3 Bahaya Tidur Mendengkur Pada Anak Yang Harus Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Proses tumbuh kembang anak merupakan bagian yang akan selalu diperhatikan oleh orang tua dan menjadi sebuah prioritas utama. Dalam masa tumbuh kembang, anak akan mengalami beberapa perubahan baik secara fisik maupun mental. Tugas orang tua secara umum dalam masa tumbuh kembang anak ini adalah memastikan pertumbuhan fisik maupun perkembangan kecerdasan anak dapat berjalan dengan baik dan memikirkan cara mendidik anak agar percaya diri, cerdas, berani, dan berbagai sifat baik lainnya.

Untuk memastikan proses tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan baik maka orang tua harus peka akan adanya perubahan pada fisik maupun prilaku  yang terjadi pada anak dan dampak yang dapat muncul dari perubahan perubahan tersebut. Beberapa faktor baik itu internal maupun eksternal dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak. Faktor eksternal muncul dari kondisi lingkungan, makanan, pergaulan, dan cara pengasuhan anak. Sedangkan faktor internal berasal dari dalam tubuh anak seperti perubahan fisik anak, imunitas, dan kondisi kondisi permasalahan fisik tertentu.

Tidur mendengkur merupakan kondisi yang tidak umum dilakukan anak dan bisa jadi merupakan sebuah gejala adanya permasalahan kesehatan. Dengkuran merupakan munculnya suara dari nafas yang kuat akibat getaran tenggorokan yang terjadi karena adanya sumbatan aliran udara yang melalui hidung dan mulut. Kondisi tidur mendengkur saat usia dewasa mungkin merupakan hal yang wajar dan tidak terlalu menimbulkan permasalahan pada kesehatan. Hanya saja, mendengkur pada orang dewasa dapat menyebabkan ganggunan dan polusi suara bagi orang disekitar.

Berbeda dengan kondisi tidur mendengkur saat dewasa, kondisi anak yang mendengkur saat tidur perlu iwaspadai oeh orang tua. Kondisi mendengkur pada anak bisa jadi terjadi karena faktor obesitas dan ukuran rahang yang masih kecil. Namun dibalik kondisi mendengkur pada anak tersimpan bahaya yang mengancam apabila tidak diperhatikan dan dibiarkan tanpa berkonsultasi dengan dokter. Bahaya tidur mendengkur pada anak diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Dapat menimbulkan obstructive sleep apnea syndrome (OCAS)

Mendengkur pada anak anak secara umum dibagi menjadi 2 berdasarkan frekuensi dengkurannya. occasional snoring merupakan dengkuran pada anak yang terjadi kurang dari 3 kali seminggu saat dia tidur.  Sedangkan kelompok satunya adalah habitual snoring yang merupakan dengkuran dengan frekuensi yang lebih banyak dari 3 kali seminggu. Kondisi dimana anak mengalami habitual snoring inilah yang dapat menyebabkan anak mengalami obstuctive sleep apnea syndrome (OCAS)

OCAS merupakan kumpulan beberapa gejala akibat adanya sumbatan parsial pada saluran pernafasan bagian atas yang menyebabakan berhentinya aliran nafas pada bagian atas yang mengakibatkan kurangnya aliran nafas saat tidur. Pada anak anak, terjadinya OCAS dipicu adanya pembengkakan kelenjar amandel dan adenoid didukung dengan kondisi obesitas pada anak atau berat badan sangat berlebih. Selain mendengkur ada gejala pada anak yang mengalami OCAS yakni mulut yang terbuka saat tidur dan adanya hentian nafas.

Kondisi OCAS ini sangat berbahaya bagi anak anak karena dapat menyebabkan terhentinya nafas yang beakibat pada kematian. Untuk menghindari hal tersebut, ibu sebaiknya memperhatikan dengkuran yang terjadi pada anak apakah dapat berhenti dengan perubahan posisi. Jika dengkuran terus dan sering terjadi disertai dengan hentian nafas sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter. Untuk membantu proses diagnosis, orang tua dapar merekam aktivitas mendengkur anak pada saat tidur. Dengan adanya video tersebut, dokter akan lebih mudah mengidentifikasi apakan pola dengkuran pada anak tersebut adalah gejala atau pertanda dari OCAS.

  • Kualitas tidur yang buruk

Bahaya tidur mendengkur pada anak lainnya adalah berkurangnya kualitas tidur dan bahkan mengarah pada kualitar tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk pada anak dapat menyebabkan rasa kantung yang berlebih. Kondisi rasa kantuk yang berlebih ini dapat menyebabkan beberapa gangguan perkembangan dan sosialisasi anak pada lingkungan. Anak menjadi lebih agresif, sering mengurung diri, tidak bisa mengontrol emosi, serta tingkat sosialisasi yang kurang dengan temannya, bahkan bisa jadi menimbulkan daya resap pelajaran yang kurang. Tidur mendengkur juga dapat menjadi salah satu penyebab anak hiperaktif.

  • Timbulnya bahaya lanjutan dari OCAS

Apabila anak yang tidur mendengkur terdiagnosis sebagai OCAS maka ada bahaya lain yang dapat muncul. Bahaya lanjutan dari kondisi anak yang menderita OCAS akan muncul apabila orang tua tidak memperhatikan dan telat menangani kondisi anak yang tidur mendengkur. Beberapa bahaya lanjutan dari kondi OCAS yang tidak terdiagnosis atau telat terdiagnosis diantaranya :

  • Gangguan paru berat dapat muncul karena secara umum OCAS memberikan gangguan pada saluran pernafasan.
  • Anak menjadi sulit makan dan menelan sehingga pertumbuhan fisik maupun kecerdasan otak akan terganggu
  • Berkurangnya oksigen ke otak dan kondisi darah yang menjadi asam dapat menyebabkan permasalahan buruk pada tubuh anak.
  • OCAS dapat menyebabkan anak menjadikan anak mengompol karena adanya pengaruh terhadap hormon.
  • Dapat menyebabkan terjadinya radang paru paru dan keadaan dimana anak merasa tercekik.
  • Dapat menyebabkan terjadinya gangguan psikologis dan perkembangan motorik halus anak akibat dari gejala yang muncul berulang ulang.

Ketiga bahaya tidur mendengkur pada anak tersebut patut untuk diwaspadai karena sangat berpengaruh pada organ penting dalam sistem pernafasan anak. Pengetahuan terhadap bahaya mendengkur pada anak tersebut harus dipahami orang tua agar segera memeriksakan anak apabila mengalami kondisi tidur mendengkur.

 

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn