7 Perbedaan Usus Buntu dan Hamil Trimester 1

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbagai tanda awal kehamilan tanpa flek memang sering membuat wanita menjadi bingung. Terlebih jika ibu juga merasakan beberapa tanda usus buntu yang mungkin tidak dirasakan dengan cepat. Semua masalah ini terjadi pada organ perut yang bisa memicu gejala lain termasuk tubuh yang sakit dan tidak nyaman. Tapi sebenarnya usus buntu dan tanda kehamilan awal memang berbeda, meskipun tanda sakit yang terjadi terlihat sama. Untuk itu ibu bisa mencoba mengetahui perbedaan usus buntu dan hamil trimester 1 seperti berikut ini.

  1. Rasa sakit

Sakit karena usus buntuk biasanya berpusat pada bagian perut bawah dan ini juga akan terasa selama hamil. Nyeri karena usus buntu tidak menyebabkan kram hamil seperti kram perut saat hamil muda normalkah? Rasa sakit karena usus buntu berkembang dari rasa sakit yang ringan, berulang dan kemudian menjadi berat. Sementara nyeri kram pada kehamilan menyebabkan nyeri ringan pada perut bawah kemudian bisa hilang tapi tidak memburuk.

  1. Mual yang parah

Pada kehamilan awal juga bisa menyebabkan mual akibat morning sickness. Namun pada tahap awal usus buntu juga bisa menyebabkan mual. Mual karena usus buntu terjadi ketika bakteri mulai tumbuh dan berkembang pada usus buntu dan organ pencernaan lain. Sementara mual pada kehamilan karena peningkatan hormon kehamilan. Mual pada kehamilan hanya terjadi pada saat tertentu, dan tidak terus menerus.

  1. Demam

Usus buntu sering menyebabkan demam ringan sampai demam yang parah ketika infeksi sudah menyebar. Ini berbeda dengan kehamilan karena demam saat hamil hanya terjadi ringan saat awal kehamilan. Demam karena usus buntu sering disertai dengan sakit perut yang ringan sampai parah.Tapi demam karena usus buntu tidak menyebabkan sakit perut sehingga demam saat hamil hanya ringan biasa saja.

  1. Perut bengkak

Usus buntu yang sudah menyebar ke bagian organ pencernaan yang lain juga akan menyebabkan perut bengkak. Perut bengkak mulai menyebar dari bagian bawah sampai ke atas kemudian ini menjadi tanda bahaya dari usus buntu. Namun untuk kehamilan tidak menyebabkan perut bengkak. Ukuran perut akan semakin besar sesuai dengan perkembangan janin dan usia kehamilan.

  1. Sembelit dan diare

Usus buntu bisa menyebabkan dua gejala berkembang dalam waktu yang cepat yaitu sembelit dan diare. Sembelit dan diare karena usus buntu biasanya terjadi ketika infeksi akibat bakteri pada bagian usus buntu sudah menyebar. Ini juga akan menyebabkan perut kembung karena gas tidak bisa keluar dari perut. Akibatnya bagian lambung juga akan sakit dan usus besar tidak berfungsi dengan baik. Sementara sembelit atau diare di awal kehamilan tidak menyebabkan rasa sakit hanya rasa tidak nyaman saja. Ibu merasa sulit untuk buang air besar karena kerja usus yang semakin lambat.

  1. Perut kembung

Perut kembung yang berkembang karena usus buntu bisa terjadi karena adanya penumpukan gas dalam saluran pencernaan. Ini juga yang akan membuat gas terjebak dalam lambung dan membuat usus merasa tidak berfungsi dengan baik. Pada kehamilan masalah ini terjadi karena peningkatkan hormon yang membuat usus bekerja lebih lambat dan biasanya hanya terjadi sesekali saja dan tidak terus menerus seperti pada usus buntu.

  1. Letak rasa sakit

Pada usus buntu biasanya akan terasa sakit pada bagian bawah perut di sekitar pusar dan menyebar ke bawah. Meskipun kehamilan memberi tanda seperti ini namun tidak terjadi dengan cepat. Kehamilan hanya menyebabkan kram ringan yang berkembang dari perut bawah kemudian menyebar. Juga disertai dengan rasa sakit pada punggung belakang dan akhirnya mulai membuat kaki tidak nyaman. Ini juga yang akan membuat kaki menjadi bengkak dan sakit untuk berjalan. Dan pada usus buntu tidak disertai dengan semua gejala ini.

Jadi seperti itu ternyata perbedaan usus buntu dan hamil trimester 1. Semua gejalanya memang hampir sama dan terjadi dalam waktu yang bersamaan. Tapi ternyata memang ada perbedaan yang sangat jelas sehingga harus dilihat lagi dari awal gejala sakit mulai muncul.

fbWhatsappTwitterLinkedIn