7 Penyebab Bayi Tidak Mau Minum Susu Pakai Dot yang Paling Sering

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengenalkan bayi agar mau minum dengan dot bisa menjadi tindakan yang bijaksaja. Terlebih jika ibu harus cepat kembali bekerja setelah masa cuti, sehingga tidak bisa memberikan ASI atau susu formula secara penuh. Akhirnya bayi hanya mau minum ASI secara langsung dan sulit untuk mengenal susu formula. Ini akan menjadi  penyebab bayi rewel karena bayi merasa kurang kenyang dan bisa menyebabkan resiko buruk seperti kurang nutrisi. Berikut ini kami akan menyampaikan mengenai penyebab bayi tidak mau minum susu pakai dot yang paling sering.

  1. Suhu susu yang tidak tepat

Ketika Anda ingin memberikan ASI perah maka memang harus dilakukan secara hati-hati. Jika suhu susu tidak tepat maka biasanya bayi tidak akan mau minum susu dengan dot. Susu yang terlalu panas akan menyakiti bayi, sementara susu terlalu dingin tidak nikmat untuk pencernaan bayi. Susu yang sesuai dengan suhu ASI akan menjadi suhu yang sangat tepat. Jangan memberikan susu yang terlalu hangat atau terlalu dingin. Jika Anda memberikan ASI perah maka perhatikan cara menyimpan ASI dan saat memberikan pada bayi.

  1. Dot yang tidak tepat

Bayi yang sudah terbiasa menghisap ASI secara langsung dari payudara memang terbiasa dengan kondisi yang alami. Jika dot yang diberikan untuk bayi kurang sesuai dengan mulut dan kemampuan bayi menghisap susu maka bayi juga bisa menolak. Masalah ini bisa karena lubang dot yang terlalu kecil dan aliran susu yang sangat lambat atau juga jika lubang dot sangat besar. Jadi perhatikan lubang botol dot dan jangan lupa menerapkan cara mencuci botol susu bayi yang benar.

  1. Susu formula yang tidak disukai bayi

Adanya berbagai manfaat susu formula untuk bayi memang tidak perlu diragukan lagi. Susu formula akan memberikan nutrisi untuk tubuh bayi, terutama jika bayi alergi ASI atau tidak bisa menerima ASI dengan baik. Namun Anda harus memilih susu formula yang sesuai kebutuhan bayi. Jika bayi tidak suka minum susu formula maka carilah merek yang disukai bayi. Caranya bisa diberikan sedikit demi sedikit sampai tahu reaksi pada tubuh bayi.

  1. Mungkin bayi Anda sakit

Jika Anda melihat bayi tiba-tiba tidak mau minum susu dari dot, maka bisa juga karena bayi Anda sakit. Beberapa jenis penyakit yang akan membuat bayi tidak mau minum susu seperti radang tenggorokan, bayi pilek yang membutuhkan obat pilek bayi, bayi terkena infeksi telinga, atau bahkan bayi terkena sariawan. Jika memang melihat ada gejala seperti ini maka cobalah untuk membawa bayi ke dokter dengan cepat.

  1. Lingkungan yang tidak nyaman

Kemudian penyebab lain dari bayi tidak mau minum susu pakai dot adalah karena lingkungan yang tidak nyaman. Bayi ketika minum ASI secara langsung membutuhkan suasana seperti ketika menyusui langsung ke payudara. Jadi lihat lagi apakah lingkungan bayi terlalu ramai, terlalu banyak gangguan dan masalah lain. Jika begitu cobalah mencari tempat yang nyaman untuk bayi Anda.

  1. Bayi Anda sudah kenyang

Banyak orang tua yang mengharap bayi mereka makan banyak agar cepat gemuk. Tapi kemampuan pencernaan bayi memang berbeda-beda sehingga harus dipahami lagi. Kenali saat perut bayi sudah kenyang maka mereka akan menolak untuk minum ASI. Bayi juga tidak mau minum susu dan jika dipaksa maka bisa membuat bayi muntah atau terkena gangguan pencernaan lain.

  1. Saatnya makanan padat

Jika bayi menolak minum ASI perah dalam botol atau susu formula, maka juga bisa karena bayi sudah ingin mengkonsumsi makanan padat. Bayi yang berusia lebih dari 6 bulan sering menunjukkan reaksi ini. Ini karena bayi merasa tidak nyaman dan perut mereka merasa tidak puas hanya dengan susu. Jadi cobalah mengenalkan makanan padat pada bayi.

Itulah semua penyebab bayi tidak mau minum susu pakai dot yang paling sering. Jika bayi Anda mengalami berbagai gejala ini maka cobalah untuk memberikan perawatan sesuai penyebabnya. Jika bayi tetap tidak berubah maka segera bawa ke dokter anak terdekat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn