4 Akibat Kekurangan Kalium Pada Anak anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tahukah anda bahwa dalam makanan kita dapat mengandung kalium yang sangat bermanfaat dan penting bagi tubuh. Kalium merupakan salah satu elektrolit yang penting, di mana memiliki manfaat untuk menjalankan seluruh fungsi dan peran tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Kalium yang banyak terkandung dalam buah-buahan dan sayuran ini memiliki sifat basa, di mana merupakan 5% dari kandungan mineral total yang ada di dalam tubuh. Meskipun pada kenyataannya kalium merupakan kandungan yang mudah diserap oleh tubuh, namun ternyata 90% dari kalium itu sendiri akan dibuang melalui ginjal. Di balik fungsi penting lain yang dimilikinya untuk mengeluarkan racun atau limbah dari dalam tubuh.

Peran Penting Kalium dalam Tubuh

Selain itu, kalium juga memainkan peran penting untuk berbagai jenis enzim di dalam tubuh. Dalam artian, kalium turut membantu dalam pemijahan banyak reaksi kimia yang terjadi selama proses metabolisme di dalam tubuh. Fungsi lainnya yang diperoleh dari kalium ialah dapat membantu dalam meningkatkan hidrolisis. Walaupun hanya 10% saja yang dijaga di dalam tubuh, kadar kalium tetaplah merupakan salah satu nutrisi yang wajib untuk dipenuhi setiap hari, dalam upaya memenuhi atau menyeimbangkan proses metabolisme. Hal ini dikarenakan kekurangan kadar kalium pada tubuh justru akan mengakibatkan dampak yang kurang baik. Terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan.

Berikut beberapa akibat atau dampak yang tidak baik apabila Anda kekurangan kadar kalium dalam tubuh, terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan, antara lain :

1. Penyakit Hipokalemia

Salah satu penyakit pertama yang disebabkan karena kekurangan kadar kalium dalam tubuh ialah penyakit hipokalemia. Yang mana, penyakit hipokalemia adalah kondisi yang ditunjukkan dengan rendahnya kalium dalam darah. Kondisi tersebut sering menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan yang sangat kompleks, contohnya kerusakan fungsi pada otot, sel dan saraf dalam tubuh. Bahkan pada keadaan tertentu dapat menyebabkan masalah pada bagian otot di jantung, yang fungsinya juga sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.

2. Penyakit Ginjal Kronis

Penyakit ginjal kronis ini merupakan salah satu penyakit yang ditandai oleh kurangnya kadar kalium yang diproduksi dalam tubuh. Gagal ginjal kronis terjadi dari penyakit ginjal ringan. Kemudian menjadi semakin parah dikarenakan ketidakmampuan ginjal dalam menjalankan fungsinya dengan baik. Hal ini menyebabkan adanya banyak cairan dalam darah yang kemudian akan dikeluarkan secara bersamaan dengan urin.

3. Penyakit Diabetes Ketoasidosis

Penyakit diabetes ketoasidosis merupakan penyakit diabetes dengan kondisi kompleks yang dapat terjadi ketika tubuh memproduksi kadar asam dalam darah yang jumlahnya sangat tinggi. Dalam tubuh, kadar asam ini juga dikenal dengan sebutan keton.

Awal permulaan dari penyakit ini disebabkan ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang seharusnya dibutuhkan atau cukup.

Kemudian akan bekerja dengan membakar lemak dalam tubuh sebagai bahan bakar metabolisme. Proses inilah yang kemudian akan menyebabkan adanya keton dalam darah, yaitu kadar asam yang diproduksi sangat tinggi. Kondisi akan berlanjut dengan kurangnya kadar kalium sehingga menyebabkan terjadinya penyakit diabetes ketoasidosis.

4. Diare

Diare juga merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena kurangnya kadar kalium di dalam tubuh. Yang mana, penyakit ini merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan keinginan untuk melakukan buang air besar (BAB) secara terus-menerus dan keadaan tinja yang cenderung cair. Akibat kekurangan kalium pada anak di dalam tubuh akan membahayakan lainnya. Apabila keadaan kadar kalium yang terukur sangat rendah dalam darah, maka akan dapat mendatangkan komplikasi dari penyakit diare tersebut.

Gangguan Karena Kekurangan Kalium Lainnya

Selain dari empat penyakit tersebut, kekurangan kadar kalium di dalam tubuh juga dapat menyebabkan gangguan lainnya, yaitu:

  1. Sulit tidur dan mudah menjadi marah
  2. Nyeri, lemah, dan kram pada otot
  3. Gangguan transmisi saraf yang dapat mengakibatkan terjadinya kebingungan serta delirium
  4. Hiponatremia yang disertai kecemasan
  5. Kesemutan dan mati rasa pada bagian lengan serta kaki
  6. Sembelit juga bisa terjadi karena gangguan sistem pencernaan selain diare
  7. Telinga mengalami kebisingan
  8. Peningkatan tekanan darah (hipertensi)
  9. Aritmia jantung, yaitu tingkat tidak normal (abnormal) kontraksi otot dalam jantung
  10. Masalah kulit yang terkait dengan masalah, seperti jerawat dan kulit kering;
  11. Kehilangan memori sementara atau masalah lainnya, seperti memori lemah, kesulitan dalam konsentrasi, dan lainnya
  12. Penyimpangan fungsi hati
  13. Masalah pada jantung, seperti kerusakan jantung
  14. Kelumpuhan pada paru-paru dan usus

Kadar kalium yang dimiliki oleh seseorang dalam tubuh dikatakan kurang atau rendah ketika hasil pemeriksaan menunjukkan jumlah kalium kurang dari 2,5 mmol/liter sehingga apabila keadaan sudah demikian, maka membutuhkan perawatan medis untuk mencegah kemungkinan terjadinya kematian.

Oleh karena itu janganlah pernah meremehkan kandungan kadar kalium bagi tubuh terutama anak-anak yang sangat rentan karena masih dalam masa pertumbuhan. Demikian beberapa gangguan tubuh dan penyakit yang bisa muncul dan diderita akibat kekurangan kadar kalium di dalam tubuh. Sedemikian sehingga konsumsi buah maupun sayuran yang dapat memasok kadar kalium yang sangat penting bagi tubuh, seperti jeruk, pisang, kentang, kubis, wortel, dan bawah. Kalium juga dapat diperoleh dari makanan lain dan biji-bijian, seperti kacang-kacangan, gandum, salmon, sarden, peterseli, dan bawang putih.

Info seputar kesehatan anak lainnya yang perlu diketahui :

fbWhatsappTwitterLinkedIn