Boleh Tidak Makan Santan Setelah Operasi Caesar Dan Efeknya?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah ibu menjalani operasi caesar sebagai proses persalinan sesuai kondisi ibu dan bayi maka ibu membutuhkan pemulihan rahim pasca caesar. Banyak ibu yang merasakan beratnya proses pemulihan karena luka bedah pada area perut. Selama ibu menjalani proses persalinan maka ibu harus menyusui agar bayi mendapatkan nutrisi. Ini menjadi langkah yang sangat baik untuk mempercepat proses pemulihan. Namun tubuh ibu juga membutuhkan nutrisi yang cukup agar tubuh cepat sehat. Mungkin ibu juga ingin mengonsumsi makanan biasa termasuk makanan bersantan. Tapi boleh tidak makan santan setelah operasi caesar dan efeknya? Berikut penjelasannya.

Boleh Tidak?

Sebenarnya setelah ibu menjalani operasi caesar maka tidak pantangan atau larangan makanan untuk ibu. Semua makanan bisa dikonsumsi oleh ibu asalkan dimasak dengan benar dan makanan bersih. Termasuk makanan santan karena ibu bisa mendapatkan asupan energi dari santan. Santan yang dihasilkan dari kelapa mengandung lemak sehat yang membuat tubuh ibu cepat pulih. Santan juga akan bisa mencegah masalah resiko operasi caesar seperti sulitnya pulih dari luka bedah. Jadi tidak masalah jika ibu makan santan, asalkan tidak berlebihan. Sebab jika berlebihan bisa menyebabkan produksi gas dalam perut berlebihan. Dan juga bisa mengalami beberapa efek dibawah ini.

Efek Makan Santan Terlalu Banyak

  1. Produksi gas berlebihan

Makan santan terlalu banyak bisa menyebabkan produksi gas yang sangat banyak dalam perut. Ini akan membuat perut ibu tidak nyaman. Termasuk juga adanya efek lain karena gas berlebihan seperti luka panas pada bekas bedah caesar, ibu akan sering buang gas, sakit perut dan kondisi lain. Selain santan beberapa makanan lain seperti kacang-kacangan, lentil, kubis, brokoli, kembang kol dan bawang juga menyebabkan gas perut. Jadi hindari makanan yang tidak boleh dimakan setelah melahirkan cesar.

  1. Risiko sembelit

Ibu yang baru saja mengalami caesar jika mengonsumsi santan terlalu banyak juga bisa menyebabkan sembelit. Sembelit sangat tidak nyaman untuk ibu karena kemungkinan ibu harus mengejan dan membuat luka caesar terasa menyakitkan. Santan mengandung lemak dan minyak yang sangat tinggi sehingga pencernaan bekerja lebih lambat. Risiko sembelit akan lebih parah lagi jika sebelumnya mengalami susah BAB saat hamil yang membuat ibu terkena wasir. Jadi lebih baik mengonsumsi makanan berserat agar ibu nyaman saat BAB setelah caesar.

  1. Sakit tenggorokan

Santan ternyata tidak hanya membuat pencernaan menjadi tidak nyaman tapi juga membuat ibu mengalami sakit tenggorokan. Hal ini karena santan membuat area tenggorokan menjadi lebih sensitif. Lemak dan minyak dalam santan akan membuat kondisi kulit pada tenggorokan menjadi mudah terluka. Bahkan ini yang akhirnya membuat ibu terkena batuk dan radang tenggorokan. Jika begini ibu akan sulit pulih dari caesar karena sakit dan sulit memberikan ASI pada bayi Anda. Kemungkinan sakit tenggorokan juga memicu batuk sehingga ini menyebabkan tanda jahitan caesar terbuka.

  1. Risiko nyeri otot

Santan yang dikonsumsi berlebihan untuk ibu yang baru saja menjalani operasi caesar juga menyebabkan kram otot. Kram otot sering ditandai dengan nyeri otot yang berlebihan pada semua bagian tubuh namun yang paling sering adalah pada kaki dan leher ibu. Hal ini terjadi karena santan yang masuk berlebihan pada tubuh menyebabkan kolesterol dalam tubuh meningkat dan akhirnya plak-plak menimbun dalam pembuluh darah. Plak dan kolesterol yang menumpuk akhirnya membuat kondisi aliran oksigen yang melewati otot terhambat. Dan inilah yang membuat ibu merasa sakit pada semua bagian tubuh.

Jadi begitulah keterangan tentang boleh tidak makan santan setelah operasi caesar dan efeknya? Semua ibu yang baru caesar sebaiknya menghindari makan santan berlebihan dan cukup sedikit saja. Dan lebih baik hanya mengonsumsi makanan yang sehat untuk ibu dan bayi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn