16 Cara Tes Kehamilan Tradisional Setelah Terlambat Haid

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu cara untuk mengetahui, apakah hamil atau tidak, maka hanya dengan pengujian kehamilan. Sekarang pengujian kehamilan dilakukan dengan berbagai metode seperti pemeriksaan dengan uji darah, urin dan USG. Namun pada jaman dahulu semua metode ini belum terlalu dikenal, sehingga kehamilan diperiksa dengan cara yang lebih kuno. Tapi nyatanya semua hasil pemeriksaan itu memang akurat. Apa saja cara pemeriksaan ini? Berikut adalah cara tes kehamilan tradisional setelah terlambat haid yang bisa dilakukan di rumah.

  1. Uji dengan bawang

Pengujian kehamilan ketika ada perkembangan janin 1 bulan dalam rahim dengan bawang dilakukan oleh masyarakat Yunani. Pengujian ini masih sangat kuno namun pada jamannya dilakukan oleh dokter. Jadi perempuang yang mungkin hamil akan diminta untuk memasukkan bawang ke bagian terdekat vagina. Bawang itu disimpan selama satu malam. Ketika bangun tidur maka harus menghembuskan nafas, jika bau bawang maka tidak hamil, namun jika nafas tidak bau bawang maka kemungkinan besar sedang hamil. Hal ini didasari oleh pengujian bahwa aroma bawang masuk ke dalam darah dan saat rahim menutup karena hamil maka otomatis tidak ada bau bawang dari mulut.

  1. Pengujian urin dan biji gandum

Pengujian yang lain adalah dengan menggunakan biji gandum. Ketika wanita sudah terlambat haid maka akan diminta untuk memasukkan biji gandum ke dalam urin yang sudah ditampung. Jika biji gandum mulai tumbuh dalam beberapa hari maka kemungkinan sedang hamil anak perempuan, namun jika tumbuh hanya rambut kecil maka sedang hamil anak laki-laki. Jika biji gandum tidak tumbuh sama sekali maka memang tidak sedang hamil. Meskipun pemeriksaan ini sangat tradisional namun ternyata memang terbukti karena senyawa hCG dalam urin yang bertemu dengan biji gandum.

  1. Pemeriksaan dengan pasta gigi

Cara mengetahui kehamilan dengan pasta gigi ternyata memang sudah dilakukan sejak lama. Alasannya adalah karena pasta gigi mengandung bahan konduktor yang bisa mendeteksi kehamilan sejak awal dengan langkah yang sangat mudah. Caranya adalah dengan mencampur pasta gigi dengan urin di wadah plastik. Kemudian biarkan selama beberapa saat dan tunggu reaksinya. Jika pasta gigi berubah menjadi biru dan mengeluarkan busa maka Anda sedang hamil. Tapi jika tidak ada tanda ini maka Anda memang tidak hamil. Namun tes ini harus dilakukan teliti karena kadar pasta gigi dan jumlah urin harus sesuai.

  1. Tes dengan pemutih baju

Anda juga bisa mencoba melakukan tes kehamilan dengan bahan pemutih baju. Pemutih baju juga dianggap sebagai bahan yang sama seperti pasta gigi sehingga bisa memberikan hasil yang berbeda dalam pengujian. Tes ini dilakukan dengan cara mencampurkan urin dengan bahan pemutih baju. Kemudian tunggu selama beberapa saat. Jika hamil maka hasil campuran dua bahan ini akan menyebabkan reaksi busa dan sedikit asap. Karena ini menyebabkan asap dan bau yang kuat maka sebaiknya tes dilakukan di luar kamar mandi.

  1. Tes kehamilan dengan cuka

Cuka bagi ibu hamil muda memang dilarang karena bisa sangat berbahaya. Tapi semua bahaya itu bisa terjadi jika dicampurkan dengan makanan. Sementara pengujian kehamilan dengan cuka memang dianggap sangat aman. Cuka dipercaya mengandung senyawa alami yang bisa menunjukkan deteksi kehamilan. Cara pengujian dilakukan dengan mencampurkan cuka dengan urin dan aduk hingga rata. Kemudian biarkan selama beberapa saat sampai ada reaksi. Jika bahan ini mengeluarkan gelembung dan warna berubah menjadi sedikit cerah maka Anda hamil. Jika tidak hamil maka tidak ada reaksi dari campuran bahan ini.

  1. Tes dengan gula

Pengujian kehamilan dengan gula sudah dilakukan sejak lama. Gula dipercaya mengandung bahan alami yang lebih mudah larut ketika bertemu dengan urin yang mengandung hCG. Cara pengujian dilakukan dengan mencampurkan urin dengan gula. Jika gula bisa larut tanpa diaduk maka itu berarti Anda sedang hamil. Tapi jika tidaka ada tanda sama sekali maka Anda juga tidak hamil. Untuk melihat hasilnya maka lakukan pengujian dengan gelas plastik yang bening.

  1. Tes kehamilan dengan sawi

Tes kehamilan yang lain dan bisa dilakukan sendiri setelah terlambat haid adalah dengan biji sawi. Anda bisa mencoba untuk melakukan pengujian ini dengan cara yang agak berbeda. Siapkan biji sawi dan campurkan dengan air hangat. Kemudian gunakan air hangat ini untuk mandi. Lalu tunggu selama 1 sampai 2 hari. Jika setelah itu Anda menstruasi, maka Anda gagal hamil. Jika Anda tidak kunjung haid setelah dua hari, maka Anda benar-benar hamil.

  1. Tes kehamilan dengan sabun

Berbagai produk pembersih ternyata bisa menjadi alat untuk menguji kehamilan. Bahkan ketika ada masalah penyebab hamil tidak terdeteksi test pack maka pengujian ini tetap bisa dilakukan. Sabun mengandung bahan kimia yang sangat lengkap, dimana bahan ini menjadi lebih reaktif ketika bertemu dengan hCG dalam urin. Caranya sangat mudah dan hampir sama dengan tes yang lain. Jadi kumpulkan urin ke dalam wadah plastik yang bersih. Kemudian campurkan dengan sedikit sabun batang yang sudah dilembutkan. Jika tanpa diaduk atau digerakkan, campuran menghasilkan busa, maka Anda benar-benar hamil. Tapi jika tidak ada reaksi maka Anda tidak hamil.

  1. Tes uji warna urin

Urin memang menjadi bahan utama untuk pengujian kehamilan. Urin ibu hamil mengandung hCG dimana bahan ini bisa menyebabkan reaksi ketika bertemu dengan bahan-bahan lain yang lebih reaktif. Tes pengujian kehamilan dengan urin tidak memerlukan test pack. Anda hanya perlu mengumpulkan urin ke wadah plastik yang bersih. Kemudian biarkan selama 24 jam. Jika pada bagian bawah muncul lapisan tipis maka artinya Anda sedang hamil. Jika warna urin tidak berubah maka Anda tidak sedang hamil.

  1. Pengujian dengan tylenol dan peroksida

Uji kehamilan juga bisa dilakukan dengan bahan kimia seperti tylenol dan peroksida. Caranya adalah dengan mengumpulkan urin pada pagi hari. Kemudian letakkan disebuah tempat transparan. Campurkan dengan peroksida dan tylenol secara perlahan. Jika muncul reaksi seperti perubahan warna urin menjadi biru maka Anda sedang hamil. Tapi jika tidak ada perubahan warna urin maka Anda tidak sedang hamil.

  1. Tes kehamilan dengan baking soda

Anda juga bisa memeriksa apakah sedang hamil atau tidak dengan bahan baking soda. Baking soda dipercaya mengandung bahan antasid dan memiliki kandungan asam yang tinggi. Jadi kedua bahan ini yang akan membuktikan kehamilan Anda. Caranya adalah dengan mencoba memasukkan baking soda ke dalam wadah yang sudah berisi urin dari pagi hari. Jika ada reaksi seperti pembetukan asap dan perubahan warna maka Anda sedang hamil. Tapi jika tidak menunjukkan reaksi apapun, maka Anda memang tidak sedang hamil.

  1. Tes kehamilan dengan kubis merah

Tes kehamilan dengan menggunakan kubis merah tidak hanya untuk mengetahui kehamilan tapi juga jenis kelamin janin. Tes ini dipercaya karena kubis mengandung bahan alami yang akan menunjukkan reaksi ketika dicampur dengan urin. Caranya adalah dengan merebus kubis merah sampai mendidih dan ambil airnya. Biarkan sampai dingin kemudian campur dengan urin yang diambil pada pagi hari. Biarkan selama beberapa saat kemudian lihat warnanya. Jika warna airnya berubah menjadi merah muda yang jelas maka Anda hamil. Jika tidak ada perubahan warna dan tetap seperti semula maka Anda tidak hamil.

  1. Tes kehamilan dengan denyut nadi
  2. Tes kehamilan dengan aroma nafas
  3. Tes kehamilan dengan minyak ikan
  4. Tes kehamilan dengan daun dandelion.

Jadi seperti inilah semua cara tes kehamilan tradisional setelah terlambat haid. Namun Anda juga harus menyadari ada beberapa penyebab haid tidak teratur, sehingga memang tidak selalu karena hamil. Dan karena semua pengujian ini sangat tradisional maka lebih baik untuk tetap melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan dan kebidanan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn