Imunisasi merupakan proses untuk membuat seseorang menjadi kebal pada penyakit. Kekebalan ini akan didapat dari pembentukan antibody pada tubuh, saa antibody baru akan di buat dan ada rangsanga yang sesuai yaitu partikel virus atau kuman. Dalam proses imunisasi, sejumlah partikel virus atau kuman yang sudah dilemahkan atau bahkan sudah mati akan disuntikan ke dalam tubuh dengan harapan sistem kekebalan tubuh nya akan bisa memproduksi zat antibody yang sesuai sehingga terhindari dari penularan penyakit tertentu. Salah satunya adalah imunisasi campak, yang akan dilakukan sebanyak 3 kali yairu pada usia 9 bulan, 24 bulan dan saat anak memasuki usia SD. Namun nyatanya suntik imunisasi tidak selalu berjalan tanpa efek samping. Beberapa keluhan para orang tua seperti bintik merah setelah imunisasi campak kerap kali dikeluhkan. Berikut adalah penyebab dan cara mengatasi bintik merah setelah imunisasi campak.
Informasi penyakit campak:
Imumnisasi adalah salah satu proses penguatan pada sistem imun tubuh seseorang. Dalam proses pembentukan ini tidak jarak sejumlah zata peradangan yang telah di lepas menimbulkan efek samping salah satunya menimbukan bintik merah di badan, lemas bahkan bisa disertai dengan demam. Jika bintik merah setelah imunisasi campak pada bayi tidak terlalu parah maka hal ini tidak akan terlalu membahayakan. Biasanya ruam akan muncul antara 1-2 hari setelah melakukan imunisasi.
Informasi imunisasi:
Bintik merah juga bisa disebabkan karena anak mengalami reaksi alergi. Jika anak mengalami alegi biasanya kondisinya akan sedikit parah dan tidak hanya ruam saja. Beberapa gejala alergi tambahan lainnya seperti sesak nafas, mengalami bengkak pada bagian bibir dan disertai dengan demam tinggi. Pada kondisi ini jika sudah amat sangat parah sebaiknya Anda memeriksakannya pada dokter agar segera ditangani sesuai dengan kondisinya. (baca: gejala sinusitis pada anak – obat pilek bayi – cara mengatasi pilek pada bayi)
Vitamin E sudah banyak sekali di jual di apotek. Untuk menghilangkan munculnya bintik merah pada kulit, Anda dapat menggunakan vitamin E. Caranya dengan mengoleksan vitamin E pada area kulit yang timbul bintik kemerahan. Anda sebaiknya memberikan olesan vitamin E ini saat anak akan tidur. Kemudaian setelah bangun di pagi hari, Anda bisa membersihkan bekas olesan vitamin E nya. (baca: bahaya bayi minum minyak telon)
Anda juga bisa menggunakan ampas teh untuk mengurangi ruam atau bintik merah yang muncul pada permkaan kulit. Cara menghilangkan bintik merah dengan ampas teh adalah dengan cara mengompreskan kantung teh yang masih terasa hangat pada bagian kulit yang muncul bintik merah, kemudian diamkan 10-15 menit. Kandungan polifenol dan juga antioksidan dalam teh dinilai sangat baik untuk menghilangkan ruam dan menjaga kesehatan kulit.
(baca: infeksi kulit pada bayi – penyakit kulit pada bayi – bintik merah pada kulit bayi)
Anda juga dapat memberikan olesan lidah buaya pada bagian bintik merah yang muncul di permukaan kulit. Gel yang ada pada lidah buaya memiliki sifat dingin sehingga dinilai mampu membuat kondisi kulit menjadi segar. Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya pada kulit yang muncul bintik merah, lakukan selam beberapa saat sampai gel terlihat mongering. Setelah kering Anda bisa membilas gel tersebut dengan air.
Informasi manfaat lidah buaya yang lain:
Madu sudah sangat terkenal sekali karena memiliki bahan alami dan bisa digunakan pada kulit yang terserang ruam. Cara menghilangkan ruam atau bintik merah karena efek samping imunisasi atau alergi Anda bisa mengoleskan madu pada kulit yang terserang ruma. Diamkan sampai 20 menit, kemudian Anda bisa membilasnya menggunakan air hangat.
(baca: manfaat madu untuk ibu hamil – manfaat madu untuk ibu menyusui – manfaat madu untuk bayi baru lahir)
Selanjutnya Anda juga dapat mengatasi ruam pada anak dengan mengompres menggunakan kantong es atau kain yang dingin. Caranya, Anda bisa membungkus kantong es pada tisu kemudian tempelkan pada area yang timbul ruam selama 20 menit. Kemudian, Anda bisa membiarkan kulit bayi selama beberapa saat sebelum menempelkan kembali kantong es nya.
Oatmeal koloid sudah sering digunakan untuk mengurangi adanya bintik merah pada kulit. Kandungan gluten yang ada di dalam oatmeal mempunyai sifat dapat melembapkan dan dapat melapisi kulit saat bayi dimandikan. Cara menggunakan oatmeal untuk mengurangi bintik merah, pertama-tama Anda harus membeli paket mandi oatmeal koloid yang ada di toko obat, lalu campurkan 1 paket oatmeal ke dalam air hangat, kemudian Anda bisa merendam bayi 5-10 menit. Baca: Cara memandikan bayi baru lahir – cara merawat bayi baru lahir
Anda juga bisa coba mengoleskan salep arnica pada bagian kulit bayi yang muncul bintik merah. Sebelum mengoleskan, sebaiknya Anda memastikan dahulu bahwa salep benar-benar mengandung minyak arnica dengan tidak lebih dari 15% agar tidak membuat kulit iritasi. Anda juga bisa membeli salep ini di apotek. Jika ada salep yang lebih di anjurkan, Anda bisa mengikuti saran apoteker.
Informasi batuk bayi:
Bintik merah yang muncul bisa saja disebabkan karena adanya alergi obat saat melakukan imunisasi, akibatnya bayi merasa tidak nyaman. Untuk itu Anda bisa mengoleskan bayi dengan krim hidrokorison yang sudah banyak di jual di apotek. Anda dapat membeli obatnya tanpa perlu resep dari dokter. Oleskanlah krim tersebut pada bagian ruam yang disebabkan alergi sebanyak 4 kali dalam sehari. Krim ini bisa mengurangi adanya iritasi, bintik merah dan juga peradangan yang membuat bayi merasa sangat tidak nyaman.
Informasi ASI dan susu formula:
Teh kamomil adalah salah satu teh yang dapat menyejukan. Cara menggunakan teh ini, Anda dapat meminum teh kamomil atau dapat mengoleskan nya ke bagian kulit yang mengalami ruam. Teh kamomil ini sudah sangat dipercaya dapat membantu mengurangi iritasi kulit, jadi dapat membantu juga untuk masalah ruam.
Efek samping lain setelah melakukan imunisasi campak
Baca:
Itulah informasi bintik merah setelah imunisasi campak, khususnya pada penyebab dan cara mengatasinya. Jika bintik merah memang disertai beberapa hal yang sangat tidak wajar seperti demam yang terlalu tinggi, sebaiknya Anda segera memeriksakan anak pada dokter. Karena bisa jadi adanya bintik merah ternyata bukan karena imunisasi, melainkan ada penyebab lainnya seperti dari serangan virus penyakit lain.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…