11 Bahaya Madu untuk Ibu Hamil Wajib Diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sejak lama dikenal khasiat yang bermanfaat dari madu terhadap manusia, misalnya manfaat madu untuk Ibu menyusui dan manfaat madu untuk Ibu hamil, bahkan manfaat madu untuk bayi. Terlebih jika madu tersebut masih alami, maka tentu khasiat kesehatan yang diberikan juga lebih baik. Namun ternyata walau memiliki segudang manfaat, ternyata ada juga bahaya yang dapat terjadi bila mengkonsumsi madu terutama pada Ibu hamil, walaupun kemungkinannya sangat jarang. Berikut beberapa bahaya madu untuk Ibu hamil yang perlu  diwaspadai.

1. Sesak

Sesak merupakan salah satu reaksi tubuh yang termasuk bisa dipicu oleh alergi. Seperti yang diketaui, serbuk sari sering menjadi pemicu alergi pada orang-orang yang memang memiliki riwayat alergi. Terlebih lebah membuat madu dengan mengambil sari dari bunga. Tentu saja pada saat tersebut, serbuk sari dapat menempel ke lebah hingga terbawa saat lebah ke sarang madu. Serbuk sari di dalam madu tanpa pengolahan bisa beterbangan atau saat dikonsumsi kemudian memicu reaksi alergi pada tubuh Ibu hamil akan menjadi salah satu penyebab Ibu hamil sesak.

2. Bangkak tubuh

Beberapa Ibu hamil yang memiliki riwayat alergi seperti riwayat alergi makanan atau riwayat sesak karena asma, dapat beresiko mengalami alergi terhadap madu. Hal ini dikarenakan madu merupakan produk lebah dan serbuk sari beresiko juga mengalami alergi madu. Salah satu bahaya alergi pada Ibu hamil adalah terjadinya bengkak, yang dapat dimulai dari sekitar wajah terutama bagian kelopak mata dan bibir. Oleh karenanya, madu alami yang dikonsumsi tanpa pengolahan bisa memiliki resiko lebih tinggi terdapat serbuk sari.

3. Pusing

Bahaya madu untuk Ibu hamil salah satunya adalah pusing. Di dunia ini dikenal ada lebih dari 200 jenis madu. Beberapa jenis madu diketahui memiliki kandungan  tanaman Rhododendron. Hal ini dikarenakan sifat lebah yang mengambil sari madu dari berbagai tanaman dan pada hal ini secara kebetulan mengambul dari tanaman rhododenron yang memiliki sifat beracun yaitu racun grayanotoksin. Ternyata rohododendron ini pada manusia dapat bersifat menjadi salah satu neurotoksin atau racun yang dapat menjadi penyebab pusing pada Ibu hamil.

4. Halusinasi

Madu yang dikonsumsi dengan kandungan dari tanaman rhododendron juga memiliki bahaya lain selain pusing yaitu halusinasi. Halusinasi merupakan salah satu gejala atau bahaya yang dapat dialami oleh Ibu hamil karena juga merupakan dampak yang lebih berbahaya dari rhododendron.

5. Menderita diabetes

Seperti yang diketahui, madu memiliki sifat yang manis dari segi rasanya. Hal ini dikarenakan pada madu juga memiliki kandungan gula fruktosa sehingga akan memberikan rasa manis pada madu. Pada Ibu hamil dengan riwayat diabetes melitus atau baru saja mengalami diabetes saat kehamilan (Gestational diabetes) dapat beresiko mengalami peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. tentu terdapat bahaya diabetes saat hamil dan tentu wajib dihindari. Hal ini karena memang dalam madu memiliki kandungan sekitar 70 hingga 80 persen gula tersebut.

6. Infeksi usus

Infeksi usus sebenarnya lebih parah terjadi dan paling beresiko terjadi jika madu diberikan pada bayi, terutama bayi yang berusia kurang dari 1 tahun atau kurang dari 12 bulan. Hal ini dikarenakan pada madu memiliki spora botulisme yang merupakan bakteri yang dikenal sebagai Clostridium botulinum. Clostridium botulinum memiliki toksin atau racun yang disebut botulin, yang memiliki dampat dapat menyebabkan terjadinya infeksi usus. Umumnya infeksi usus karena botulinam merupakan alasan utama bahaya madu bagi bayi baru lahir. Tapi apabila Ibu hamil baru saja mengalami gangguan pencernaan di usus atau masalah perut akibat pengaruh usus lainnya, maka sebaiknya menghindari untuk mengkonsumsi madu dulu.

7. Memicu kelahiran prematur atau keguguran

Madu yang dikonsumsi tanpa pengolahan dan telah terkontaminasi oleh bakteri Listeria Monocytogenes menyebabkan dapat terjadinya listeriosis. Listeriosis dapat memberikan gejala flu pada Ibu hamil, namun resiko terparah dari listeriosis adalah menyebabkan terjadinya kelahiran prematur atau keguguran pada Ibu hamil.

8. Bayi meninggal

Bayi meninggal dapat dialami oleh Ibu hamil yang juga terjadi akibat dampak darit terkena listeriosis. Listeriosis sendiri juga memiliki resiko salah satunya adalah bayi yang meninggal setelah proses kelahiran.

9. Resiko perdarahan

Bahaya madu untuk Ibu hamil yaitu resiko gangguan pembekuan darah. Dikatakan bahwa madu juga dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah pada manusia. Akibatnya tentu akan lebih para pada Ibu hamil yang akan melalui proses persalinan. Proses persalinan umumnya lebih mudah terjadinya perdarahan dan beresiko kehilangan darah dalam jumlah besar baik itu persalinan normal atau dengan operasi sesar. Pada saat tersebutlah diperlukan sistem pembekuan darah untuk mencegah kehilangan darah lebih banyak. Namun jika terdapat gangguan, maka pembekuan darah tidak dapat terbentuk. 

10. Mual dan muntah

Madu yang dibentuk dari sari tanaman semak tutu (Coriaria arborea), dapat mengandung toksin yang memberikan dampak beracun pda Ibu hamil. Dampaknya berupa gejala mual hingga muntah. Terlebih lagi pada Ibu hamil trimester 1 cenderung memiliki gejala morning sicknes yang tentu akan lebih berat jika mengkonsumsi madu yang mengandun racun dari tanaman semak tutu ini.

11. Kejang

Ini merupakan dampak terparah apabila juga mengkonsumsi madu dari tanaman semak tutu. Terlebih jika kandungan racunnya lebih besar serta dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, maka gejala yang dapat timbul lebih para dari mual dan muntah, yaitu beresiko terjadi kejang pada Ibu hamil, bahkan lebuh parahnya dapat mengalami koma.

fbWhatsappTwitterLinkedIn