Selepas masa kehamilan yang akan berjalan selama kurang lebih 40 minggu, persalinan menjadi proses akhir yang harus dilalui oleh ibu hamil sebelum bertemu dengan bayi yang selama ini berkembang di dalam kandungannya. Pasca menjalani proses persalinan, ibu masih memiliki peran dan tanggung jawab terhadap bayinya tersebut yang tentunya akan lebih besar usaha yang harus dilakukan oleh setiap ibu terkait dengan peran dan tanggung jawabnya sebagai sosok orang tua.
Peran terbesar yang harus dilakukan ibu dalam proses menjaga dan merawat bayinya adalah memastikan ketersediaan nutrisi dan makanan yang diperlukan oleh bayi. Makanan alami utama yang disarankan oleh sebagian besar dokter dan bahkan WHO atau badan kesehatan dunia adalah air susu ibu mengingat adanya banyak manfaat asi untuk bayi. Pemberian asi tersebut dilakukan dalam proses menyusui yang sebaiknya perlu diperhatikan oleh ibu pasca melahirkan bayinya.
Dalam proses menyusui, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar aktivitas tersebut dapat seutuhnya memberikan manfaat yang dimiliki oleh asi kepada bayi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui adalah aktivitas yang dapat menyebabkan munculnya dampak buruk terhadap proses menyusui yang akan dijelasakan dalam artikel ini. Bolehkah ibu menyusui semir rambut menjadi pokok bahasan yang perlu dipahami oleh ibu menyusui apakah hal tersebut bisa dilakukan atau tidak dan apa alasannya.
Bolehkah Ibu Menyusui Semir Rambut ?
Aktivitas menyemir rambut sebenarnya sama saja dengan mengecat rambut dengan warna naturalnya. Dengan begitu, jawaban atas pertanyaan menyemir rambut bagi ibu menyusui tentu sama halnya dengan jawaban atas pertanyaan bolehkah ibu menyusui cat rambut. Dalam penjelasan tersebut diuraikan bahwa aktivitas mengecat rambut dapat dilakukan oleh ibu menyusui namun dengan memperhatikan beberapa kondisi tertentu serta sebaiknya tidak mengecat rambut dengan frekuensi yang terlalu sering.
Penyemiran rambut merupakan aktivitas yang mungkin sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui pasca menjalani masa kehamilan yang menjadikannya sedikit mengesampingkan masalah kecantikan dan hias diri. Aktivitas menyemir rambut dapat dijadikan salah satu cara untuk mengembalikan warna rambut yang alami seperti sebelum hamil yang mungkin dapat berubah menjadi kusam saat menjalani proses kehamilan karena memang perilaku ibu yang tidak terlalu memperhatikan diri dan lebih memberikan perhatian lebih pada janin dan jalannya proses kehamilan.
Dampak Buruk Menyemir Rambut Bagi Ibu Menyusui
Meskipun boleh untuk dilakukan, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu menyusui pada saat akan menyemir rambut mengingat adanya dampak buruk yang dapat terjadi ketika hal tersebut diabaikan. Resiko atau dampak buruk yang dapat muncul dari aktivitas menyemir rambut oleh ibu menyusui tersebut sebenarnya hampir sama dengan dampak buruk mengecat rambut bagi ibu hamil namun lebih ringan karena bayi tidak lagi berada di dalam kandungan ibu. Berikut ini beberapa resiko dampak buruk menyemir rambut bagi ibu menyusui.
- Terjadinya reaksi alergi
Adanya bahan bahan kimia pembentuk semir rambut tersebut menjadikan resiko munculnya reaksi alergi yang beragam seperti ruam, gatas, radang, pada kulit kepala terutama bagi mereka atau ibu menyusui yang memiliki riwayat alergi. Sebelum menggunakan semir rambut, pastikan bahwa ibu tidak memiliki riwayat alergi dan bahan semir yang digunakan lebih pada bahan bahan alami untuk menghindari efek samping yang berarti.
- Memicu munculnya iritasi
Ibu menyusui yang memiliki kulit kepala sensitif juga sebaiknya tidak menyemir rambutnya terutama yang tidak biasa melakukan aktivitas penyemiran rambut tersebut. Kondisi kulit kepala yang sensitif dapat menimbulkan iritasi sehingga memicu munculnya luka pada kulit kepala yang tentunya akan menyebabkan ibu menyusui merasa sakit dan merasa terganggu.
- Mempengaruhi kualitas asi
Kondisi ibu menyusui yang mengalami iritasi akibat kepala yang sensitif seperti dalam penjelasan diatas maupun kondisi kulit kepala yang memiliki luka dapat menyebabkan bahan kimia pada semir rambut terserap lebih banyak hingga beresiko masuk dalam sistem peredaran darah. Masuknya bahan kimia tersebut biasa jadi akan menyebabkan kualitas asi menuruna karena adanya paparan bahan kimia di dalam asi yang akan dikonsumsi oleh bayi.
Itulah beberapa penjelasan mengenai bolehkah ibu menyusui semir rambut yang jawaban atas pertanyaan tersebut sudah diulas dalam uraian diatas. Dalam uraian yang disampaikan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas menyemir rambut sebenarnya hampir sama dengan mengecat rambut namun dengan warna natur yang alami dan tentunya boleh dilakukan ole ibu menyusui asalkan memperhatikan beberapa kondisi. Ibu menyusui yang ingin menyemir rambut sebaiknya pernah melakukan aktivitas tersebut dan tidak memiliki riwayat alergi, tidak sedang mengalami luka pada daerah kulit kepala untuk menghindari terserapnya bahan kimia yang terkandung di dalam semir rambut menuju peredaran darah yang bisa jadi memapar air susu ibu yang kemudia berpengaruh pada kesehatan dan perkembangan bayi.