Cara Menurunkan Kuning Pada Bayi Dengan Cepat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Proses persalinan merupakan keadaan yang harus dilalui oleh ibu dengan mempertaruhkan nyawa baik melalui persalinan caesar maupun melahirkan normal. Seorang ibu dalam proses persalinan tersebut pastinya akan menginginkan apa yang sudah diusahakan dan dilakukannya selam 40 minggu masa kehamilan dapat memberikan hasil yang baik dengan melahirkan bayi yang memiliki kondisi kesehatan baik tanpa adanya gangguan yang dialami olehnya terutama yang berhubungan dengan perkembangan bayi.

Kondisi kulit bayi dan putih mata yang berwarna kuning merupakan salah satu hal yang dapat terjadi pada bayi selepas proses persalinan. Kondisi bayi dengan warna kuning tersebut dipicu oleh jumlah bilirubin yang terlalu banyak dalam tubuh bayi. Bilirubin merupakan pigmen berwarna kuning kecoklatan yang ditemukan di dalam empedu, darah, dan tinja. Bayi yang mengalami kuning selain ditunjukan dengan warna kulit serta mata yang kuning juga dapat dikenali dari urine pertama bayi yang seharusnya tidak berwarna menjadi memiliki warna kuning.

Bayi yang mengalami kondisi kuning selepas proses persalinan merupakan kondisi yang tidak berbahaya namun tetap perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan beberapa dampak buruk pada kesehatan dan perkembangan bayi tersebut. Kondisi berbahaya dapat muncul ketika kadar bilirubin dalam darah bayi sudah lebih dari 12 mg/dl karena dapat memicu kecacatan bahkan mengancam jiwa bayi. Untuk membantu ibu ketika bayi mengalami kuning, hamil.co.id memberikan beberapa ulasan serta penjelasan bagaimana cara menurunkan kuning pada bayi dengan cepat yang dijelaskan di bawah ini.

  1. Menjemur bayi

Langkah awal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menyembuhkan kondisi kuning pada bayi adalah dengan menjemurnya. Menjemur bayi hanya dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi kuning yang fisiologis dan tidak tinggi kadar bilirubinnya. Dalam menjemur bayi perhatikan beberapa hal seperti hanya menjemur pada pagi hari sebelum jam 8 pagi dan pastikan kondisi mata bayi tidak terkena sinar matahari langsung. Menjemur bayi juga dapat dilakukan untuk memberikan vitamin D dari sinar matahari pagi yang dapat membantu proses pembentukan tulang pada bayi. Penjemuran dapat dilakukan setiap hari hingga muncul ciri ciri bayi kuning sudah sembuh.

  1. Fototerapi

Foto terapi merupakan cara paling efektif yang seharusnya dilakukan untuk menurunkan kadar kuning pada bayi. Fototerapi dibutuhkan ketika kadar bilirubin dalam tubuh bayi >10 mg/dl yang tidak dapat diatasi hanya dengan menjemurnya. Proses fototerapi tersebut dapat membantu mengoksidasi bilirubin menjadi biliverdin sehingga dapat di keluarkan dari tubuh.

  1. Tranfusi tukar darah

Transfusi tukar darah diperlukan ketika kadar bilirubin sudah mencapai angka lebih dari 25 mg/dl karena fototerapi saja tidak cukup untuk menurunkannya. Transfusi tukar darah diperlukan untuk segera menurunkan kadar bilirubin pada bayi agar tidak mencapai diatas 30 mg/dl yang membuat bayi sulit untuk diselamatkan nyawanya.

  1. Memberikan asi lebih sering

Air susu ibu atau asi merupakan makanan utama bayi yang baru lahir dan memiliki banyak manfaat di dalamnya. Memberikan asi lebih sering kepada bayi yang mengalami kuning merupakan salah satu cara menurunkan kuning pada bayi dengan cepat. Namun perhatikan terlebih dahulu, jika kondisi kuning terjadi karena breatmilk jaundice yang disebabkan oleh adanya progesteron pada asi maka pemberian asi harus dihentikan. Hal ini dikarenakanprogesteron dapat menghambat proses penguraian billirubin.

  1. Meningkatkan kualitas asi

Sebelum memberikan asi untuk membantu menurunkan kuning pada bayi maka perhatikan kualitas asi yang dimiliki. Ibu harus meningkatkan kualitas asinya guna membantu mempercepat proses penurunan kadar billirubin dalam darah bayi. Peningkatan asi dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui dan beberapa multivitamin khusus yang ditujukan untuk ibu menyusui.

Beberapa cara menurunkan kuning pada bayi dengan cepat diatas dapat dilakukan sesuai dengan kondisi yang telah dijelaskan pada masing masing cara. Untuk mendukung ibu dalam proses pengatasan kondisi kuning pada bayi tersebut, beberapa penyebab bayi kuning juga perlu diperhatikan yang diantaranya adalah sebagai berikut ini.

  • Kondisi fisiologis

Kuning akibat kondisi fisiologis ini terjadi karena bayi harus mengurai sel darah merah dari ibu ketika dalam kandungan. Pasokan darah merah dari ibu akan dikembalikan ke tubuh ibu secara otomatis ketika masih dalam kandungan, ketika sudah lahir bayi harus mengurainya sendiri. Hasil olahan yang membentuk billirubin belum dapat dikeluarkan dengan baik karena hati masih dalam proses perkembangan sehingga billirubin menumpuk dan menyebabkan bayi kuning.

  • Kondisi non fisiologis

Beberapa kondisi lain yang bukan akibat dari fisiologis tubuh bayi diantaranya kelahiran prematur juga dapat mengalami kuning karena bayi harus keluar dari dalam kandungan ibu sebelum saat yang normal, lahir secara caesar karena proses produksi asi yang masih kurang, serta beberapa akibat penyakit tertentu terutama yang berhubungan dengan hati dan darah.

Itulah bebapa hal yang harus diperhatikan oleh ibu jika bayinya mengalami kondisi kuning. Untuk mencegah adanya kondisi berbahaya maka pastikan sebelum bayi pulang dari rumah sakit ataupun tempat persalinan bahwa bayi dalam keadaan yang sehat tanpa ada kondisi kuning berbahaya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn