Semua gejala anak tumbuh gigi bisa membuat orang tua menjadi sangat khawatir. Ini karena gejala tumbuh gigi bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan menjadi sangat rewel. Jika gejala ini muncul pada saat pertama kali atau ketika masih bayi maka semua tanda yang muncul bisa membuat bayi lebih sakit. Hal ini karena terkadang tumbuhnya tunas gigi yang sudah dimulai sejak dalam kandungan sering membuat tubuh anak merespon dengan infeksi atau gejala sakit tertentu. Berikut ini adalah berbagai ciri anak tumbuh gigi seperti mau sakit yang bisa ibu perhatikan.
- Ngeces dan bersin terus
Saat mau tumbuh pertama kali maka biasanya anak cenderung mudah mengeces. Ini bisa membuat air liur terus menerus keluar dan wajah anak menjadi tidak bersih. Terkadang gejala ini bertambah berat dengan munculnya bersin terus menerus seperti mau pilek. Untuk pencegahan jika anak masih bayi maka berikan cara mengatasi pilek pada bayi agar gejalanya bisa mereda.
- Ruam dan bercak di leher atau mulut
Setelah anak terus menerus mengeluarkan air liur, maka pada bagian mulut, dagu dan leher anak akan muncul ruam atau bercak merah yang jelas. Bercak merah ini biasanya akan membuat anak merasa perih dan tidak nyaman. Untuk mengatasinya maka setiap kali anak mengeluarkan air liur maka bersihkan dengan kain yang lembut atau tisu khusus bayi. Dan perhatikan juga apakah bercak ini menjadi tanda gejala campak pada bayi.
- Batuk
Ketika gigi akan muncul memang bisa membuat anak seperti sakit pilek atau batuk biasa. Ini bisa membuat anak menjadi batuk dan terkadang merasa seperti sakit yang lebih parah. Batuk pada saat akan muncul gigi sebenarnya terjadi karena produksi air liur yang berlebihan sehingga anak mudah tersedak. Dan ini biasanya juga muncul dengan batuk yang menjadi tanda akan pilek. Ibu juga bisa menjaga atau memperhatikan jika muncul tanda batuk alergi pada anak.
- Muntah
Setelah anak mengalami batuk-batuk maka biasanya anak juga menjadi muntah. Muntah pada anak bisa karena tersedak air liur saat makan atau minum sesuatu. Jika muntah tidak disertai dengan diare, sakit perut dan flu maka jelas ini adalah tanda akan tumbuh gigi. Ibu bisa mencoba untuk memberi minum lebih banyak agar perut anak terasa nyaman.
- Demam
Demam adalah tanda yang sangat biasa ketika gigi anak akan tumbuh. Demam ini menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami peradangan dan berusaha untuk mengatasinya sendiri. Selama anak atau bayi demam dan masih mau makan atau minum maka ibu tidak perlu khawatir. Hal yang menakutkan adalah jika anak terus muntah dan sangat demam sehingga menjadi penyebab step pada anak.
- Gusi merah dan bengkak
Saat Anda mencoba untuk mengajak anak untuk membersihkan mulut maka biasanya anak akan menolak. Mereka merasa gusi sakit dan ternyata setelah diperiksa ditemukan gusi yang terlihat bengkak, merah dan menonjol. Ini hal yang sangat aman dan biasanya akan mereda sendiri setelah ada tunas gigi yang mulai muncul.
- Rewel
Saat anak merasa tidak nyaman maka mereka juga mulai rewel dan sulit untuk diajak tidur. Anak lebih senang digendong dan dekat dengan orang dewasa. Biasanya rasa sakit pada gusi akan sangat aktif pada malam hari. Dan inilah yang membuat anak terbangun saat malam hari sehingga anak merasa tidak nyaman. Karena itu ibu bisa mencoba menemani anak untuk tidur dan tenangkan saat anak rewel.
- Sering bangun di malam hari
Rasa tidak nyaman yang diderita bayi Anda tak hanya muncul di pagi atau siang hari saja. Bahkan ketika bayi Anda sedang tidur, ia bisa terbangun karena rasa sakit atau gatal pada gusinya. Perhatikan jika bayi Anda sering terbangun di malam hari tanpa alasan yang jelas dan di jam yang tidak biasa. Bisa jadi ini tanda gigi bayi mau tumbuh.
- Tidak mau makan
Karena rasa sakit pada bagian gusi maka biasanya anak juga tidak mau makan. Beberapa anak bayi yang masih minum ASI juga tidak mau minum ASI. Ini hal yang sangat wajar tapi sebenarnya tidak boleh terjadi terus menerus. Jika gejala tidak berkurang maka segera hubungi dokter anak Anda.
Itulah semua ciri anak tumbuh gigi seperti mau sakit. Semua anak bisa mengembangkan gejala-gejala yang berbeda sehingga ibu bisa melihat mana yang sesuai dengan kondisi anak. Hal yang terpenting adalah ketika anak sudah sangat lemah maka segera bawa ke dokter terdekat.