13 Larangan untuk Ibu Menyusui yang Baru Melahirkan yang Harus Ditaati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Melahirkan baik dengan proses caesar atau normal telah mengantarkan ibu ke tahap yang sangat indah. Setelah menjadi ibu hamil maka tahap selanjutnya adalah menjadi ibu menyusui. Ibu menyusui memiliki tugas yang lebih berat karena harus memberikan manfaat ASI untuk bayi secara penuh. Terkadang saat menyusui ibu tidak bisa melakukan banyak hal bebas karena berpengaruh pada jumlah ASI yang akan dihasilkan oleh tubuh. Karena itu ada beberapa larangan untuk ibu menyusui yang baru melahirkan yang harus ditaati, seperti berikut ini:

  1. Minum pil KB

Mungkin ibu ingin segera menunda kehamilan setelah melahirkan. Tapi minum pil KB adalah hal yang terlarang untuk semua ibu. Selama menyusui ibu mungkin tidak akan hamil karena menyusui adalah cara menunda kehamilan secara alami yang sangat ampuh. Pil KB mengandung hormon yang akan menyebabkan suplai ASI menurun dan mungkin bayi Anda tidak bisa menerima ASI dengan baik. Kemudian efek ini juga bisa terjadi pada bayi yang menerima ASI Anda.

  1. Minum obat warung

Karena ibu baru melahirkan mungkin masih menjalani masa pemulihan agar cepat sembuh. Kemudian setelah melahirkan tubuh Anda menjadi sangat lelah dan mudah sakit. Saat sakit maka jangan sampai mengkonsumsi obat warung. Jangan sampai menggunakan obat bebas karena ini pantangan ibu menyusui yang sangat ketat. Efek obat mungkin bisa sampai ke bayi Anda setelah melewati ASI jadi memang sangat berbahaya.

  1. Menggunakan suplemen ASI

Ingat bahwa setiap ibu bisa menghasilkan ASI dengan jumlah dan kualitas yang berbeda. Kekurangan ASI akan membuat ibu merasa bersalah dan kecewa. Namun jangan sampai langsung menggunakan suplemen ASI karena itu bisa membuat sistem tubuh Anda kacau. Selama Anda sudah memberikan manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir maka ASI yang dihasilkan ibu bisa dirangsang dengan baik. Jangan menggunakan suplemen ASI paling tidak selama 4 minggu setelah melahirkan.

  1. Memberi ASI dengan jadwal ketat

Mungkin Anda ingin mengatur agar bayi Anda bisa minum ASI sesuai jadwal. Ini mungkin juga akan memudahkan Anda. Tapi ini cara yang tidak tepat karena bayi Anda bisa saja kekurangan ASI yang bisa memicu penyebab kuning pada bayi. Setiap bayi bisa memiliki kebutuhan ASI yang berbeda sehingga Anda cukup memberi ASI ketika bayi Anda membutuhkan. Saat bayi tidak merespon ASI dengan baik maka itu sudah tanda cukup ASI.

  1. Langsung mengenalkan dot

Mengenalkan dot minuman pada bayi memang sebaiknya ditunda sampai bayi Anda siap. Memberikan ASI melalui dot sejak melahirkan bisa menyebabkan bayi mengalami bingung puting. Ini akan membuat bayi tidak mengenali puting dan selalu menangis saat diberi ASI langsung dari payudara. Jadi jangan langsung mengenalkan dot dan tunggu sampai waktu yang tepat saja.

  1. Tidak memberikan ASI saat malam hari

Menyusui memang pekerjaan yang sangat berat. Anda mungkin tidak akan cukup tidur pada malam hari. Tapi jangan sampai tidak memberikan ASI hanya karena Anda ingin tidur saat malam. Lebih baik memberikan ASI ketika bayi Anda membutuhkan. Bahkan sebenarnya hormon prolaktin yaitu hormon yang menentukan produksi ASI paling banyak dihasilkan saat malam hari. Ini akan membuat tubuh Anda memahami kebutuhan bayi Anda.

  1. Merasa stres dan tertekan
  2. Mengabaikan kesehatan sendiri
  3. Minum suplemen herbal
  4. Mengkonsumsi kafein
  5. Begadang atau tidak cukup tidur tanpa alasan
  6. Menggunakan narkoba
  7. Mengkonsumsi alkohol dan daging mentah

Jadi untuk semua ibu menyusui sebaiknya mengikuti larangan untuk ibu menyusui yang baru melahirkan. Jika semua ibu bisa hidup dengan baik dan memiliki gaya hidup yang sehat setelah melahirkan maka kondisi ibu dan bayi pasti akan tetap sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn