Cara Mengatasi Darah Putih Setelah Melahirkan Baik Normal Maupun Caesar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah proses persalinan yang dijalani ibu baik melalui operasi caesar maupun melahirkan normal, beberapa hal tentu harus diperhatikan terkait dengan kondisi tubuhnya selain tetap melakukan tanggung jawabnya sebagai orang tua dari bayi yang baru dilahirkannya. Setelah bayi lahir, ibu bukan hanya dituntut untuk selalu memenuhi nutrisi ibu menyusui saat bayi baru lahir namun juga tetap harus memperhatikan kondisi tubuhnya yang masih belum dapat difungsikan secara optimal akibat dari proses persalinan yang baru dijalani.

Pasca melahirkan, ibu membutuhkan proses pemulihan rahim pasca caesar maupun melahirkan normal  yang waktunya tergantung dari kondisi ibu masing masing dan tentu masa recovery melahirkan secara normal akan lebih cepat dibandingkan dengan operasi caesar. Selama masa penyembuhan tersebut, kondisi tubuh masih sangat lemah sehingga sebaiknya menghindari untuk melakukan aktivitas yang berat serta memiliki waktu istirahat yang cukup agar proses penyembuhan dan pengembalian fungsi organ intim wanita dapat berlangsung dengan baik tanpa adanya ganggguan yang terjadi.

Beberapa hari pasca menjalani proses persalinan, setiap wanita atau ibu akan mengeluarkan cairan berwarna darah yang disebut sebagai nifas atau lokia. Cairan nifas tersebut pada awalnya akan berwarna merah karena bercampur dengan darah namun setelah beberapa hari warna cairan tersebut akan berwarna kekuningan atau keputihan sehingga terkadang diartikan sebagai darah putih. Berikut ini beberapa uraian mengenai masa nifas serta cara mengatasi darah putih setelah melahirkan yang perlu diketahui oleh setiap wanita atau ibu pasca persalinan yang dihadapinya.

Nifas Dan Asal Mula Darah Putih

Darah dan cairan nifas berasal dari pembuluh darah yang melekat pada plasenta dan mengalami robek saat bayi lahir. Kondisi robekan tersebut akan teratasi sendiri oleh kontraksi rahim namun darah yang keluar dapat membanjiri daerah rahim sehingga akan keluar melalui mulut vagina sebagai darah nifas. Darah yang keluar dari rahim tersebut dapat berlangsung selama dua hingga enam minggu setelah proses persalinan. Selama proses nifas tersebut, cairan darah yang keluar akan mengalami beberapa perubahan.

Pada awalnya, darah nifas akan berwarna merah karena sebagian besar yang keluar merupakan darah sisa proses persalinan baik secara caesar ataupun melahirkan normal. Dua sampai enam hari berikutnya, cairah akan memiliki warna coklat tua atau merah mudah dengan kosistensi yang lebih berair. Pada hari ke 11 sampai 14, cairan nifas mulai memiliki warna yang semakin memudar disertai dengan cairan berwarna putih atau putih kekuningan. Cairan warna putih tersebut berasal dari sel darah putih lapisang rahim.

Meskipun cairan nifas mulai memudar warnanya namun jika ibu beraktivitas warnanya akan kembali berwarna merah darah. Seiring berjalannya waktu, warna darah nifas akan semakin memudah dan keluar dengan jumlah yang lebih sedikit hingga berakhir dan rahim tidak lagi mengeluarkan cairan. Pada saaat berakhirnya darah nifas yang keluar tersebut. maka dapat menandakan bahwa organ intim wanita mulai kembali berfungsi secara normal.

Cara Mengatasi Darah Putih Setelah Melahirkan

Darah putih yang keluar melalui rahim ibu dalam proses nifas merupakan hal yang normal terjadi pasca melahirkan sehingga sebenarnya tidak ada upaya khusus untuk mengatasi darah putih tersebut. Yang perlu dilakukan oleh ibu adalah menunggu hingga darah putih serta proses nifas secara keseluruhan berakhir dan hindari untuk berhubungan intim terlebih dahulu. Dalam proses menunggu itu, ibu perlu menyiapkan pembalut seperti saat menstruasi dan tetap harus memperhatikan kebersihan pada bagian rahim serta memperhatikan beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Gejala Yang Perlu Diwaspadai

Sepeti yang dijelaskan diatas, ibu hanya perlu menunggu hingga proses nifas berhenti dan tetap memperhatikan beberapa gejala yang perlu diwaspadai dan perlu segera dilakukan pemeriksaan dan penanganan secara medis. Berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai oleh ibu dalam proses keluarnya darah nifas tersebut karena merupakan tanda komplikasi masa nifas diantaranya seperti :

  • Darah nifas yang berbau tidak sedap atau busuk
  • Kondisi tubuh ibu yang mengalami demam hingga menggigil atau kedinginan
  • Darah nifas yang keluar tetap banyak dan masih berwarna merah meskipun sudah berlangsung lebih dari seminggu dan ibu sudah banyak beristirahat.
  • Adanya nyeri pada satu atau lebih bagian bawah perut
  • Darah nifas yang sangat banyak keluar secara tiba tiba hingga pembalut yang dibutuhkan lebih dari satu selama satu jam.
  • Munculnya rasa pusing seperti ingin pingsan serta detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
  • Banyaknya gumpalan yang keluar bersamaan dengan darah nifas tersebut.

Itulah beberapa hal yang dapat dijelaskan dalam artikel ini mengenai cara mengatasi darah putih setelah melahirkan serta beberapa hal terkait proses nifas dan munculnya darah putih tersebut yang perlu dipahami oleh setiap wanita atau ibu pasca proses persalinan yang dijalaninya. Secara umum, ibu harus memperhatikan waktu istirahat yang cukup serta menghindari aktivitas berat dan tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya demi proses penyembuhan yang baik dan berlangsung lebih cepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn