah rendah. Hipoglikemik pada ibu hamil umumnya terjadi karena jumlah makanan yang dimakan tidak sesuai dengan kebutuhan. Ketika hamil porsi makanan harus ditambah karena nutrisi bukan hanya untuk ibu hamil melainkan untuk janin juga. Hipoglikemik mampu menyebabkan ibu hamil cepat lelah karena energi energi yang diperlukan tidak terpenuhi. (Bava Juga: Manfaat Pemeriksaan VDRL Pada Ibu Hamil , Penyebab Keputihan pada Ibu Hamil)

Kurang makan pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh mual dan muntah yang membuat nafsu makan berkurang. Pada trimester pertama janin akan berkembang dengan sangat cepat dan perkembangan itu membutuhkan energi yang diambil dari ibu hamil. Kondisi ini bisa menyebabkan hipoglikemik. (Baca juga: Nutrisi Ibu Hamil , Pengobatan Masitis pada Ibu menyusui)

8. Dehidrasi

Mual dan muntah juga bisa menyebabkan dehidrasi ringan karena selain nafsu makan menurun juga bisa menyebabkan kurangnya minum. Penelitian membuktikan bahwa dehidrasi ringan mampu menyebabkan kelelahan. Oleh karena itu minum air yang cukup selama kehamilan akan mengurangi kejadian ibu hamil menjadi cepat lelah. (Baca juga: Tanda-tanda Dehidrasi Pada Ibu Hamil , Bahaya Dehidrasi Bagi Ibu Hamil)

9. Membesarnya Janin

Membesarnya janin akan meingkatkan beban yang harus dipikul oleh ibu hamil setiap harinya. Nyeri pada punggung akan meningkat dan menyebabkan gangguan tidur karena membesarnya bayi yang akan memberi tekanan lebih pada punggung ibu selama siang hari. Membesarnya janin juga mampu menekan lambung sehingga akan terjadi gejala seperti sakit maag atau gastritis karena ruang bagi asam lambung akan relatif menjadi lebih kecil.

Selain itu membesarnya janin akan menekan kantung kemih yang membuat ibu hamil akan sering buang air kecil pada malam hari. Paru-paru dan jantung juga memiliki kemungkinan terdesak karena perbesaran janin yang bisa menyebabkan ibu hamil perlu tenaga ekstra untuk bernafas untuk kebutuhan oksigennya ibu hamil. (Baca juga: Perkembangan Janin ,  Manfaat Tahu Untuk Ibu Hamil)

10. Kecemasan

Kecemasan pada ibu hamil merupakan yang sering terjadi, kekhawatiran terhadap kondisi janin membuat ibu hamil akan menjadi cemas. Kecemasan ini biasanya diikuti oleh gangguan tidur, ibu hamil dengan kecemasan akan kesulitan tidur sehingga menyebabkan kelelahan. (Baca juga: Bahaya Banyak Pikiran Untuk Ibu Hamil ,  Manfaat Pare Untuk Ibu)

11. Bekerja

Ibu hamil yang bekerja juga cenderung untuk menjadi cepat lelah terutama apabila mendapati kondisi di atas. Bekerja mampu menambah tekanan pada ibu hamil, merupakan hal yang wajar apabila menjadi cepat lelah. Bekerja yang membutuhkan banyak gerakan juga berkontibusi pada kelelahan pada ibu hamil. Agar tidak menjadi cepat leleah ketika bekerja cobalah untuk mengatur pekerjaan sebaik mungkin, usahakan tidak terlalu banyak bergerak dan jangan terlalu mencoba menambah tugas baru. Sesuaikan nutrisi agar mendapatkan energi ekstra untuk bisa melaksanakan seluruh tugas dengan baik. (Baca juga: Tips Bekerja Saat Hamil ,  Cara Menyuburkan Kandungan)

Cara Mengatasi Kelelahan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kelelahan

1. Cukup istirahat

Umumnya ibu hamil harus istirahat 10 jam dalam sehari. Istirahat tidak hanya tidur pada malam hari, cobalah sebisa mungkin tidur siang ketika ada waktu. Mencuri waktu untuk tidur siang akan mengurangi kelelahan. Baca juga: Posisi Tidur Berdasarkan Trimester ,  Makanan Pencegah Mual Saat Hamil)

2. Makan yang teratur

Ibu hamil membutuhkan makan yang teratur dan juga membutuhkan tambahan energi lebih banyak daripada biasanya. Ibu hamil setidaknya butuh tambahan 300 kalori dibandingkan biasanya. Usahakan makan 3 kali sehari dengan tambahan sedikit porsi makan dengan selingan diantara tiap makan. Seimbangkan nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil. (Baca juga: Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Trimester kehamilan , Pantangan Makanan Ibu Hamil)

3. Minum yang Cukup

Seperti yang dikatakan di atas, dehidrasi ringan akan membuat cepat lelah. Minumlah yang cukup setiap hari dan hindari minum 1 atau 2 jam sebelum tidur karena akan mengurangi frekunsi berkemih saat malam hari yang akan membuat tidur menjadi lebih nyenyak. (Baca juga: Akibat kekurangan Minum Air Putih Bagi Ibu Hamil , Bolehkah Ibu Hamil minum Soda)

4. Olahraga

Olahraga ringan seperti jalan santai akan mengurangi kelelahan, olahraga juga baik untuk aliran darah. Aliran darah yang baik akan menghantarkan nutrisi dan oksigen yang lebih baik kepada ibu hamil dan janin. (Baca juga: Senam Hamil , Olahraga untuk Ibu Hamil)

fbWhatsappTwitterLinkedIn