Bayi Tidur Tanpa Bantal Saat Baru Lahir, Boleh Tidak?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah Anda melewati proses persalinan baik secara normal maupun caesar maka Anda harus segera pulih. Anda harus segera merawat bayi sehingga bayi Anda bisa mendapatkan ASI yang cukup. Kebanyakan bayi yang baru lahir juga sering tidur dan harus mendapatkan waktu tidur yang cukup. Anda mungkin sangat khawatir dengan kondisi kepala bayi yang masih sangat lembut. Bayi yang baru lahir biasanya lebih banyak tidur terlentang sehingga kepala bayi perlu mendapatkan alas yang lembut. Lalu, bayi tidur tanpa bantal saat baru lahir, boleh tidak? Simak saja penjelasan dibawah ini.

Boleh Tidak?

Penggunaan box bayi baru lahir memang biasanya banyak digunakan oleh orang tua. Orang tua akan melengkapi box bayi dengan berbagai pengaman supaya bayi tidak terkena bahaya saat tidur. Termasuk dengan menggunakan bantal bayi yang sangat lembut. Namun sebenarnya menurut ahli kesehatan bayi, bayi sebaiknya tidak menggunakan bantal saat baru lahir. Bantal bisa menjadi lebih tinggi dan ini bisa menyebabkan bahaya untuk bayi. Ini sangat berbeda dengan bayi yang sudah berusia lebih dari 6 bulan, meskipun ahli menyarankan bantal baru diberikan ketika bayi sudah berusia lebih dari 1 tahun. Untuk itu simak kembali pertimbangkan dibawah ini.

Bahaya Bantal untuk Bayi Baru Lahir

  1. Resiko meninggal lemas

Anda mungkin berpikir jika bantal bisa membuat tidur bayi menjadi lebih nyaman dan nyenyak. Ternyata ini pemikiran yang salah. Kepala bayi masih sangat lembut dan bisa tenggelam pada bantal yang lembut. Inilah yang akan menyebabkan bayi kekurangan oksigen saat tidur. Sementara lubang hidung bayi masih sangat halus sehingga aliran udara bisa sangat terhambat. Terlebih jika bayi Anda sudah menunjukkan gejala asma pada bayi.

  1. Resiko SIDS

Resiko SIDS juga bisa terjadi pada bayi baru lahir yang tidur dengan menggunakan bantal. Hal ini terjadi ketika bayi pertama kali mengalami lemah akibat kekurangan oksigen. Kondisi ini bisa dipicu oleh bantal yang menggunakan bahan busa atau manik-manik khusus bantal bayi. Kemudian ketika bagian tersebut terlepas secara tidak sengaja maka bisa menyebabkan bayi sesak nafas. Terlebih untuk bayi yang sedang batuk maka bisa terkena bahaya batuk untuk bayi.

  1. Tubuh bayi bisa lebih panas

Jika bayi Anda sebenarnya memiliki suhu tubuh yang normal, maka penggunaan bantal bisa menyebabkan tubuh bayi menjadi demam. Hal ini terjadi karena kebanyakan permukaan bantal bayi memiliki penutup yang bisa membuat kepala bayi menjadi lebih panas. Termasuk juga bahan bantal yang memang terdiri dari busa dan kurang nyaman untuk kulit bayi. Karena itu jika bayi sedang terkena campak maka lakukan cara merawat bayi demam campak dan hindari memberi bantal saat bayi tidur.

  1. Resiko cedera leher

Bantal bayi juga bisa menyebabkan leher bayi mengalami cedera.  Perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir memang masih harus diawasi. Permukaan leher dan kepala bayi masih sangat lembut. Kemudian bantal bayi yang tidak merata bisa menyebabkan leher bayi menjadi tidak nyaman. Padahal bayi tidur lebih lama sehingga kondisi ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.

  1. Bahaya sindrom kepala datar

Bayi yang baru lahir dan sering tidur dengan bantal juga bisa menyebabkan, kepala bayi menjadi datar. Ini memang bisa dipulihkan tapi tekanan berlebihan pada kepala bayi bisa menyebabkan bentuk kepala bayi menjadi aneh. Jadi lebih baik tidak menggunakan bantal untuk bayi yang baru lahir.

Jadi Anda sudah tahu bukan bayi tidur tanpa bantal saat baru lahir, boleh tidak? Jika Anda mempertimbangkan berbagai bahaya yang bisa muncul, maka sebaiknya memang bayi yang baru lahir tidak tidur dengan banyal. Cukup berikan alas kepala yang lebih nyaman sehingga kepala bayi lebih aman dan bayi tetap sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn