Telat Imunisasi Campak pada Anak – Bahaya atau Tidak ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Campak pada anak memang penyakit wabah yang sebenarnya sangat menakutkan. Karena itu pemerintah dan lembaga kesehatan dunia sudah memberi aturan untuk memberikan imunisasi campak pada setiap anak. Imunisasi akan membuat tubuh anak kebal terhadap penyakit campak, termasuk ketika ada wabah besar di sebuah daerah. Sayangnya kesadaran orang tua untuk memberikan imunisasi campak memang masih rendah. Banyak orang tua merasa takut dengan efek sampingnya, sehingga terlambat untuk memberikan imunisasi campak. Lalu bagaimana jika telat imunisasi campak pada anak? Apakah berbahaya atau tidak? Kami akan memberikan keterangan lengkap, seperti dibawah ini.

Bahaya atau Tidak?

Imunisasi campak pada anak wajib diberikan dengan perhitungan waktu yang tepat. Ini penting karena obat campak pada anak yang harus diberikan pada anak saat terkena campak, memang masih terus dikembangkan. Sesuai dengan jadwal imunisasi pada anak maka anak wajib menerima imunisasi saat berusia 9 bulan, kemudian yang imunisasi yang kedua diberikan saat mereka berumur 6 tahun. Imunisasi kedua bisa diulang setelah imunisasi pertama, asalkan sudah melewati 28 hari sejak imunisasi pertama. Jadi kondisi ini bisa saja berbahaya atau tidak sama sekali. Berikut penjelasannya.

  • Berbahaya jika di daerah tersebut sedang wabah campak dan resiko anak terkena campak sangat besar. Jadi sebaiknya orang tua harus mengenali gejala campak pada bayidan anak yang terlihat seperti penyakit biasa.
  • Tidak berbahaya jika di daerah tinggal tidak ada wabah campak dan tidak ada anak lain yang terkena campak. Mengingat bahwa campak sangat mudah menular maka jauhkan anak dari sumber penyakit campak ini.

Langkah  Saat Telat atau Lupa Imunisasi

  1. Konsultasi ke dokter

Mengikuti jadwal imunisasi bayi baru lahir memang sangat penting sekali. Orang tua biasanya akan diberikan buku panduan yang berisi kapan harus melakukan imunisasi untuk anaknya. Namun karena kesibukan dan enggan untuk melakukan imunisasi akhirnya terlambat. Ingat,bahwa anak tetap memiliki resiko terkena campak ketika tidak mendapatkan imunisasi. Jika sudah seperti ini maka segera pergi ke dokter dan lakukan konsultasi. Bawa semua data imunisasi anak dan pertimbangkan saran dokter.

  1. Melakukan imunisasi MMR

Jika anak terlambat mendapatkan imunisasi campak, maka bisa mendapatkan imunisasi MMR. Ini adalah imunisasi untuk mencegah tiga penyakit sekaligus yaitu campak, gondok dan rubella. Adanya penyakit gondok bagi ibu hamil, ternyata juga berbahaya untuk balita Anda. Jadwal untuk mendapatkan imunisasi MMR adalah saat anak berusia 12 sampai 15 bulan. Kemudian imunisasi diulang saat usia anak sudah 4 sampai 6 tahun. Jika terlewat untuk mendapatkan dua waktu imunisasi ini maka imunisasi MMR bisa dilakukan kapan saja. Artinya Anda bisa membawa anak ke dokter untuk mendapatkan imunisasi ini ketika sudah terlewat jauh dari jadwal.

Mengapa Harus Imunisasi Campak?

  1. Penyakit campak bisa memicu komplikasi

Penyakit campak tidak hanya bisa menjadi penyakit biasa. Ketika anak terkena penyakit campak maka bisa menyebabkan komplikasi jangka pendek. Biasanya komplikasi sangat dipengaruhi oleh umur anak ketika terkena. Anak yang berusia kurang dari 5 tahun dan orang dewasa lebih dari 20 tahun, bisa memiliki komplikasi yang parah. Komplikasi yang paling umum seperti adanya diare dan infeksi telinga. Infeksi telinga pada anak sering menyebabkan kerusakan pendengaran permanen. Sementara diare bisa menyebabkan dehidrasi hingga kematian akibat kekurangan cairan dan pendarahan dalam.

  1. Campak memicu komplikasi parah

Penyakit campak yang tidak dirawat dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi parah. Beberapa penyakit akibat komplikasi parah seperti:

  • Infeksi paru-paru. Penyakit paru-paru atau pneumonia sering terjadi ketika campak tidak dirawat dengan baik. Penyakit ini bisa menyebabkan penderita kesulitan bernafas, demam, sakit kepala, batuk dan meninggal dunia.
  • Penyakit ini menjadi penyakit yang berat karena infeksi campak yang telah menyebar sampai ke otak. Penyakit ini sering menyebabkan penderita meninggal dunia, karena infeksi ke otak yang sudah parah. Perawatan di rumah sakit jangka panjang bisa menyembuhkan tapi sering kali penderita sudah kehilangan kesadaran akibat pembengkakan pada otak.

Ternyata telat imunisasi campak pada anak bisa berbahaya atau tidak. Semua sangat tergantung dengan kondisi kesehatan anak dan dimana penyakit campak itu berkembang. Tapi tidak ada kata terlambat sehingga lebih baik segera membawa anak ke dokter ketika belum mendapatkan imunisasi campak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn