Campak Pada Anak : Gejala – Penyebab – Diagnosa dan Perawatan        

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit campak yang menyerang anak-anak memang dianggap sebagai sebuah penyakit yang wajar. Penyakit ini ditularkan dengan media lewat virus. Virus yang masuk ke anak yang terkena infeksi akan tinggal dalam saluran lendir baik untuk bagian tenggorokan, hidung maupun bagian saluran pernafasan yang lain. Penyebaran penyakit campak sangat mudah terjadi karena kontak fisik, terkena cairan lendir dan sentuhan bisa mudah terjadi. Bahkan waktu penularan penyakit campak sangat cepat yaitu sekitar 2 jam sejak ada kontak langsung. Dan ini membuktikan jika virus bisa keluar dari dalam tubuh dan menyebarkan infeksi dengan cepat. Penyakit campak bagi ibu hamil bisa menjadi sangat berbahaya sama seperti bahaya campak jerman bagi ibu hamil. Jadi penyakit campak bisa menyerang anak-anak dan juga bayi. (baca: gejala campak pada bayi)

Gejala campak pada anak

Pada awal virus menginfeksi tubuh maka virus akan tinggal dibagian tenggorokan dan paru-paru. Kemudian virus mudah menyebar ke semua bagian tubuh yang mengandung cairan lendir. Gejala awal yang sering terjadi yaitu:

  1. Tubuh tiba-tiba demam tinggi (baca: cara menurunkan panas pada anak)
  2. Anak mengeluh sakit mata yaitu mata merah dan tidak nyaman. (baca: penyebab mata merah dan berair pada bayi)
  3. Hidung meler seperti pada gejala flu pada anak.
  4. Dalam waktu dua hari gejala berkembang dengan munculnya bintik putih pada tubuh. Bintik – bintik ini bisa bertahan selama beberapa hari dan tubuh anak terus demam. (baca: bintik merah pada kulit bayi)
  5. Anak juga akan menderita batuk kering dan terlihat sangat sakit untuk tenggorokan.
  6. Anak anak akan mengeluh rasa lelah dan tidak nyaman pada tubuh.
  7. Ada beberapa bagian sendi tubuh anak yang terasa sakit jika disentuh.
  8. Nafsu makan menurun. (baca: penyebab anak susah makan)
  9. Mual dan muntah setelah beberapa hari ada bintik putih dan merah.
  10. Diare setelah beberapa hari demam dan tubuh lemah. (baca: obat diare balita)

Kondisi kesehatan anak setelah terkena infeksi

  1. Pada dasarnya setelah muncul bintik merah atau putih selama 3 hari maka bintik akan mulai menyebar ke semua bagian tubuh anak, dimulai dari leher. Kemudian dua hari berikutnya bintik merah atau putih akan merata ke semua bagian tubuh anak. Dan ketika bintik merah sudah berubah menjadi coklat maka bintik akan memudar dan hilang dalam waktu beberapa hari.
  2. Infeksi yang terjadi selama 2 sampai 5 hari menjadi kondisi kritis bagi anak. Anak akan mengalami demam tinggi, diikuti keluarnya bintik merah atau putih lalu mulai menurun pada hari berikutnya.
  3. Anak-anak pada umumnya bisa melewati fase campak yang berat selama waktu 7 sampai 10 hari. Ketika semua gejala lain sudah hilang namun batuk bisa menjadi kondisi terakhir yang sulit untuk hilang. Batuk akan menghilang ketika sistem kekebalan tubuh anak sudah bekerja seperti semula.
  4. Selama terkena infeksi campak maka sebenarnya tubuh membentuk antibodi khusus yang kemudian bisa melawan virus yang sama selama seumur hidup. Karena itu semua anak biasanya akan terkena campak hanya satu kali seumur hidup.

Baca: cara mengobati cacar air pada anak

Penyebab penyakit campak

Campak adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari jenis virus paramyxovirus. Virus ini mudah menular lewat udara. Misalnya jika seorang anak yang sudah terkena virus paramyxovirus batuk atau bersin dan mengenai anak lain, maka infeksi bisa terjadi dengan mudah. Seorang anak yang tidak mendapatkan imunisasi dan belum pernah terkena penyakit ini maka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengalami infeksi. Termasuk jika ada kontak langsung yang menyebabkan infeksi mudah menyebar. Waktu infeksi yang dibutuhkan oleh virus ini bisa bertahan antara 8 sampai 10 hari sebelum sembuh total.

Diagnosa campak

Meskipun anak-anak mengalami bintik merah pada kulit atau bintik putih maka kondisi ini belum tentu menandakan adanya infeksi campak. Dokter biasanya akan melakukan diagnosa dengan mengamati berbagai gejala lain secara bersamaan. Misalnya jika anak mengalami bintik merah atau bintik putih namun juga ada gejala lain seperti batuk, demam, mual, muntah, nafsu makan yang menurun dan kondisi yang lain. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan dengan mengambil air liur untuk diperiksa di laboratorium.

Perawatan untuk Campak

Sebenarnya ketika anak sudah terkena infeksi dari virus campak maka tidak ada obat yang bisa menyembuhkan secara langsung. Ketika virus sudah sepenuhnya membentuk antibodi dalam tubuh anak maka penyakit ini akan sembuh sendiri. Namun biasanya karena gejala yang cukup parah maka anak bisa menerima berbagai obat untuk mengurangi gejala agar tidak terlalu parah. Berikut ini tindakan perawatan yang bisa membantu anak untuk melewati fase penyakit campak

  1. Berikan air putih

Ketika anak terkena gejala campak pada tahap awal maka Anda harus memberikan air putih yang cukup. Air putih akan membantu anak agar tidak mengalami dehidrasi. Ketika semua gejala bintik putih sudah muncul pada kulit maka anak mungkin akan mual dan muntah pada hari berikutnya. Cairan akan membantu anak tidak mengalami gejala campak yang parah. Informasi tentang air putih

  1. Paracetamol

Obat untuk meredakan sakit kepala, nyeri sendi dan demam seperti paracetamol bisa diberikan untuk anak. Obat ini bisa diberikan dalam kondisi ketika anak mengalami demam yang parah. Pemberian obat harus diberikan sesuai dosis untuk mengatasi efek samping. Golongan obat lain seperti ibuprofen juga bisa diberikan untuk membantu anak mengatasi gejala campak yang tidak nyaman. (baca: cara mengatasi demam pada bayi)

  1. Tidak memberikan antibiotik

Untuk mengatasi beberapa gejala campak yang parah maka sebaiknya anak tidak diberikan obat antibiotik. Antibiotik sama sekali tidak bermanfaat untuk anak karena virus tidak bisa diatasi dengan antibiotik. Dan obat ini hanya bisa diberikan ketika anak sudah mengalami infeksi campak dengan komplikasi seperti penyakit paru, penyakit infeksi telinga dan infeksi paru-paru. Baca: bahaya amoxicillin bagi ibu hamil – bahaya antibiotik bagi ibu hamil

  1. Vitamin A

Anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin A bisa mengembangkan gejala yang lebih parah. Dan kemungkinan anak juga akan mengalami infeksi lanjutan atau komplikasi. Jika anak mengalami kondisi seperti ini maka biasanya dokter akan memberikan resep vitamin A. vitamin A akan membuat anak-anak melewati gejala campak yang cukup buruk. Namun pemberian vitamin ini harus diberikan oleh dokter untuk mencegah adanya efek samping vitamin A. Baca: bahaya vitamin A bagi ibu hamil – vitamin A untuk ibu hamil

  1. Minum air dari asam jawa dan kunyit

Anak yang menderita campak juga bisa diberikan obat tradisional. Obat ini terbuat dari bahan asam jawa dan kunyit bubuk. Campurkan kedua bahan ini dan rebus dengan air mineral. Kemudian berikan satu sendok makan kepada anak diulang sebanyak tiga kali sehari. Bahan ini bisa mencegah adanya peradangan pada tubuh anak dan mengelola agar gejala campak tidak parah. (baca: bahaya kunyit bagi ibu hamil)

  1. Sup bawang putih

Sup bawang putih bisa diberikan untuk anak yang terkena campak. Sup bawang putih mengandung bahan alami seperti alisin yang akan mengurangi gejala, melawan infeksi dan membuat sistem kekebalan tubuh anak tidak terlalu turun. Jika anak-anak tidak keberatan maka Anda juga bisa memberikan campuran air dan bawang putih dengan madu. Informasi manfaat bawang putih

  1. Berikan jus lemon dan madu

Jus lemon dan madu akan mengobati campak pada anak. Jus lemon mengandung vitamin C yang akan meningkatkan kekebalan tubuh anak. Dan madu juga bisa membantu melawan infeksi dan sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh. Madu mengandung mineral yang bisa melawan peradangan seperti kalium dan magnesium. Campurkan satu sendok madu dengan air perasan lemon dan berikan kepada anak-anak selama dua atau tiga kali sehari.

  1. Air kelapa

Anda bisa mencoba untuk memberikan air kelapa pada anak untuk mengatasi campak. Air kelapa mengandung mineral dan elektrolit yang bisa mengatasi semua infeksi pada tubuh anak. Dan bahkan air kelapa juga mengatasi semua racun yang ada dalam tubuh anak. Air kelapa juga mengandung bahan antioksidan untuk mengatasi racun dan peradangan pada tubuh. Anda juga bisa memberikan air kelapa dingin jika anak tidak mengalami demam. Baca: manfaat air kelapa hijau untuk ibu hamil – manfaat air kelapa muda untuk ibu hamil

  1. Berikan telur pada anak

Telur bisa menjadi makanan yang sangat baik untuk mengatasi campak. Ingat telur bukan obat untuk menyembuhkan campak tapi untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dan membuat anak tahan terhadap penyakit ini. Anda bisa mencoba untuk memberikan telur rebus dan jika bisa maka berikan telur ayam kampung untuk mengatasi alergi telur pada anak. Baca: manfaat telur asin bagi ibu hamil – manfaat telur bagi ibu hamil

  1. Berikan jus jeruk

Jus jeruk sangat baik untuk membantu anak mengatasi semua gejala campak. Jus jeruk yang dibuat sendiri dari bahan jeruk yang segar akan membantu tubuh anak menjadi lebih nyaman. Buah jeruk mengandung vitamin C yang cukup tinggi. ini adalah jenis vitamin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu anak untuk mengurangi produksi air liur berlebihan yang bisa menyebabkan campak menjadi lebih parah. Anda bisa menambahkan sedikit gula untuk jus jeruk anak. Baca: bahaya jeruk nipis bagi ibu hamil – manfaat jeruk untuk ibu hamil

  1. Berikan sup kaldu atau bubur ayam

Anda juga bisa membantu anak melewati gejala campak yang parah dengan memberikan bubur ayam atau sup kaldu. Bubur ayam sangat baik untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan juga melawan rasa lapar karena anak-anak biasanya tidak memiliki nafsu makan selama terkena gejala campak. Tambahkan beberapa bahan dalam sup kaldu atau bubur ayam seperti daging, sayuran yang lembut dan mudah dikunyah dan jangan memberikan garam berlebihan.

Cara merawat anak yang terkena campak

  1. Anak-anak yang terkena campak sebaiknya tidak banyak keluar rumah dan lebih baik untuk dibiarkan dikamar sendiri. Cara ini akan membantu agar infeksi campak tidak menyebar dengan luas dan terlebih jika Anda mengasuh anak dengan umur yang hampir sama.
  2. Anda bisa mencoba memberikan banyak minum air hangat untuk membantu semua racun keluar dari tubuh anak. Jika Anda ingin hasil yang sangat baik maka berikan minuman hangat pada pagi hari saat perut anak masih kosong atau malam hari menjelang anak tidur.
  3. Untuk mengatasi nafsu makan yang buruk Anda bisa memberikan jus lemon dan madu sebagai bahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Ketika anak tidak mau makan maka tubuh mereka lemah dan gejala campak bisa menjadi lebih buruk.
  4. Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang lembut bisa membantu tubuh anak menjadi lebih sehat meskipun sudah menandakan gejala campak. Sumber buah dan sayuran dengan vitamin yang lengkap sangat baik untuk anak.
  5. Jika anak tinggal di dalam rumah maka buka semua jendela dan tirai pada siang hari. Ini membantu tubuh anak menjadi lebih nyaman dan penyebaran infeksi tidak terjadi dengan cepat.
  6. Anak-anak sebaiknya tidak keluar rumah untuk mencegah kerusakan jaringan campak yang menyebabkan mata berair dan merah. Dan lebih baik untuk membuat anak tinggal di dalam rumah.
  7. Ketika gejala anak berkembang dan kondisi lebih parah maka cobalah untuk tidak memberikan susu pada anak. Susu bisa membuat gejala menjadi lebih buruk dan kesehatan anak menurun dengan cepat.
  8. Meskipun anak tinggal di dalam rumah, maka Anda bisa tetap membuat anak merasa nyaman. Buat lingkungan anak bersih dan rapi. Ganti pakaian anak sesering mungkin dan jika demam tinggi maka lakukan cara mengobati demam pada anak.

Komplikasi campak

Anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak baik atau rendah biasanya memang rentan dengan resiko komplikasi. Terlebih untuk bayi dan anak-anak yang menderita kurang gizi. Berikut ini beberapa jenis komplikasi akibat campak.

  1. Infeksi pada mata yang sering menyebabkan konjungtivitis.
  2. Infeksi atau radang tenggorokan dan radang selaput suara atau laringitis.
  3. Infeksi pada telinga yang menyebabkan penyakit infeksi telinga.
  4. Infeksi pada saluran pernafasan yang menyebabkan bronkitis dan radang paru-paru. (baca: obat asma anak)
  5. Kejang demam pada anak sebagai akibat demam yang terlalu tinggi. (baca: cara mengatasi kejang demam pada anak)
  6. Radang otak atau ensefalitis. Penyakit ini bisa terjadi ketika anak yang terkena campak tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Ensefalitis bisa menyebabkan sakit kepala, demam tinggi, selalu mengantuk dan tubuh lemah. Komplikasi ensefalitis bisa menyebabkan kematian akibat gagal fungsi organ tubuh. (baca: penyebab kejang pada anak)
  7. Infeksi yang menyerang organ hati dan menyebabkan hepatitis.
  8. Infeksi saluran pernafasan atau pneumonia. Penyakit ini harus diobati hingga tuntas karena bisa menyebabkan anak kesulitan bernafas.
  9. Kerusakan fungsi mata seperti juling yang terjadi akibat virus telah menyebabkan kerusakan otot mata. (baca: penyebab mata juling pada bayi)
  10. Penyakit subacute sclerosing panencephalitis. Ini adalah komplikasi yang sangat jarang terjadi dan biasanya komplikasi terjadi setelah campak menyerang tubuh selama beberapa tahun. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian karena kondisi gagal organ dan kerusakan otak.

Pencegahan campak pada anak-anak

Tindakan pencegahan untuk penyakit campak bisa dilakukan dengan memberikan imunisasi campak. Imunisasi bisa diberikan saat anak berusia 9 bulan dan usia 6 tahun. Jadi anak akan menerima imunisasi lengkap selama dua kali seumur hidup. Jika anak belum mendapatkan imunisasi hingga usia 12 bulan maka anak harus menerima imunisasi MMR. Ini adalah jenis imunisasi untuk mencegah penyakit campak, rubella dan penyakit gondok.

(baca: bahaya imunisasi – bahaya bayi tidak imunisasi – imunisasi polio – imunisasi BCG pada bayi – vaksin BCG pada bayi)

Penyakit campak memang termasuk penyakit yang biasanya terjadi pada anak usia dibawah lima tahun. Hal yang paling diwaspadai dari penyakit ini adalah untuk mengetahui kapan kondisi anak menjadi lebih buruk dan membutuhkan bantuan dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn