Setelah proses persalinan dapat berlangsung dengan lancar dan bayi dan ibu dalam keadaan yang sehat maka ada tanggung jawab besar yang harus diemban oleh ibu dalam menjaga dan memperhatikan perkembangan bayi. Bentuk tanggung jawab pertama yang harus dilakukan oleh ibu adalah memberikan nutrisi setelah bayi lahir. Banyaknya manfaat asi untuk bayi menjadikannya salah satu nutrisi paling penting dan wajib diberikan kepada bayi minimal hingga usia 6 bulan.
Sama halnya dalam proses menghadapi kehamilan, ibu hamil juga perlu memperhatikan berbagai hal ketika menghadapi kondisi menyusui agar nutirsi yang diberikan kepada bayi dapat tercukup dan jumlah dari asi juga terpenuhui setiap saat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut, ibu menyusui perlu memperhatikan berbagai macam hal salah satunya berkaitan dengan asupan kebutuhan nutrisi ibu menyusui melalui konsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui yang harus terpenuhi dengan baik.
Selain pemenuhan makanan sehat, ibu menyusui juga perlu memperhatikan pantangan berkaitan dengan makanan minuman yang dapat berdampak pada asi maupun kondisi perkembangan bayi secara langsung. Berkaitan dengan pantangan tersebut, muncul berbagai pertanyaan di masyarakat yang salah satunya adalah “bolehkah ibu menyusui minum sprite.” Untuk menjawab pertanyaan tersebut berikut beberapa ulasan jawaban yang dijelaskan dalam uraian di bawah ini.
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Sprite
Sprite merupakan salah satu minuman soda yang cukup populer di masyarakat. Selain dikenal sebagai minuman yang dapat menghilangkan dahaga seperti klaim dalam iklannya, sprite ternyata lebih dikenal sebagai salah satu minuman yang digunakan untuk mengatasi masuk angin terutama di kalangan masyarakat pedesaan. Mengkonsumsi spite bagi ibu menyusui sebetulnya tidak menjadi masalah dan tidak menimbulkan efek secara langsung pada proses menyusui maupun produksi dan kualitas dari asi. Namun alangkah baiknya ibu menghindari minuman berkarbonasi dalam jumlah yang banyak dan sering meskipun bukan termasuk kedalam pantangan ibu menyusui karena secara umum tidak menyehatkan tubuh.
Sprite merupakan minuman bersoda yang memiliki kandungan karbondioksida yang dapat memicu munculnya gas pada lambung. Sprite dapat menyebabkan resiko penurunan kesehatan pada ibu menyusui yang memiliki riwayat asam lambung tinggi, sakit maag, dan sakit GERD atau gastroesophageal reflux disease yakni merupakan kondisi dimana naiknya asam lambung ke kerongkongan yang dapat menimbulkan rasa panas pada dada hingga rasa pahit dilidah. Jika ibu menyusui tidak memiliki riwayat yang disebutkan diatas maka mengkonsumsi sprite tidak akan menimbulkan dampak secara langsung pada proses menyusui namun dapat memberikan hal buruk pada kesehatan tubuh ibu seperti yang dijelaskan pada uraian selanjutnya.
Dampak Buruk Spite Bagi Kesehatan
Seperti yang dijelaskan diatas, sprite sejatinya tidak menimbulkan gangguan pada proses menyusui namun perlu diperhatikan bahwa minuman bersoda bisa jadi memicu meunculnya kondisi buruk pada kesehatan seseorang yang diantaranya dijelaskan dibawah ini.
- Obesitas, minuman berkarbonasi seperti sprite dibuat dengan kadar gula yang sangat tinggi sehingga dapat beresiko menyebabkan seseorang imengalami kondisi obesitas yang berdampak buruk pada kesehatannya. Resiko obesitas ini sangat bertentangan bagi ibu menyusui yang sedang berusaha mengembalikan bentuk tubuhnya dan berat badannya ke keadaan ideal setelah proses kehamilan.
- Resiko diabetes, kandungan gula yang tinggi pada minuman seperti sprite juga dapat menyebabkan munculnya resiko diabetes ketika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan sering. Karena kandungan gulanya yang tinggi menjadikan mereka yang melakukan pola hidup sehat sangat menghindari untuk mengkonsumsi minuman bersoda terutama bagi mereka yang sedang menjalani diet atau proses penurunan berat badan.
- Resiko peningkatan tekanan darah, hampir pada semua minuman berkarbonasi pastinya mengandung kadar kafein tinggi yang salah satunya adalah sprite. Dengan kadar kafein yang tinggi tersebut menjadikan konsumsi minuman sprite dalam jumlah yang banyak pastinya meningkatkan resiko terjadinya kenaikan tekanan darah atau darah tinggi. Penyakit darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang perlu dihindari oleh setiap orang karena dampak buruk pada kesehatan. Resiko peningkatan tekanan darah tersebut merupakan salah satu bahaya soda bagi ibu hamil.
- Melemahkan sistem imun, kandungan kadar gula yang tinggi pada minuman sprite ternyata bukan hanya menyebabkan resiko diabetes dan obesitas namun juga dapat menyebabkan pelemahan sistem imun. Hal ini dikarenakan kandungan gula tinggi dalam tubuh menyebabkan fungsi dan perat sel darah putih menjadi terhambat.
- Resiko osteoporosis, kandungan asam folat tinggi dalam minuman sprite dapat berpengaruh pada kesehatan tulang dan beresiko menyebabkan osteoporosisi jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Itulah beberapa penjelasan mengenai boleh tidaknya seorang ibu menyusui mengkonsumsi sprite. Dalam uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsumsi sprite pada ibu menyusui tidak akan berdampak terhadap proses menyusui maupun kondisi bayi akan tetapi perlu diperhatikan jumlah konsumsi minuman tersebut serta ada tidaknya penyakit lambung pada ibu. Konsumsi minuman sprite yang banyak dapat beresiko menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan seseorang maupun ibu menyusui sehingga meskpun aman dan boleh dikonsumsi sebaiknya dibatasi bahkan dihindari secara penuh.