Makanan Untuk Anak Muntah Yang Aman Dikonsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama masa pertumbuhan dan perkembangan bayi maupun anak, pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan salah satu hal yang dirasa penting dan perlu diperhatikan dengan baik oleh seluruh orang tua terutama ibu. Pemenuhan nutrisi untuk bayi tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan makanan yang sesuai kepada bayi untuk dapat dikonsumsinya seperti memberikan seluruh manfaat asi untuk bayi sebagai makanan alami saat usia bayi 0  hingga 6 bulan dan dapat berlanjut hingga 2 tahun.

Setelah asi, bayi atau anak akan mulai mendapatkan makanan tambahan yang akan terus berubah seiring dengan perkembangan usia dari anak tersebut. Jenis dan konsistensi makanan yang dapat diberikan kepada bayi akan bergantung dari perkembangan sistem pencernaannya hingga anak dapat mengkonsumsi makanan yang sama seperti orang dewasa. Pemberian dan penentuan pola makan bayi atau anak sangat berguna dalam menjaga kondisi anak agar selalu memiliki aktivitas makan yang normal.

Kondisi mengkonsumsi makanan atau makan pada sebagian anak seringkali menemukan hambatan yang menjadikannya sulit untuk mengkonsumsi makanan ataupun mengalami kondisi muntah yang menyebabkan tidak adanya makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Untuk mengatasi anak yang muntah ketika makan maka dapat dipilih jenis makanan untuk anak muntah. Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat diberikan kepada anak tersebut setelah muntah dalam penjelasan di bawah ini.

  1. Makanan dengan tekstur yang lembut

Jenis makanan pertama yang sebaiknya diberikan kepada anak setelah muntah adalah makanan dengan tekstur yang lembut. Makanan untuk anak muntah tersebut diantaranya seperti nasi tim, roti, dan pisang. Ketiga jenis makanan tersebut cukup rendah serat dan memiliki kadar tepung sehingga dapat mengikat makanan yang sudah dicerna dan menjadikan feses tidak lembek. Makanan yang lembut ini sebaiknya diberikan setelah anak diberi air putih dan kondisi muntah tidak lagi terjadi. Makanan tersebut diperlukan untuk tetap memastikan anak mendapatkan nutrisi bagi kehidupan dan perkembangan bayi atau anak.

  1. Makanan yang menghangatkan tubuh

Jenis makanan lainnya yang dapat diberikan kepada anak pasca mengalami kondisi muntah adalah makanan yang dapat menghangatkan tubuh seperti sup dan lain sebagainya. Makanan yang menghangatkan tubuh tersebut dapat membantu memberikan rasa nyaman pada saluran cerna bagian atas setelah mengalami kondisi yang tidak mengenakan. Makanan seperti sup dengan kuah yang cukup hangat tersebut dapat membantu juga menenangkan anak agar dapat melupakan kondisi yang tidak menyenangkan tersebut. Sup kaldu bening juga dapat membantu mengganti kandungan garam mineral lainnya yang hilang saat muntah.

  1. Makanan pengganti nutrisi

Setelah anak muntah maka sebaiknya ibu sebagai orang tua tidak memberikan jenis makanan yang sama seperti yang dikonsumsi sebelumnya. Ibu juga sebaiknya menghindari makanan yang cukup berat dan perlu menganggi dengan makanan lain yang dapat tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang pasca dimuntahkan. Beberapa contoh makanan untuk anak muntah yang dapat bertindak sebagai pengganti nutrisi sementara diantaranya seperti biskuit gandum, oatmeal, dan kentang rebus. Oatmeal dan kentang rebus dapat digunakan untuk mengganti karbohidrat yang keluar saat muntah.  Makanan tersebut juga merupakan makanan yang termasuk ke dalam menu sehat untuk anak kurang gizi.

  1. Buah yang disukai anak

Jenis makanan lainnya yang juga dapat diberikan kepada anak setelah muntah adalah buah yang memang cukup disukai oleh anak anak. Pemilihan buah yang disukai tersebut sangat disesuaikan dengan minat anak masing masing. Pemberian buah tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi kondisi pencernaan yang belum normal pasca muntah serta tetap mengharapkan anak mendapatkan nutrisi yang tercukupi. Jenis buah yang diberikan juga sebaiknya yang memang mengandung nutrisi maupuun vitamin tinggi serta tetap terjaga kebersihannya.

Itulah beberapa jenis makanan yang dapat diberikan kepada anak setelah muntah atau seringkali mengalami muntah. Makanan yang sebaiknya diberikan kepada anak pasca muntah harus diperhatikan dengan baik agar kondisi muntah tidak terjadi kembali dan proses recovery berjalan dengan baik. Selain makanan yang sebaiknya dikonsumsi pasca anak muntah, ada beberapa jenis makanan lainnya yang sebaiknya dihindari terlebih dahulu seperti.

  • Makanan padat yang cukup sulit untuk di cerna.
  • Makanan dengan kandungan yang tinggi serat dan berasa sangat pedas.
  • Makanan yang dapat meningkatkan volume gas di dalam lambung.
  • Makanan berlemak, susu dan produk olahan susu lainnya.
  • Makanan dengan bumbu bumbu rempah yang terlalu kuat.

Beberapa jenis makanan yang perlu dikonsumsi dan sebaiknya dihindari tersebut harus diperhatikan dengan baik oleh setiap orang tua terutama ibu. Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsinya, ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan oleh orang tua yang salah satunya adalah menjaga agar kondisi tubuh bayi tidak mengalami dehidrasi dan juga harus memahami penyebab anak sering muntah tersebut. Kondisi dehidrasi harus diperhatikan dengan baik saat main maupun akan tidur. Dehidrasi yang terjadi pada anak menjadi momok terbesar kondisi penurunan kesehatan yang terjadi. Dehidrasi harus benar benar diantisipasi dan diperhatikan dengan baik untuk mencegah kondisi yang sejauhnya dapat beresiko berjalan kearah yang kurang baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn