Apakah Anda merasa sangat panik ketika anak sakit dan membuat mereka mual atau muntah? Pada dasarnya ada beberapa hal yang bisa menyebabkan anak mengalami mual dan muntah. Mual sering menjadi gejala flu atau pilek pada anak-anak. Kemudian ketika tubuh anak lemah dan demam mereka juga bisa mengalami mual. Anak yang sedang diare dan dehidrasi juga bisa mengalami mual yang parah. Lalu penyakit lain yang sering menyebabkan mual adalah masuk angin, keracunan makanan dan kelelahan.
Baca: tips agar anak tidak mudah sakit – cara agar balita tidak mudah sakit
Berikut ini adalah berbagai jenis obat mual untuk anak yang berusia lebih dari 1 tahun dan Anda juga harus melihat penyebab mual pada anak.
- Berikan obat antiemetik
Hal pertama yang bisa Anda coba adalah memberikan obat yang termasuk dalam obat antiemetik. Ini adalah jenis obat yang bisa mengatasi mual dan muntah pada anak. Obat akan bekerja untuk melindungi lapisan perut sehingga menghentikan muntah. Biasanya obat ini memang tidak memerlukan resep dokter namun konsultasi dengan petugas apotik yang berpengalaman sangat diperlukan. Berikut ini beberapa jenis obat yang termasuk obat antiemetik.
- Bismuth subsalisilat
Ada dua jenis golongan obat yang termasuk dalam bismuth subsalisilat yaitu Kaopectate dan pepto bismol. Kedua jenis obat ini bisa menghentikan mual dan muntah pada anak-anak dan bisa digunakan dengan sangat aman. Obat biasanya juga mudah diberikan kepada anak karena hanya perlu dikunyah dengan rasa buah yang disukai anak seperti jeruk dan semangka. Obat ini bisa digunakan untuk mengobati mual yang berhubungan dengan kondisi diare, kelelahan, masuk angin, keracunan makanan, dan penyakit yang disebabkan oleh virus seperti flu. Untuk menggunakan obat ini sebaiknya mendapatkan resep dari dokter untuk menetapkan dosis sesuai dengan kondisi penyakit anak.
Baca: obat tradisional muntah pada anak – obat penurun panas anak
- Antihistamin
Antihistamin juga bisa menjadi salah satu obat untuk mengatasi mual dan muntah pada anak. Obat bisa bekerja untuk mengendalikan syaraf dalam otak yang kemudian bisa menghentikan perintah untuk mual dan muntah. Obat ini sangat baik untuk anak yang sudah berumur lebih dari 1 tahun. Obat bisa bekerja dengan cepat untuk mual dan muntah yang menjadi dampak dari kondisi seperti flu, mabuk perjalanan dan masuk angin. Namun antihistamin bisa menyebabkan mengantuk sehingga penggunaan harus mendapatkan pengawasan dari dokter dan orang tua.
Baca: cara mengobati anak muntah karena masuk angin – gejala masuk angin pada anak
- Obat anti-muntah
Jika obat tersebut sudah diberikan pada anak namun mual tidak berkurang maka ibu bisa mencoba memberika obat anti muntah. Sekali lagi obat ini bisa dibeli diapotik tapi sebaiknya memang mendapatkan resep dari dokter. Beberapa jenis obat anti muntah yang termasuk dalam daftar aman untuk anak seperti Zofran, Reglan, Compazine, Antivert dan Phenergan. Obat ini bisa memiliki beberapa bentuk seperti sirup, tablet dan supositoria (obat anal). Pemberian obat harus segera dihentikan jika setelah diberi obat selama tiga kali dan anak masih mual. Kemungkinan anak menderita penyakit tertentu yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Baca: obat campak pada anak – obat muntaber anak
- Air putih hangat
Jika anak terus mengalami mual selama 24 jam maka itu bisa memicu muntah dan dehidrasi. Ibu harus melihat kondisi anak apakah anak mau minum atau makan. Jika anak tidak mau makan maka ibu masih bisa memberikan air minum. Air putih hangat bisa membantu mendorong perut anak menjadi lebih nyaman. Kemudian air putih juga penting untuk menghilangkan mual dan keinginan untuk muntah. Namun ibu harus memberikan dalam jumlah sedikit dan lebih sering. Hindari menambahkan gula yang bisa memicu reaksi tidak nyaman pada perut. (Baca: bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan)
- Makanan yang mengandung karbohidrat komplek
Kemudian jika anak sudah bisa mencoba beberapa makanan untuk membantu mengatasi perut mual, maka Anda bisa memberikan makanan yang mengandung karbohidrat komplek. Makanan yang mengandung karbohidrat komplek sangat penting saat mual karena bisa membuat saluran pencernaan anak menjadi lebih nyaman. Beberapa jenis makanan ini termasuk seperti kentang, nasi merah, gandum dan yogurt. Hindari memberikan makanan yang mengandung lemak karena bisa menyebabkan pencernaan anak menjadi tidak nyaman. Lemak sangat sulit dicerna sehingga anak bisa menjadi lebih mual. (baca: manfaat beras merah untuk bayi – manfaat kentang bagi bayi)
- Sup sayuran
Sup sayuran bisa menjadi cairan tambahan untuk anak ketika anak tidak mau minum karena takut mual atau muntah. Saat membuat sup sayuran maka Anda bisa menambahkan beberapa bahan termasuk kaldu alami dari ayam kampung. Hindari menambahkan bahan seperti garam dan MSG karena bisa membuat anak merasa lebih mual. Jika anak tidak mau makan sayuran maka Anda cukup memberikan kuah sup saja. Cairan sangat penting untuk membuat anak agar tidak terkena dehidrasi.
Baca: penyebab anak sering muntah – cara mengatasi demam pada anak
- Makanan yang mudah dicerna
Saat anak terkena mual dan juga muntah maka itu menyebabkan perut anak terasa sakit dan tidak nyaman. Anda bisa mencoba untuk menjaga agar anak lebih nyaman dengan memberikan makanan yang mudah dicerna. Ada beberapa jenis makanan yang sudah sering diusulkan oleh pakar kesehatan anak seperti roti gandum yang dipanggang tanpa mentega atau selai. Anda juga bisa memberikan kerupuk yang tawar agar anak bisa merasa lebih nyaman. Tetap berikan makanan ini hingga perut anak merasa lebih sehat.
Baca: penyebab anak tidak mau makan – cara mengatasi anak susah makan – vitamin untuk anak susah makan
- Teh jahe dan madu
Jahe sudah menjadi obat anti mual yang sangat alami. Jahe bisa mengobati mual yang disertai dengan muntah akibat masuk angin, flu, keracunan makanan, kelelahan, dan mabuk perjalanan. Untuk membantu anak maka Anda bisa membuat teh jahe dari jahe yang sudah diolah menjadi bubuk. Tambahkan madu sebagai pemanis sehingga rasa pedas jahe tetap nyaman untuk anak. Jangan memberikan jahe segar pada anak karena bisa membuat anak merasa lebih mual.
Baca: manfaat madu untuk bayi baru lahir – bahaya madu bagi bayi baru lahir
- Air beras
Jika anak menderita mual disertai muntah akibat penyakit maag maka Anda bisa mencoba memberikan air beras. Maag akan menyebabkan perut anak tidak nyaman karena rasa perih dan keinginan terus untuk mual dan muntah. Air beras sangat baik untuk anak karena bisa menenangkan gas dalam perut, mengatasi perut kembung dan juga membantu anak merasa sedikit kenyang sehingga perut lebih sehat. Anda bisa mencoba untuk memasak beras dan ambil sekitar 1-2 gelas air yang dihasilkan. Untuk mengatasi mual sebaiknya diberikan saat air beras masih hangat. (baca: manfaat air tajin untuk bayi)
- Teh cengkeh dan bawang putih
Jika anak Anda berusia lebih dari 3 tahun maka Anda bisa memberikan teh yang berbahan cengkeh dan bawang putih. Cengkeh dan bawang putih mengandung bahan alami anti mual sehingga sangat penting untuk membuat anak lebih sehat. Cengkeh juga aman untuk anak yang berusia lebih dari 3 tahun karena tidak menyebabkan efek samping. Anda bisa mencoba untuk merebus satu batang jahe dengan satu siung kecil bawang putih. Berikan saat teh masih hangat sehingga bisa maksimal untuk menghilangkan mual.
Informasi manfaat bawang putih:
- makanan untuk memperbanyak ASI
- obat batuk saat hamil
- makanan sehat untuk penderita kista
- makanan yang dilarang ketika datang bulan
- cara mengatasi keputihan gatal
- Teh daun mint
Jika anak Anda terkena mual dan muntah akibat masuk angin atau kelelahan maka Anda bisa mencoba untuk memberikan teh dari daun mint yang sudah dikeringkan. Daun mint mengandung senyawa khusus untuk menghentikan mual dan muntah dengan cepat. Kemudian teh daun mint juga bisa membuat tubuh anak menjadi lebih segar. Hanya saja Anda harus menggunakan teh daun mint yang sudah kering sehingga anak tidak merasa dampak yang terlalu berat dari senyawa segar dalam daun mint. Kemudian obat ini sebaiknya tidak diberikan kepada anak yang mual akibat penyakit maag, karena daun mint bisa menyebabkan reaksi terhadap asam lambung.
Tanda anak membutuhkan perawatan dokter (darurat)
Jika anak Anda mengalami beberapa gejala berikut ini saat menghadapi mual maka segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.
- Anak sudah mual selama beberapa hari kemudian disertai dengan muntah yang berwarna coklat, biru atau hitam.
- Anak mengalami mual yang disertai dengan muntah secara terus menerus dan tidak memiliki periode jeda selama 24 jam.
- Anak Anda mengalami mual atau muntah namun tidak mau minum atau menerima makanan selama 24 jam.
- Anak Anda terlihat sangat pucat dengan gejala lain seperti mulut kering, bibir pecah, kulit kering, tidak buang air kecil, tidak buang air besar dan juga kulit cekung setelah dipegang. Ini bisa menjadi anak terkena dehidrasi.
- Anak mengalami mual disertai dengan beberapa gejala yang seperti sakit perut yang parah, muntah dan diare.
- Anak bisa buang air besar tapi terdapat darah dalam tinja. (baca: penyebab bayi BAB keras dan berdarah)
- Anak mengalami demam tinggi lebih dari 39 derajat Celcius sehingga kemungkinan ada resiko kejang atau step. (baca: Penyebab kejang pada anak – penyebab step pada anak)
- Anak mengalami beberapa perubahan kondisi seperti terlihat sangat lesu dan kesadaran menurun.
Saat merawat anak yang mengalami mual maka selain memberikan obat mual untuk anak sesuai dengan keluhan, maka Anda juga harus menjaga kebersihan. Mual bisa menjadi pertanda penyakit menular sehingga berbahaya untuk anggota keluarga yang lain. Kemudian perhatikan semua gejala yang bisa menyebabkan anak berada dalam bahaya.