Anak Autis Bisa Normal, Mungkinkah?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang biasa disebut autisme adalah suatu gangguan yang terjadi pada saraf anak. Gangguan ini mempengaruhi perkembangan anak baik dalam kemampuan sosialisai, komunkasi, berprilaku dan lain sebagainya. Beberapa riset telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik yang menyebutkan jika angka penyandang autisme pada setiap tahunnya selalu bertambah. Ada berbagai penyebab anak autis yang memang belum dipahami oleh ibu hamil. Kemudian ada berbagai jenis – jenis autis yang membutuhkan beberapa terapi yang berbeda. Tapi apakah anak autis bisa normal, mungkinkah? Berikut ini pembahasan lengkap tentang kondisi autis yang bisa normal dan menjadi anak yang normal.

Cara Menyembuhakan Anak Autis

  1. Terapi wicara

Anda bisa melakukan terapi wicara pada anak autis, caranya ajaklah mereka berkomunikasi setiap hari. Ajaklah anak membaca, bercerita, mengaji, menyanyi dan lain sebagainya. Jangan pernah meremehkan apa yang anak katakan, walaupun tidak jelas, cobalah untuk mengerti apa yang mereka katakan. Dan seiring berjalannya waktu, anda akan paham dengan apa yang anak katakan dan anak akan mulai bisa berbicara. Terapi wicara untuk anak autis pada dasarnya hampir sama dengan terapi anak terlambat bicara.

  1. Terapi biomedik

Terapi biomedik adalah terapi yang dilakukan menggunakan obat-obatan yang bersifat kimiawi. Terapi ini akan mengurangi resiko terjadinya autis yang lebih parah pada anak-anak. Pada umumnya terapi ini akan ditangani pihak medis seperti dokter. Dan umumnya media yang digunakan adalah obat-obatan, dan obat tersebut wajib dikonsumsi anak dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

  1. Terapi fisik

Terapi fisik biasanya dilakukan untuk anak autis yang sulit berjalan. Terapi ini bisa dilakukan dengan megajak mereka berolahraga, misalnya saja berenang dan bersepeda. Pada umumnya terapi fisik ini hampir sama dengan terapi okupasi, namun disini terapi mengajarkan anak untuk bisa mengfungsikan fisik nya. Dan untuk terapi okupasi anak autis, mereka akan distimulasi otot dan saraf nya agar mampu memfungsikan fisik mereka dengan baik. Terapi untuk anak autis secara fisik bisa menjadi salah satu dukungan penting untuk terapi perilaku untuk anak autis.

  1. Terapi bermain

Selanjutnya adalah terapi bermain, dengan terapi ini anak akan mudah mengeksplor minat dan bakatnya. Walaupun anak anda autis, tapi ia terlahir dengan kemampuan atau bakat yang luar biasa. Bagi anda yang memiliki anak dengan kondisi autis, maka jangan pernah berpikir untuk menghindarkan mainan untuk mereka. Anda justru untuk diwajibkan mengajak anak bermain, karena bermain adalah sebuah terapi yang bisa diberikan pada anak autis. Ini juga sangat penting untuk anak – anak yang terkena ciri ciri anak autis hiperaktif.

  1. Terapi sosial

Terapi selanjutnya adalah terapi sosial, terapi ini sangat penting dilakukan bagi anda yang memiliki anak autis. Ajaklah anak anda pergi ke tempat ramai seperti mall, taman dan lain sebagainya. Biasakan anak berada dalam lingkungan yang luas, agar mereka mampu bersosialisasi dengan normal seperti anak yang lainnya.

  1. Terapi okupasi

Terapi okupasi adalah terapi yang dilakukan untuk menstimulasi otot dan saraf anak agar berguna secara normal. Dalam terapi ini anak akan lebih banyak mendapatkan latihan fisik, dibandingkan dengan tenaga pikiran. Selain itu anda juga bisa melakukan terapi ini sejak anak autis berusia di bawah 2 tahun.  Pada anak autis di bawah 2 tahun biasanya bisa dimasukkan dalam kelas baby gym, dan dalam kelas tersebut akan ada kegiatan yang bisa menstimulasi otot dan saraf anak. Baby gym atau melatih otot dan saraf anak tidak hanya bisa dilakukan oleh anak autis, tapi anak normal sekalipun juga bisa mendapatkan terapi baby gym tersebut.

  1. Terapi komunikasi

Terapi komunikasi adalah suatu terapi yang dilakukan untuk menstimulasi kemampuan anak, dalam bersosialisasi di dalam lingkungan masyarakat. Dalam terapi ini anak akan diajarkan cara berbicara dengan sopan, baik pada orang tua, orang baru, teman dan yang lainnya. Anda akan melihat perubahan tahap demi tahap pada anak autis yang mendapatkan terapi ini. Umumnya terapi ini hampir sama dengan terapi perilaku, dan anda juga bisa menerapkan terapi ini dirumah bersama si anak. Langkah ini bisa menjadi cara untuk mengatasi penyebab anak cepat marah pada anak autis agar mereka bisa melakukan cara melatih anak berbicara.

  1. Terapi perilaku

Terapi yang satu ini adalah terapi yang wajib diberikan untuk anak autis, anda bisa mengajarkan anak tentang sopan santun pada orang dewasa. Anak autis juga harus paham tentang adab, agar ia mampu berperilaku baik di depan orang banyak. Ajarkan anak cara berperilaku yang benar, baik pada orang dewasa maupun yang lebih muda. Anda juga wajib membuat anak anda paham bagaimana berperilaku dalam suatu kondisi tertentu. Terapi perilaku dan komunikasi adalah suatu terapi yang berkaitan, sehingga terapi ini dibedakan menjadi beberapa jenis terapi

  • Applied behavior analysis. Terapi jenis ini akan lebih banyak dipraktek kan di sekolah khusus anak autis, selain itu banyak juga klinik untuk terapi anak autis yang menggunakan jenis terapi applied behavior analysis ini. Pada terapi ini anak akan diajarkan tentang cara berperilaku positif, dan contoh perilaku negatif yang tidak boleh dilakukan. Dalam praktek nya terapi ini memberikan anak penghargaan khusus, ketika anak mampu untuk menunjukkan perilaku terpuji atau positif. Applied behavior analysis merupakan salah satu jenis terapi perilaku dan komunikasi, yang mengajarkan anak untuk berbicara, memberikan anak sugesti positif agar ia mampu untuk bersosialisasi dengan orang lain.
  • Terapi DIR (Developmental, Individual Differences, Relationship-Based ). Pada jenis terapi DIR anak autis akan diajarkan bagaimana cara mengedalikan perasaan mereka atau emosi anak tersebut. Dan jenis terapi ini sebenarnya bisa dilakukan juga oleh orang tua dirumah. Jenis terapi ini menstimulasi anak anda untuk peka terhadap bunyi/suara, aroma/bau dan juga cahaya. Oleh sebab itulah bagi anda sebagai orang tua, harus bisa mengetahu apa saja fungsi dari terapi yang dilakukan atau disaran dokter untuk anak autis.
  1. Terapi vitamin

Terapi vitamin merupakan salah satu terapi yang diberikan melalui makanan anak, berikan anak anda makanan yang mampu memperbaiki guna otak mereka. Berikan mereka makanan yang baik untuk tulang dan otot mereka. Anda juga harus memperhatikan jenis makanan yang akan diberikan, karena beberapa jenis makanan tidak boleh disajikan untuk anak autis. Perhatikan menu makanan anak agar mereka tidak bosan, dan berikan cemilan untuk anak disaat ada waktu senggang. Jangan memberikan makanan yang dilarang untuk anak autis dan juga pantangan makanan anak autis.

  1. Terapi alternatif atau pengobatan alternatif

Yang terakhir adalah terapi alternatif, terapi ini sering menggunakan herbal atau yang disebut TNM. Terapi ini juga menggunakan vitamin dan mineral yang mampu menyembuhkan tubuh dari penyakit. Terapi alternatif umumnya juga bisa menggunakan media jarum. Dengan menggunakan jarum si penerapi akan meletakkan jarum pada bagian-bagian yang penting. Misalnya saja ada bagian saraf tangan, saraf otak, saraf pendengaran dan lain sebagainya. Perhatikan juga kualitas terapi yang akan anda berikan pada anak, agar nantinya anak bisa kembali normal.

  1. Terapi fashdu

Fashdu adalah sebuah terapi yang berasal dari timur tengah dan banyak digunakan umat Islam sejak zaman nabi, dan bahkan dalam agama Islam pengobatan ini diangap yang terbaik. Pada terapi ini pasien atau anak akan diterapi melalui pembuluh darah nya, dalam artian terapi ini akan membutuhkan sedikit sayatan pada bagian pembuluh darah anak, baik kaki, tanga, dan bagian lainnya untuk membuang zat beracun, bakteri, penyakit dan sebagainya yang ada dalam darah. Umumnya anak yang melakukan terapi ini tidak merasa sakit, dan presentase kesembuhan anak bisa mencapi 50-60 % jika dilakukan secara rutin. Ketika anda ingin melakukan terapi ini, sebaiknya konsultasikan pada dokter dan pilihlah penanganan dari terapis yang terpercaya.

  1. Terapi musik

Musik merupakan salah satu jenis media yang bisa digunakan untuk menerapi anak autis. Dengan musik akan bisa lebih rileks dan anak juga akan lebih ceria. Musik bisa membuat anak lebih pandai, dan jika anda ingin mengajarkan kosa kata, nama-nama, warna atau do’a juga bisa diiringi musik. Karena dengan musik anak akan lebih mudah menghafal hingga di masa mendatang.

Kapan Autis Bisa Sembuh ?

Anak autis bisa sembuh ? Ya, anda benar. Anak autis bisa sembuh hingga 100% bahkan tanpa meninggalkan tanda, jika ia pernah mengalami autisme di masa yang lalu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak autis bisa sembuh, anak autis bisa sembuh dengan 5 hal berikut ini :

  1. Anak bisa sembuh ketika memasuki usia 8 tahun ke atas

Anak bisa mengalami perubahan menuju kesembuhan ketika usianya memasuki 8 tahun. Pada usia ini otak akan berkembang pesat, sehingga ada banyak sekali ketertarikan dan kemauan untuk mencari tahu. Ketika anak berusaha mencari tahu, maka disinilah tahap perkembangan anak akan terus berjalan. Dengan begitu anak juga bisa mulai berbicara, bersosialisasi dan berperilaku seperti anak normal lainnya.

Bagi anda yang memiliki anak autis tidak perlu berkecil hati, karena ada ribuan orang disana yang berhasil membuat anak nya sembuh dengan banyak cara. Jadilah orang tua yang kuat dan mampu menguatkan anak anda, karena masa depan mereka juga ada ditangan anda.

  1. Anak autis bisa sembuh ketika melakukan terapi fashdu

Terapi fashdu memang jarang terdengar ditelinga masyarakat Indonesia. Namun terapi ini banyak memberikan hasil yang positif, sehingga setiap harinya ada banyak sekali orang yang memilih terapi ini. Terdapat kasus yang serius pada seseorang yang mengalami cidera otak, sehingga proses berpikir serta mengolah perintah pada otak tidak berfungsi. Pasien tersebut pun harus diperintah untuk menggunakan baju, makan, tidur dan lain sebagainya.

Dan dengan bantuan terapi fashdu si pasien bisa kembali hidup normal. Terapi ini membutuhkan sayatan pada bagian pembuluh darah, sehingga akan ada banyak yang keluar dari tubuh anak. Terapi fashdu juga harus dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk kesembuhan anak autis.

  1. Anak autis bisa sembuh ketika melakukan terapi biomedik

Anak autis bisa sembuh dengan bantuan terapi biomedik. Terapi ini adalah terapi yang mengatasi gangguan anak, tepat pada nerobiologis si anak. Dan nerobiologis tersebut mencakup hampir seluruh sistem yang ada pada tubuh si anak. Misalnya saja otot anak, sistem saraf otak anak dan beberapa sistem dalam tubuh anak lainnya.

  1. Anak autis bisa sembuh ketika melakukan terapi ABA

Salah satu terapi yang bisa menyembuhkan anak autis adalah terapi ABA. Terapi ini akan melatih mental anak, etika anak, dan cara anak bersosialisasi. Kesembuhan anak autis di Amerika sangat banyak terjadi dengan bantuan terapi ini. Selain itu anak yang sembuh dari autis dengan menggunakan terapi ini, akan mudah berbaur dengan anak lainnya secara normal dan bahkan tidak menunjukkan pernah mengalami autisme.

  1. Anak autis bisa sembuh ketika melakukan terapi okupasi

Anak autis bisa disembuhkan dengan melakukan terapi okupasi secara berkala. Dengan melakukan terapi okupasi anak akan terlatih untuk bergerak, sehingga tidak akan ada lagi kelumpuhan yang terjadi pada anak. Pada umumnya terapi ini bisa dilakukan dengan cara berolahraga seperti berenang, bersepeda dan terapi okupasi lainnya.

Anak Autis Bisa Normal, Mungkinkah ?

Jadi pada dasarnya anak autis bisa menjalani kehidupan yang normal seperti anak normal lain. Mereka bisa bersekolah dan memiliki kemampuan akademik yang sangat baik. Hanya saja untuk mencapai tingkat kesembuhan atau tidak sama sekali maka itu tergantung dengan kondisi mental anak dan terapi yang diberikan pada anak. Jadi pada dasarnya anak autis bisa menjadi normal jika mereka juga mendapatkan tindakan yang tepat sesuai kondisinya.

Beberapa keterangan dan jenis terapi diatas bisa anda jadikan referensi. Jangan pernah menyerah untuk membuat anak anda kembali sehat, dan percayalah jika apa yang anak anda saat ini alami adalah yang terbaik. Jangan meremehkan anak autis, karena mereka juga sama seperti anak-anak yang lainnya. Anak austis sanga ingin dicintai, sangat ingin disayangi dan diperhatikan layaknya anak-anak yang lain. Hargai mereka, dengarkan mereka, karena mereka juga anak anda yang menyayangi anda, dan bahkan mungkin mereka menyangi anda lebih dari anda menyayangi mereka.

fbWhatsappTwitterLinkedIn