7 Penyebab Pembukaan Lama Saat Melahirkan Normal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Proses persalinan menjadi tahap yang paling sakral untuk semua ibu hamil. Ibu hamil pasti sudah memiliki rencana persalinan di jauh-jauh hari sebelum waktu melahirkan. Salah satu tujuan penting ibu adalah bisa melahirkan secara normal tanpa hambatan. Meskipun sebenarnya ibu pasti juga takut membayangkan proses persalinan normal yang pasti menyakitkan. Sebelum ibu bisa melahirkan secara normal maka harus melewati proses kontraksi yang akan membuat serviks mengalami pembukaan. Dibutuhkan pembukaan yang sempurna sampai kepala bayi dan tubuhnya bisa melewati jalan lahir. Namun terkadang proses ini sangat lama dan menyakitkan. Berikut ini adalah penyebab pembukaan lama saat melahirkan normal.

  1. Rongga panggul ibu sempit

Salah satu masalah yang membuat ibu menghabiskan banyak waktu untuk melahirkan normal adalah ketika rongga panggul ibu yang sempit. Sebelumnya bayi memang harus melewati rongga panggul sebelum dilahirkan normal. Jadi adanya ciri ciri janin sudah masuk panggul akan terlihat saat sudah masuk trimester ketiga. Adanya masalah ini akan dideteksi dengan pemeriksaan Cephalo Pelvic Disproportion sehingga dokter bisa tahu rongga panggul ibu. Jika memang sempit maka lebih baik melahirkan secara caesar.

  1. Ukuran bayi yang besar

Jika ibu melahirkan bayi dengan berat lebih dari 3.5 kg maka dipastikan proses persalinan akan lama. Hal ini karena ukuran janin yang besar biasanya tidak bisa melewati jalan lahir dengan normal. Ibu juga bisa menderita kerusakan dinding perineum karena dipaksa melahirkan normal. Namun ketika sudah mengalami pembukaan sempurna maka dokter biasanya melakukan indikasi episiotomi untuk membantu kepala bayi bisa melewati jalan lahir. Namun ini juga berisiko masalah lain seperti macet pada bagian tubuh bayi sehingga meningkatkan risiko cedera lahir pada bayi.

  1. Riwayat bedah serviks

Ibu yang pernah mengalami riwayat bedah serviks juga bisa mengalami kondisi ini. Hal ini karena proses pembukaan menjadi lebih sulit dan kondisi ibu mengalami trauma. Ibu juga akan merasakan sakit yang lebih berat saat mengalami pembukaan saat melahirkan. Untuk mengatasinya maka biasanya ibu mendapatkan rangsangan alami dari pasangan. Misalnya dengan memberi sentuhan, usapan, dukungan pada punggung dan juga membuat pasangan lebih tenang.

  1. Pengaruh dari posisi bayi

Bayi yang akan melewati jalan lahir seharusnya memiliki arah kepala ke bawah sehingga bisa melewati serviks dengan sempurna. Proses arah atau posisi bayi ini sudah bisa terdeteksi saat akhir kehamilan. Jika terjadi masalah pada posisi maka biasanya membuat ibu tidak bisa melahirkan normal. Salah satunya adalah kondisi bayi sungsang dengan beberapa bentuk posisi yang berbeda. Jika masih mau melahirkan normal maka harus melakukan cara mengembalikan posisi bayi sungsang.

  1. Plasenta previa

Ibu hamil yang menderita kelainan plasenta seperti plasenta previa juga bisa mengalami pembukaan yang sangat lama. Hal ini karena plasenta yang seharusnya lahir setelah bayi keluar justru menghalangi jalan lahir dalam artian posisi plasenta ada di bawah tubuh bayi. Kondisi ini biasanya sudah mulai terdeteksi ketika kehamilan masuk usia 28 minggu. Kehamilan dengan masalah ini sangat rentan dengan masalah pendarahan sehingga ibu hamil perlu mendapatkan pengawasan dokter.

  1. Melahirkan bayi kembar

Ibu hamil yang melahirkan bayi kembar juga sangat rentan dengan masalah ini. Hal ini terjadi ketika rahim mengembang terlalu besar sehingga menghambat proses kontraksi alami. Kemudian akhirnya proses persalinan kembar bisa menyebabkan risiko lain termasuk pendarahan dan masalah lain. Karena itu lebih baik persalinan dilakukan secara caesar atau sesuai dengan rekomendasi dokter.

  1. Gangguan hormon persalinan

Ibu hamil yang sudah mengalami kontraksi lama dan serviks tidak membuka dengan lancar biasanya akan merasa lebih lelah dan stres. Kedua masalah ini ternyata bisa menyebabkan gangguan hormon persalinan sehingga sangat berbahaya untuk ibu dan bayi dalam kandungan. Sementara itu stres bisa menghambat hormon oksitosin dimana hormon ini bisa membuat serviks membuka lebih cepat. Karena itulah ibu mungkin tidak bisa menjalani proses persalinan yang cepat.

Itulah daftar penyebab pembukaan lama saat melahirkan normal. Semua ibu hamil yang akan melahirkan mungkin bisa mengalami kondisi ini. Karena itu konsultasikan dengan dokter yang merawat untuk rencana persalinan Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn