Bayi banyak yang lahir dengan kondisi tidak sempurna, bahkan berita di televisi, kita sering mendengar adanya bayi yang lahir dengan kondisi cacat. Di Amerika, kelahiran bayi cacat terjadi pada satu di antara 33 bayi yang dilahirkan setiap tahunnya. Cacat pada bayi bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja baik bagian tubuh bagian dalam seperti organ jantung atau hati, atau tubuh bagian luar seperti kaki, tangan atau yang lainnya. Selain itu cacat pada bayi tidak melulu terjadi pada penampilan organ yang cacat, melainkan bisa terjadi pada fungsi si organ.
Kasus Bayi Lahir Cacat
Bahkan dalam beberapa kasus, cacat yang dialami bayi bisa berupa cacat yang baik fungsi dan penampilan bagian tubuh yang tidak sempurna. Cacat pada bayi bisa terjadi pada tingkatan yang ringan hingga parah.
Mengapa bayi bisa lahir cacat? Banyak orang yang bertanya-tanya apa yang bisa menyebabkan seorang bayi lahir dengan cacat bawaan. Saat bayi masih di dalam kandungan, perkembangan janin mengalami masalah mengenai bagaimana organ dan bagian tubuh lainnya terbentuk.
Bagaimana fungsi organ dan bagian tubuh tersebut atau mengenai bagaimana tubuh memproses makanan yang masuk yang diubah menjadi energi.
Penyebab Bayi Lahir Cacat
Saat atau sebelum hamil, seorang wanita harus dapat memastikan kondisi kesehatannya. Selain itu, asupan gizi ibu hamil dengan makanan bergizi juga bisa membantu pertumbuhan janin. Banyak penelitian menemukan jika kecacatan bayi tidak hanya terjadi selama kehamilan, tetapi juga saat masa paling awal kehamilan. Pada umumnya, kecacatan terjadi pada saat usia kehamilan menginjak tiga bulan. Pada saat usia kandungan memasuki usia tiga bulan inilah, organ-organ janin ini sedang mengalami masa pembentukan.
Usia kehamilan tiga bulan adalah tahap yang sangat penting dalam sebuah proses kehamilan. Setelah melewati usia tiga bulan, janin di dalam kandungan adalah masa pertumbuhan dan perkembangan sel dan jaringan tubuh si janin.
Cacat pada bayi ini diduga disebabkan oleh faktor-faktor yang sangat kompleks. Faktor-faktor ini menyangkut hal seperti gen yang diturunkan dari orangtua, kebiasaan dan juga lingkungan. Untuk lebih jelasnya, berikut berbagai faktor yang bisa meningkatkan resiko kehamilan dengan bayi yang cacat :
- Merokok, minum-minuman beralkohol serta konsumsi obat-obatan terlarang.
- Kondisi kesehatan tertentu seperti obesitas dan diabetes sebelum atau selama kehamilan.
- Konsumsi obat-obatan seperti isotretinoin.
- Faktor keturunan yaitu ada anggota keluarga lain yang mengalami kelahiran bayi cacat.
- Hamil pada usia resiko tinggi yakni saat usia sudah lebih dari 34 tahun.
- Ibu hamil yang kekurangan manfaat asam folat dan yodium selama kehamilan.
Untuk faktor penyebab yang terakhir ini adalah faktor yang paling banyak menyebabkan bayi lahir cacat. Tentu hal ini harus menjadi perhatian bagi orangtua khususnya ibu untuk selalu memperhatikan asupan makanan untuk mencegah bayi cacat dan cukupi asupan asam folat dan yodium.
Semua wanita membutuhkan makanan sehat untuk ibu hamil yang mengandung asam folat. Khususnya saat bulan pertama kehamilan, asam folat dibutuhkan bagi si ibu dan si calon bayi. Pada bulan-bulan selanjutnya masa kehamilan, anda pun harus tetap mendapatkan asupan asam folat yang cukup. Asupan asam folat yang cukup, bisa mengurangi resiko bayi lahir cacat hingga 70 persen.
Apa Itu Asam Folat??
Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B. Sebagai salah satu jenis vitamin, asam folat bisa kita temukan dalam berbagai bahan makanan. konsumsi makanan yang mengandung tinggi asam folat sehingga dapat memenuhi seratus persen kebutuhan asam folat per hari. Cara lain bagi para wanita agar bisa mendapatkan asam folat. Asam folat bisa didapatkan dengan cara mengkonsumsi suplemen vitamin yang mengandung 400 mikro gram asam folat setiap harinya. Kedua,
Lalu, nutrisi apa saja dalam makanan untuk mencegah bayi cacat? Pastikan ibu hamil mengkonsumsi dan mendapatkan nutrisi di bawah ini:
Vitamin B12
Vitamin B12 adalah satu di antara kedelapan vitamin B yang dapat ditemukan pada makanan seperti sumber makanan yang berasal dari hewan. Vitamin B12 sangat penting perannya untuk perkembangan dan pembentukan sistem syaraf. Kekurangan vitamin B12 bisa berakibat fatal bagi janin di dalam kandungan dan juga bisa mengakibatkan bayi lahir cacat. Makanan yang mengandung vitamin B12 di antaranya:
- Susu
- Ikan
- Telur
- Hati
- Daging
- Produk dari susu seperti keju dan manfaat yogurt untuk ibu hamil
Asam Folat
Salah satu jenis vitamin B kompleks lainnya yakni vitamin B9 adalah vitamin yang sangat sangat penting dalam makanan untuk pencegah bayi cacat. Kekurangan vitamin B9 atau asam folat bisa berakibat kecacatan pada bayi karena kurang mendapatkan nutrisi selama masa kehamilan. Cacat yang bisa ditimbulkan oleh terjadinya kekurangan asupan asam folat misalnya cacat tulang belakang. Berikut sumber makanan yang mengandung asam folat:
- Roti, padi-padian, yaitu gandum, sereal dan spagheti
- Sayuran, yaitu: Bayam, Asparagus, Brokoli, okra, selada, seledri, lobak, bunga kol, kubis, kecambah, paprika hijau
- Buah, yaitu: Jeruk, raspberi, pepaya, blackberi, tomat, belewah, labu, stroberi
- Biji-bijian, yaitu: manfaat jagung untuk ibu hamil
- Kacang-kacangan, yaitu: kacang merah, buncis, kacang cranberry, kacang polong, kacang kapri, kedelai, kacang tanah, dan produk kacang seperti selai
- Ubi-ubian
Saran penyajian untuk berbagai mengkonsumsi makanan mengandung folat ini bisa menggunakan pola seperti di bawah ini:
Sarapan, dengan mengkonsumsi :
- 1 gelas susu skim
- 1 mangkuk sereal
- 1 potong roti gandum dengan ditambahkan hati ayam
Makan siang, dengan mengkonsumsi :
- 1 gelas susu skim
- Sandwich dengan roti gandum, daging sapi panggang dan tomat
- 1 buah jeruk
Makan malam, dengan mengkonsumsi :
- 1 gelas susu skim
- Satu porsi spageti dengan ½ sausnya ditambah dengan bakso
Selain menu di atas, anda juga bisa menambahkannya dengan berbagai sayuran atau pun buah-buahan untuk ibu hamil lainnya.
Asam Lemak Omega 3
Banyak wanita yang mengalami kekurangan lemak omega 3 seperti EPA dan DHA. Bayi di dalam kandungan tidak dapat membentuk sendiri lemak omega 3, dan hanya mendapatkan omega 3 dari ibunya melalui plasenta. Makanan untuk mencegah bayi cacat yang mengandung DHA, sangat penting fungsinya bagi perkembangan dan pertumbuhan janin di dalam kandungan. Kekurangan DHA, atau omega 3 dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan sistem imun dan sistem syaraf pada bayi saat ia sudah lahir.
Berikut beberapa makanan yang mengandung lemak omega 3 :
- Biji-bijian, mengandung omega 3 sebanyak 12059 mg
- Minyak ikan salmon dan ikan salmon, mengandung omega 3 sebanyak 8543mg
- Minyak ikan sarden dan sarden, mengandung omega 3 sebanyak 5341mg
- Minyak hati ikan cod dan hati ikan cod, mengandung omega 3 sebanyak 4375mg
- Ikan makarel, mengandung omega 3 sebanyak 3367mg
- Biji lobak, kecambah lobak dan lobak mentah, mengandung omega 3 sebanyak 3358mg
- Kacang, mengandung omega 3 sebanyak 2850mg
- Sereal, mengandung omega 3 sebanyak 2784mg
- Kaldu ikan, mengandung omega 3 sebanyak 2750mg
- Daun kemangi, mengandung omega 3 sebanyak 2747mg
- Oregano, mengandung omega 3 sebanyak 2732mg
- Cengkeh, mengandung omega 3 sebanyak 2649mg
- Brokoli, mengandung omega 3 sebanyak 2346mg
- Bayam, mengandung omega 3 sebanyak 2183mg
Vitamin D
Sebenarnya sumber dari vitamin D yang bisa dengan mudah kita dapat dari sinar matahari. Vitamin D sangat penting untuk mencegah kelahiran bayi yang premature. Selain itu, vitamin D juga bisa mengurangi resiko bayi lahir cacat, mengurangi resiko autis, dan juga komplikasi saat kehamilan yang berhubungan dengan tekanan darah. Sangat penting bagi seorang wanita yang sedang hamil untuk menjaga tekanan darahnya antara 50 hingga 70 agar tidak terjadi hipertensi dalam kehamilan.
Di bawah ini beberapa makanan untuk mencegah bayi cacat yang mengandung vitamin D yang tinggi :
- Ikan cod, dan minyak ikan cod, mengandung vitamin D sebanyak 2217IU
- Ikan haring, mengandung vitamin D sebanyak 2061IU
- Ikan lele, mengandung vitamin D sebanyak 1053IU
- Kerang, mengandung vitamin D sebanyak 941IU
- Ikan salmon, mengandung vitamin D sebanyak 920IU
- Ikan sarden, mengandung vitamin D sebanyak 516IU
- Ikan makarel, mengandung vitamin D sebanyak 351IU
- Jus jeruk, mengandung vitamin D sebanyak 259IU
- Susu kedelai, mengandung vitamin D sebanyak 338IU
- Susu rendah lemak, mengandung vitamin D sebanyak 248IU
- Ikan tuna, mengandung vitamin D sebanyak 238IU
Makanan Mengandung Probiotik
Hampir semua orang bisa mendapatkan manfaat dari probiotik. Probiotik atau bakteri baik yang terkandung di dalam makanan tertentu, yang bisa membantu untuk mencegah dan mengatasi bakteri jahat di dalam perut. Bagi wanita hamil atau bagi para wanita yang sedang merencanakan cara cepat hamil. Tambahkan probiotik di dalam menu makanan sangat penting guna mencegah bayi lahir dengan cacat. Berikut beberapa makanan yang mengandung probiotik:
- Kacang polong
- Manfaat coklat
- Kefir, sejenis susu fermentasi
- Miso, salah satu makanan khas Jepang
- Yogurt
- Tempe
- Kimci
Selain untuk mencegah bayi lahir cacat, probiotik juga dapat bermanfaat untuk:
- Mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan
- Mencegah bayi dari penyakit eksim
- Mencegah bayi dari alergi
- Mencegah bayi lahir prematur
Sumber probiotik yang tinggi dan berkualitas sangat baik adalah dari makanan yang difermentasi secara tradisional. Tempe adalah salah satu sumber pribotik yang sangat baik tersebut. Tempe dapat dengan mudah ditemukan, karena tempe adalah salah satu makanan tersehat yang diakui di dunia yang berasal dari Indonesia. Selain tempe, kimci yang merupakan masakan tradisional Korea juga mengandung probiotik yang sangat tinggi.