3 Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil Paling Jelas

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perbedaan hamil dan PMS memang terlihat tidak jelas. Ada banyak tanda kehamilan di awal yang sama persis seperti gejala PMS. Ini yang akan membuat ibu merasa bingung, apakah akan menstruasi atau hanya PMS biasa. Salah satu tanda yang sangat mirip adalah sakit pinggang. Sakit pinggang yang jelas ini menyebar mulai dari bagian belakang tubuh dan membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Lalu apakah memang ada perbedaan sakit pinggang haid dan hamil yang sangat jelas? Jawabannya akan kami sampaikan dengan jelas dibawah ini.

  1. Penyebab sakit pinggang

Hamil

Setelah Anda mendapatkan tanda tanda ovulasi yang jelas dan kemudian melakukan hubungan seksual, maka sakit pinggang itu bisa karena tanda hamil. Ini biasanya terjadi pada tengah bulah menjelang menstruasi dimana tubuh menghasilkan hormon progesteron yang lebih banyak. Hormon ini berfungsi untuk membuat rahim bisa menghasilkan lapisan darah yang akan memberikan nutrisi yang baik untuk proses penyambutan sel telur yang sudah dibuahi. Hormon progesteron ini juga sangat penting untuk membuat otot tuba falopi menjadi lebih santai sehingga sel telur yang dibuahi bisa masuk ke rahim.

Haid

Sakit pinggang menjelang haid sebenarnya juga dipengaruhi oleh hormon progesteron. Bedanya adalah saat hormon progesteron naik maka ini tidak disertai dengan kesiapan rahim untuk menyambut sel telur yang dibuahi. Tiada ada proses pembuatan sehingga sakit pinggang menjadi tanda bahwa proses haid atau meluruhnya lapisan darah dari rahim akan segera dimulai. Seringkali sakit pinggang ini menjadi penyebab nyeri haid berlebihan.

  1. Fungsi

Hamil

Sakit pinggang menjelang hamil atau sebagai tanda hamil sebenarnya menunjukkan kondisi yang baik. Ketika tubuh menghasilkan banyak progesteron maka akan membuat otot tuba falopi menjadi lemas dan akhirnya sel telur bisa masuk ke rahim dan tidak terjadi kehamilan ektopik. Proses sakit pinggang ini juga akan membuat rahim menjadi santai sehingga tidak memicu kontraksi ketika akan terjadi proses implantasi sel telur diawal kehamilan. Kemudian sakit pinggang ini akan menyebabkan efek seperti otot yang terus meluas dari rahim sampai ke ligamen dan sendi di bagian panggul. Inilah yang kemudian membuat sakit pinggang terasa parah.

Haid

Sakit pinggang saat akan haid menjadi tanda bahwa otot menjadi sangat tegang terutama di bagian rahim dan sekitar pinggul. Sakit pinggang akan menyebar cepat dan menyebabkan tekanan pada bagian perut. Akhirnya Anda akan merasa kram ringan mulai dari kaki sampai ke perut bawah. Tapi sebenarnya ini hanya menjadi tanda bahwa progesteron dalam tubuh meningkat karena tidak terjadi pembuahan sehingga Anda mengalami sakit pinggang.

  1. Pendarahan

Hamil

Pendarahan di awal kehamilan sebagai tanda implantasi sangat sering terjadi setelah Anda merasa sakit pinggang. Jadi saat itu hormon progesteron memang sudah sangat tinggi maka ini akan mendukung proses implantasi. Proses ini berupa menempelnya sel telur yang sudah dibuahi ke dalam rahim. Jadi Anda juga harus bisa melakukan cara membedakan darah haid dan darah awal kehamilan agar lebih jelas. Pendarahan akibat implantasi tidak lama dan akan langsung berhenti. Warna dan tingkat kepekatan darah umumnya

Kemudian ketika PMS maka Anda juga akan merasakan nyeri pinggang. Kemudian rasa nyeri akan disertai dengan keluarnya bercak darah berwarna coklat. Saat akan keluar biasanya tekanan berlebihan muncul mulai dari pinggang, perut bawah sampai ke pinggang. Terkadang juga disertai dengan kontraksi tapi biasanya tidak lama.

Nah itulah seputar perbedaan sakit pinggang haid dan hamil yang sangat jelas. Memang sangat mirip tapi dari berbagai unsur juga berbeda sehingga setiap wanita memang harus memahaminya. Jangan sampai salah karena haid dan hamil memang membutuhkan perawatan yang berbeda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn