Bolehkah Bayi Memakai Kipas Angin Untuk Mengatur Suhu Ruangan ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seribu hari usia pertama anak merupakan hal yang akan menjadi penentu bagaimana kondisnya nanti hingga dewasa berlangsung. Seribu hari tersebut akan banyak terlewati saat masa masa bayi yang merupakan salah satu masa paling rentan dan paling butuh perhatian lebih dari orang tua terutama ibu. Bayi memiliki kondisi fisik yang masih sangat lemah serta organ orang yang belum dapat berkerja secara optimal karena dalam proses pembentukan dan perkembangan bayi serta daya tahan tubuhnya yang belum terbentuk secara sempurna.

Keadaan tersebut menjadikan peran orang tua terutama ibu dalam menjaga, merawat, dan memastikan kondisi perkembangan bayi sangatlah penting dan perlu diupayakan lebih untuk menghindari keadaan yang mengarah pada gangguan tumbuh kembang anak sebagai kondisi yang pastinya tidak diinginkan terjadi. Dalam perannya merawatn dan menjaga bayi tersebut ada banyak hal yang perlu dipahami oleh orang tua terutama ibu apakah kondisi tersebut boleh atau tidak terjadi pada bayi.

Dalam pembahasan kali ini, hamil.co.id akan memberikan tambahan wawasan mengenai salah satu hal yang sering kali menjadi pertanyaan karena memang keingintahuan ibu untuk memastikan apakah hal tersebut memang boleh atau tidak yakni mengenai bolehkah bayi memakai kipas angin?. Berikut ini beberapa ulasan mengenai kondisi tersebut apakah boleh terjadi atau tidak serta ada tidaknya dampak yang perlu diperhatikan melalui pembahasan yang diberikan di bawah ini.

Bolehkah Bayi Memakai Kipas Angin ?

Kipas angin merupakan salah satu alat yang digunakan secara luas untuk membantu mengusir udara panas yang dapat memberikan kondisi kurang baik bagi kesehatan dan tentunya menyebabkan kenyamanan menjadi berkurang. Penggunaan kipas angin memang menjadi hal yang wajar digunakan di negara beriklim tropis di Indonesia yang memang cukup panas udara dan suhu lingkungannya baik malam maupun siang hari. Penggunaan kipas angin menjadi salah satu alat yang lebih murah dibandingkan AC atau Air Conditioner.

Pemakainan kipas angin pada bayi sering dipertanyaakan apakah boleh atau tidak karena ada ketakutan munculnya kondisi penurunan kesehatan pada bayi seperti masuk angin yang akan memicu keadaan bayi mengalami beberapa gejala seperti flu, demam, kedinginan, perut kembung pada bayi, dan lain sebagainya. Penggunaan kipas angin memang tetap diperbolehkah digunakan pada bayi mengingat kebutuhannya dalam menjaga agar suhu disekitar bayi cukup optimal yakni tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.

Suhu yang dingin dapat memicu bayi mengalami hipotermia atau suhu tubuh yang terlalu rendah, sedangkan suhu yang terlalu panas akan memicu bayi mengalami hipertermia ketika suhu tubuhnya terlalu tinggi. Dua keadaan tersebut menjadi kondisi yang tidak boleh terjadi untuk itu dibutuhkan alat yang membantu mengatur suhu lingkungan disekitar bayi. Kipas angin dapat digunakan ketika memang tidak ada alat seperti air conditioner yang lebih efektif mengatur suhu ruangan tersebut.

Cara Penggunaan Kipas Angin Untuk Bayi

Seperti dalam penjelasan mengenai bolehkah bayi memakai kipas angin diatas diketahui bahwa penggunaan kipas angin untuk bayi secara umum dapat dilakukan. Meskipun diperbolehkah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara penggunaan kipas angin yang benar bagi bayi agar manfaat pengaturan suhu tetap diperoleh dan efek sampingnya tidak terjadi pada bayi. Berikut ini beberapa poin penggunaan kipas angin yang baik dilakukan pada bayi secara umum seperti :

  1. Hanya gunakan kipas angin jika diperlukan, pengaturan suhu rungan sebenarnya yang paling awal dan sederhana adalah dengan mengatur sirkulasi udara. Ruangan yang memiliki sirkulasi udara baik akan jauh memiliki suhu lebih nyaman. Namun jika ruangan tempat bayi tidur tidak memiliki sirkulasi yang baik maka kipas angin dapat digunakan dan hanya ketika memang suhu udaranya tidak nyaman untuk bayi.
  2. Jangan arahkan langusung kipas kepada bayi, dalam penggunaan kipas angin sebaiknya memang tidak mengarahkan secara langsung arah angin kipas tersebut langsung mengarah pada bayi karena memakai kipas angin merupakan salah satu mitos anak sering sakit. Pengarahan kipas angin tersebut dapat diarahkan ke tembok atau ketempat yang berlawanan dengan arah bayi untuk menghindari bayi kedinginan maupun bayi masuk angin dan kondisi penurunan kesehatan lainnya.
  3. Alas tidur untuk bayi, ketika menggunakan kipas angin, pastikan bahwa bayi tidur di tempat yang benar menggunakan alat atau tempat tidur dan jangan letakkan bayi di atas lantai secara langsung karena dapat menjadikan suhu bayi menjadi dingin terutama dengan adanya tambahan kipas angin.
  4. Atur kecepatan, selain mengatur arah angin dari kipas angin untuk bayi maka hal lainnya yang juga perlu diatur adalah kecepatan dari putaran kipas angin. Gunakan kecepatan angin seminimal mungkin jika bisa namun tetap dapat memberikan kenyamanan pada bayi.

Itulah beberapa penjelasan mengenai bolehkah bayi memakai kipas angin yang perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap ibu sehingga tidak ada keadaan buruk terjadi pada bayi seperti munculnya gejala masuk angin pada anak atau bayi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya baik secara langsung maupun tidak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn