16 Penyebab Ibu Hamil Sesak Nafas : Penyakit dan Kondisi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dada sesak saat hamil termasuk salah satu gangguan yang sangat umum dan sering dialami oleh ibu hamil. Biasanya masalah ini bisa terjadi sejak awal kehamilan hingga masuk ke trimester pertama. Sebenarnya selama hamil maka tubuh ibu membutuhkan kadar oksigen yang lebih tinggi. Kemudian tubuh akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan oksigen ini. Ketika ibu sudah merasa bernafas dengan baik namun terkadang juga tetap terasa sesak nafas. Gangguan ini bisa terjadi pada ibu hamil sepanjang hari dan terkadang membuat tubuh ibu hamil merasa sangat lelah. Berikut ini adalah beberapa penyebab ibu hamil sesak nafas yang harus diwaspadai.

Informasi gangguan kehamilan:

  1. Pembekuan darah di paru-paru atau kaki

Dalam tubuh ibu hamil terjadi perubahan protein yang sangat besar sehingga sering menyebabkan pembekuan darah. Pembekuan darah bisa terjadi pada bagian kaki atau paru-paru. Kondisi ini juga sering disebut dengan tromboemboli vena yang bisa membuat pembekuan darah tidak normal dalam tubuh. Termasuk untuk pembekuan darah di bagian paha kemudian paru-paru. Kondisi ini bisa sangat buruk karena bisa memicu sesak nafas ringan hingga berat, nyeri dada, demam, denyut jantung yuang sangat cepat. Jika tidak diobati dengan antikoagulan maka bisa memicu kematian pada ibu dan resiko pada janin. (baca:  Penyebab Kram Kaki Pada Ibu Hamil – penyebab varises pada ibu setelah melahirkan)

  1. Anemia selama hamil

Tubuh ibu hamil memang membutuhkan zat besi yang lebih tinggi dibandingkan untuk ibu lain yang tidak hamil. Kondisi ini sering menyebabkan ibu hamil mengalami anemia dan termasuk masalah yang sangat umum. Anemia bisa menyebabkan beberapa gejala yang sangat buruk termasuk kelelahan yang berat, ringan, tubuh yang tidak segar, detak jantung yang sangat cepat dan juga sesak nafas. Untuk mengatasinya maka ibu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan suplemen zat besi dan konsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi. (baca: anemia pada ibu hamil – Penyebab sering pusing saat hamil  – obat sakit kepala untuk ibu hamil)

  1. Penyakit gangguan jantung

Meskipun sesak nafas sangat umum untuk ibu hamil namun terkadang ibu hamil yang menderita gangguan jantung juga bisa mengalami kondisi yang lebih buruk. Gangguan jantung bisa membuat ibu hamil memiliki detak jantung yang cepat, memicu pembekuan darah pada bagian paru-paru, dan membuat volume darah yang mengalir dalam tubuh menjadi lebih cepat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan ibu hamil mengalami sesak nafas yang lebih berat. (baca: penyebab jantung berdebar pada ibu hamil – penyakit jantung bawaan)

  1. Adanya perubahan hormon yang cepat (hiperventilasi)

Selama hamil maka tubuh ibu mengalami peningkatan estrogen dan progesteron. Perubahan hormon ini paling cepat terjadi pada trimester pertama dan kedua. Kemudian akibatnya ada rangsangan di bagian pusat otak yang menyebabkan oksigen dalam tubuh bayi bisa bekerja dan bayi bisa berkembang. Kemudian ini akan memicu tubuh ibu kurang oksigen dan juga terkena sesak nafas.

Informasi tanda kehamilan:

 

  1. Penyakit pneumonia

Ibu hamil yang merasakan sesak nafas dengan beberapa gejala lain juga bisa terkena pneumonia. Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan menyerang pada sistem pernafasan. Gejala lain yang paling sering terjadi termasuk seperti demam, menggigil, nyeri dada dan batuk yang sangat parah. jika kondisi ini tidak mendapatkan perawatan maka  ibu hamil bisa mengalami resiko kematian, pneumonia pada bayi dan juga kematian bayi. (baca: bahaya batuk bagi ibu hamil)

  1. Ukuran bayi bertambah besar

Lalu pemicu sesak nafas lain pada ibu hamil adalah adanya ukuran bayi yang terus tumbuh dan semakin besar. Kondisi ini akan terasa pada saat sudah masuk ke trimester ketiga dimana  bayi tumbuh pesat dalam rahim.Pertumbuhan bayi dalam rahim bisa menyebabkan dorongan ke bagian atas dan tulang diagfragma yang bisa menekan bagian paru-paru ibu hamil. Akibatnya maka ibu akan mulai merasa sesak baik dalam posisi berdiri, duduk atau tidur. Bantuan oksigen bisa membuat ibu merasa lebih nyaman dan kondisi tubuh lebih sehat.

Informasi perkembangan janin:

  1. Kebutuhan volume darah yang besar

Pada saat trimester pertama maka tubuh ibu hamil membutuhkan volume darah yang lebih besar dan terjadi secara mendadak. Hal ini akan membuat jantung ibu hamil bekerka lebih keras untuk mendorong dan memasukkan oksigen ke dalam tubuh. Termasuk juga untuk janin yang membutuhkan oksigen untuk berkembang. Kemudian hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan hormon progesteron yang sangat cepat dimana tubuh membuat aktifitas menyerap oksigen dengan cepat dan terkadang bisa melebihi kapasitas paru-paru.

  1. Rangsangan otak ibu hamil

Lalu jika ibu hamil mengalami sesak nafas pada saat trimester kedua maka sebenarnya hal ini dipengaruhi oleh respon tubuh terhadap kehamilan. Ibu membutuhkan jumlah oksigen yang lebih banyak lagi untuk memenuhi rangsangan dari otak dan membuat ibu mengalami tekanan dalam sistem pernafasan. Lalu peran hormon kehamilan yang semakin tinggi bisa menyebabkan paru-paru ibu hamil merasa lebih berat untuk bernafas dengan normal.

  1. Anda hamil kembar

Kehamilan lebih dari satu atau kehamilan kembar juga sering menyebabkan ibu hamil mengalami sesak nafas. Pertumbuhan lebih dari satu janin dalam ruang rahim ibu bisa mendorong tulang rusuk dan diagfragma. Akibatnya maka kapasitas paru-paru ibu hamil untuk bernafas menjadi berkurang sementara kebutuhan oksigen oleh tubuh menjadi semakin  besar. Kondisi ini bisa sangat berbahaya untuk ibu dan janin jika tidak dirawat dengan tepat. Ibu sebaiknya mendapatkan perawatan dengan terapi oksigen di rumah sakit atau rumah perawatan.

Informasi hamil kembar:

  1. Penyakit asma

Sakit asma pada ibu hamil juga akan membuat ibu merasakan sesak nafas baik itu pada trimester pertama hingga trimester ketiga. Asma merupakan gangguan pernafasan yang bisa membuat otot pernafasan semakin sempit atau mengecil. Akibatnya oksigen yang masuk ke bagian paru-paru menjadi terbatas. Kemudian jika sudah seperti ini maka janin juga bisa kekurangan oksigen. Bahkan bayi juga bisa dilahirkan dengan masalah yang sama yaitu asma. Perawatan selama hamil sangat diperlukan untuk mengatasi asma agar tidak menganggu kehamilan.

Baca:

  1. Ibu hamil kurang bergerak

Banyak ibu hamil yang tidak mau banyak bergerak atau latihan atau olahraga ringan karena berpikir bisa menganggu kehamilan. Namun sebenarnya gerakan sangat baik untuk membantu semua bagian tubuh ibu hamil bergerak dengan baik. Bahkan gerakan yang aktif bisa membuat sistem pernafasan tubuh ibu hamil menjadi lebih lancar. Kemudian ketika ibu hamil olahraga ringan maka bayi bisa mendapatkan oksigen yang lebih banyak sehingga pertumbuhan bayi dalam kandungan sangat baik. ((baca juga: manfaat berenang bagi ibu hamil – olahraga untuk ibu hamil muda dan tua – senam hamil)

  1. Obesitas saat hamil

Ibu hamil yang mengalami obesitas juga bisa menjadi penyebab ibu hamil sesak  nafas. Kondisi ini bisa terjadi sebelum hamil atau saat hamil. Ada banyak penyebab obesitas termasuk seperti masalah hormon kehamilan, pola makan yang salah dan juga adanya riwayat dalam keluarga. Karena itu jika ibu mengalami obesitas maka ibu bisa mencoba melakukan langkah menurunkan berat badan saat hamil dengan bantuan dokter.  (baca juga: bahaya diabetes saat hamil – bahaya obesitas bagi ibu hamil)

  1. Masalah postur tubuh selama hamil

Beberapa ibu hamil juga bisa terkena sesak nafas karena masalah postur tubuh yang tidak baik selama hamil. Beberapa ibu yang memang sudah mengalami kelainan bentuk tulang seperti skoliosis dan jenis lain sangat rentan dengan sesak nafas. Untuk mengatasinya maka ibu bisa melakukan terapi untuk membuat postur tubuh menjadi lebih baik. Terapi ini juga bisa membuat sistem paru-paru bekerja secara normal sehingga ibu tidak mengalami sesak nafas. (baca: nyeri pinggang saat hamil

  1. Hidung tersumbat

Akibat perubahan hormon kehamilan yang sangat cepat maka ibu bisa mengalami flu berkepanjangan. Kondisi  ini sering terjadi pada ibu hamil yang lemah termasuk saat mengalami morning sickness. Kemudian efek hormon ini bisa membuat hidung ibu hamil tersumbat sehingga tidak bisa bernafas dengan baik. Kondisi ini membutuhkan perawatan yang cepat untuk membantu agar ibu bisa keluar dari masalah sesak nafas.

Baca juga:

  1. Kelelahan

Ketika ibu hamil mengalami kelelahan yang sangat berat maka juga bisa mengalami sesak nafas. Jika sudah seperti ini maka tubuh mengirimkan sinyal agar bisa istirahat. Kelelahan yang sangat berat bisa membuat kondisi kehamilan bermasalah termasuk resiko keguguran. Karena itu ibu hamil harus mengatur waktu untuk istirahat dan juga membuat tubuh menjadi lebih santai. (baca: bahaya kelelahan pada ibu hamil – Ibu hamil cepat lelah)

  1. Ada komplikasi jantung atau paru-paru

Ketika ibu hamil mengalami sesak nafas yang berat dengan beberapa tanda lain maka ini tanda yang sangat berbahaya. Beberapa kondisi ini sering disertai dengan gejala seperti jantung seperti panas, denyut nadi yang sangat cepat, detak jantung lebih cepat, tangan dan kaki dingin, dan nafas menjadi sangat sulit. Semua tanda ini mengarah pada beberapa masalah termasuk penyakit jantung dan paru paru seperti pneumotoraks, bronkhitis dan pneumonia.

Itulah beberapa penyebab ibu hamil sesak nafas yang memang bisa sangat berbahaya untuk ibu hamil. Jika muncul semua masalah ini maka segera mencari pertolongan termasuk ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan perawatan dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn