Ibu hamil memiliki peran besar dalam menjaga dan membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi baik secara fisik maupun kecerdasannya agar dapat berlangsung dengan baik dan berjalan secara normal sesuai dengan usianya. Dalam mendukung tanggung jawab tersebut, ibu harus selalu memperhatikan kondisi perkembangan bayi secara detail serta mengusahakan beberapa hal seperti melakukan pemeriksaan medis secara rutin, imunisasi, hingga memberikan nutrisi terbaik kepada bayi.
Salama awal kehidupannya, kondisi tubuh bayi tentu lebih rentan untuk mengalami berbagai macam gangguan kesehatan yang salah satunya adalah keadaan kuning atau dalam istilah medis disebut sebagai jaundice. Jaundice merupakan keadaan dimana kulit bayi menjadi berwarna kuning akibat jumlah bilirubin di dalam darah yang cukup tinggi. Kondisi bayi kuning dapat disebabkan oleh beberapa hal dan ibu tidak perlu khawatir karena sebagian besar bayi akan mengalami keadaan tersebut pada awal kehidupannya dan mulai pulih dengan sendirinya.
Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, keadaan jaundice yang sudah parah perlu diperhatikan dan tentunya akan mendapatkan perlakukan khusus hingga kuning pada bayi mulai menghilangnya. Beberapa kondisi seperti bayi yang terlahir prematur, terlahir melalui proses persalinan caesar dan bahkan konsumsi asi dapat menjadi penyebab munculnya keadaan jaundice tersebut pada bayi. Dibalik berbagai manfaat asi untuk bayi, ternyata dapat juga menjadi salah satu penyebab munculnya kondisi bayi kuning.
Asi Sebagai Penyebab Bayi Kuning
Seperti yang disebutkan diatas, asi merupakan salah satu penyebab bayi kuning yang perlu diketahui setiap ibu. Meskipun sebagai salah satu penyebab, kondisi tersebut hanya akan dialami oleh sebagian kecil bayi dan tidak memberikan dampat buruk berarti bagi kesehatan maupun perkembangnya. Asi menjadi penyebab kuning pada bayi tersebut dipengaruhi oleh jumlahnya yang tidak terpenuhi karena memang produksinya yang belum tercukupi pada minggu pertama hingga kedua kehidupannya. Kondisi kuning tersebut dapat ditunjukan melalui ciri ciri bayi kuning karena asi yang dijelaskan sebagai berikut ini.
- Muncul tanda bayi kelaparan
Bayi yang kuning akibat asi biasanya dikarenakan produksi asi yang kurang dan belum dapat mencukupi kebutuhan pada bayi. Kondisi tersebut dapat menjadikan bayi sering memunculkan tanda kelaparan akibat kurangnya asupan asi yang dibutuhkannya. Beberapa tanda tanda bayi mulai lapar yang dapat terjadi pada bayi akibat kurangnya asi sebagai ciri ciri bayi kuning karena asi tersebut diantaranya :
- Mulai mengisap kepalan tangannya
- Mengeluarkan suara kecapan seperti sedang menyusui
- Membuka dan menutup mulut secara sering bahkan hingga menjulurkan lidahnya.
- Menengok ke kanan maupun ke kiri yang disebut sebagai rooting reflex.
- Bernafas lebih cepat dan panjang
- Mencari posisi puting susu ibu
- Terus bergerak dan terlihat gelisah
- Bayi yang menangis
Menangis sebenarnya merupakan tanda tanda bayi mulai lapar yang paling mudah dideteksi oleh setiap ibu meskipun tangisan dapat berarti banyak hal. Tangisan bayi yang sedang lapar biasanya akan bernada rendah dan dalam tempo pelan. Bayi yang terus menangis dapat menjadi salah satu ciri ciri bayi kuning karena asi ketika ibu sudah memberikan asi kepada bayi namun bayi tidak kunjung tenang dan tetap menangis akibat kurangnya kebutuhan asi yang diberikan pada bayi.
- Mulai munculnya warna kuning pada kulit bayi
Bayi kuning biasanya akan menunjukan warna kuning pada permukaan kulitnya yang diawali pada daerah wajah dan bergerak kearah kaki ketika kondisinya semakin parah. Munculnya warna kuning pada bola mata maupun daerah wajah bayi dapat menjadi ciri bahwa asi menyebabkan bayi kuning.
- Urine maupun kotoran bayi akan terlihat memiliki warna pucat
Bayi yang mengalami kuning akibat asi dapat menunjukan ciri ciri diantaranya perubahan pada warna urine maupun kotoran bayi yang akan terlihat memiliki warna lebih pucat dari sebelumnya. Bayi yang mengkonsumsi asi akan memiliki warna urine maupun kotoran bayi kuning terang yang berbeda dengan awal kelahirannya yang berwarna lebih gelap. Kondisi bayi yang urine maupun tinjanya memiliki warna pucat dapat menjadi salah satu pertanda adanya permasalahan pada empedu bayi.
- Kondisi bayi yang terlihat kurang sehat
Ciri lainnya yang dapat menandakan bahwa bayi mengalami kuning akibat asi lainnya adalah keadaan bayi yang terlihat kurang sehat dan lemas. Kondisi tersebut dapat ditunjukan pada saat bayi lebih sering tertidur dari yang seharusnya serta sulit untuk dibangunkan.
Itulah beberapa ciri ciri bayi kuning karena asi yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu dapat proses perkembangan bayi. Kondisi bayu kuning akibat asi ini tidak perlu menimbulkan kekhawatiran yang tinggi dan menjadikan ibu menghentikan pemberian asi kepada bayi karena sejatinya keadaan kuning yang muncul tidak membahayakan kesehatan maupun perkembangan bayi dan hanya akan terjadi dalam tempo singkat serta mudah sembuh dengan sendirinya. Demi menghindari kondisi kuning akibat asi tersebut, ibu perlu mempersiapkan produksi asinya sejak masih dalam proses kehamilan sehingga akan tercukupi ketika bayi lahir karena salah satu manfaat asi untuk bayi adalah untuk mencegah terjadinya kuning.