8 Penyebab ASI Sedikit dan Encer

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bisa memberikan ASI secara eksklusif pasti akan membuat ibu dan ayah menjadi sangat senang. Semua bayi yang baru lahir tidak membutuhkan apa-apa selain ASI. Jika ASI tidak mau keluar maka dengan terpaksa diberikan susu formula, karena ada  manfaat susu formula untuk bayi agar bayi tidak kekurangan nutrisi. Tapi tidak semua ibu bisa langsung memberikan ASI setelah melahirkan bahkan setelah bayi berusia beberapa bulan. Ibu menyusui bisa mengalami masalah seperti ASI yang sangat sedikit. Jadi apa penyebab ASI sedikit dan encer? Ikuti semua informasi lengkapnya dibawah ini.

  1. Proses laktasi terlambat

Memberikan ASI setelah melahirkan menjadi keinginan semua ibu baik itu dengan melahirkan normal atau caesar. Tapi karena beberapa masalah maka ASI tidak bisa langsung keluar. Karena itu ibu harus menunggu beberapa saat sambil melakukan perawatan laktasi. Nah tanpa disadari ini juga akan menyebabkan ASI menjadi sedikit dan sangat encer setelah ASI bisa keluar.

  1. Tidak sering menyusui

Pada kasus penyakit kuning pada bayi yang baru lahir maka biasanya bayi tidak hanya mendapatkan ASI tapi juga susu formula. Langkah ini dilakukan agar kadar bilirubin bayi cepat turun selama menerima terapi sinar biru. Karena itu bayi tidak sering menyusu secara langsung. Dan mau atau tidak mau ternyata ini bisa mengurangi produksi ASI dan kualitas ASI menjadi lebih encer.

  1. Bayi tidak menyedot ASI dengan baik

Beberapa bayi yang baru lahir juga tidak bisa menyedot ASI dengan baik. Masalah ini bisa karena bentuk puting payudara ibu yang tidak sesuai dengan kondisi mulut bayi. Juga karena masalah pada langit-langit dan mulut bayi seperti bayi yang terkena bibir sumbing. Jika seperti ini maka  penyebab bayi lahir sumbing seharusnya sudah diketahui sejak awal. Jadi rangsangan yang sedikit pada payudara ibu bisa membuat ASI berkurang secara alami.

  1. Posisi menyusui yang kurang tepat

Semakin sering menyusui bayi maka ASI yang keluar juga semakin banyak. Tapi jika ibu jarang menyusui maka ASI juga tidak bisa diproduksi dengan baik. Salah satu masalah yang sering membuat ibu tidak bisa menyusui dengan baik adalah posisi menyusui yang kurang tepat. Akibatnya bayi tidak nyaman saat menyerap ASI dari puting payudara. Jika itu masalahnya maka lakukan cara menyusui bayi yang tepat.

  1. Gangguan pada kelenjar ASI

Jika ibu tidak memiliki kelenjar ASI yang cukup banyak maka ASI yang dihasilkan juga sangat sedikit. Masalah kelenjar ASI yang sangat sedikit ini pada dasarnya bisa dipengaruhi karena cedera pada payudara, proses menyusui yang kurang sempurna, payudara yang terlalu kecil, payudara yang terlalu besar, operasi pada payudara dan kadar hormon yang tidak seimbang.

  1. Masalah hormon pada ibu

ASI diproduksi karena adanya hormon prolaktin dalam tubuh ibu. Jika kadar hormon ini tidak terlalu banyak maka bisa menyebabkan ASI menjadi sangat sedikit. Kondisi ini biasanya terjadi pada ibu yang pernah mengalami gangguan hormon seperti karena penyakit PCOS, gangguan ovulasi yang tidak sempurna, penyakit pada kelenjar tiroid, penyakit diabetes dan kelebihan berat badan.

  1. Pengaruh obat

Adanya pengaruh obat dalam tubuh ibu setelah melahirkan juga bisa menyebabkan ASI menjadi sedikit. Kondisi ini juga sangat umum seperti ketika ibu menerima obat penghilang rasa sakit saat melahirkan, obat epidural, obat untuk menghentikan pendarahan, obat pencegah infeksi, cairan infus dan juga obat anestesi untuk persalinan caesar.

  1. Pernah operasi payudara

Jika ibu pernah mengalami operasi payudara maka juga bisa menyebabkan ASI tidak diproduksi dengan baik. Hal ini karena operasi pada payudara juga bisa menyebabkan cedera pada bagian kelenjar susu dan merusak jaringan pada payudara.

Jadi seperti inilah semua penyebab ASI sedikit dan encer. Ketika ibu mengalami beberapa penyebab tersebut maka bisa langsung melakukan perawatan sesuai kondisi. Ibu tidak perlu panik karena bisa membuat ASI terhambat dan jika ada masalah yang lebih lanjut maka segera hubungi dokter ibu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn