Bagi masyarakat Indonesia, beras merupakan makanan pokok sehari-hari. Beras yang paling populer dikonsumsi oleh masyarakat adalah beras putih. Namun, belakangan ini beras merah sudah mulai ‘naik kelas’ dengan dikenal sebagai makanan pengganti beras putih yang lebih sehat.
Beras merah seringkali dikonsumsi untuk makanan pengganti beras putih bagi Anda yang sedang menjalani diet. Mengkonsumsi beras merah sebagai pengganti beras putih bisa menjadi cara diet ibu menyusui. Hal ini dikarenakan, beras merah sudah sangat dikenal oleh masyarakat memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibanding beras putih. Tapi ternyata, kelebihan beras merah dibanding beras putih tidak hanya terletak di sisi kandungan gulanya. Maka, mari kita bahas lebih jauh apa saja kandungan beras merah yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. (Baca juga: Bahaya Air Tebu bagi Ibu Hamil)
Kandungan Beras Merah
Dalam 1 cangkir beras merah terkandung 216,54 kalori. Selain itu, kandungan beras merah yang lain adalah sebagai berikut:
- Mangaan – memenuhi 88% kebutuhan kecukupan harian
- Selenium – memenuhi 27% kebutuhan kecukupan harian
- Magnesium – memenuhi 21% kebutuhan kecukupan harian
- Asam amino triptofan – memenuhi 18,8% kebutuhan kecukupan harian
- Serat – 3,5 gram (beras putih hanya mengandung kurang dari 1 gram serat)
- Protein – mengandung 2 hingga 5 persen lebih banyak dibanding beras putih
- Asam lemak alfa-linolenat
- Zat besi
- Vitamin B kompleks
- Vitamin A
Mangaan tidak hanya berfungsi membantu produksi energi dari protein dan karbohidrat, melainkan juga membantu pembuatan asam lemak yang dibutuhkan oleh sistem saraf tubuh. Selain itu, mangaan juga membantu pembentukan kolesterol baik.
Sementara itu, magnesium berfungsi menguatkan tulang. Magnesium merupakan bagian dari 300 enzim di dalam tubuh, termasuk enzim yang mengatur penggunaan insulin sehingga baik untuk kesehatan penderita diabetes. (Baca juga: Bahaya Diabetes Saat Hamil)
Serat yang dikandung oleh beras merah jauh lebih banyak dibandingkan yang dikandung oleh beras putih. Serat ini baik untuk kelancaran sistem pencernaan sehingga bisa membantu mencegah terjadinya kanker usus, terlebih dibantu oleh kandungan selenium yang dikandung oleh beras merah. (Baca juga: Manfaat Bayam Untuk Bayi)
Selain kandungan di atas, beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada beras putih. Indeks glikemik yang rendah pada beras merah ini membuatnya tidak secara cepat meningkatkan gula darah, yang pada akhirnya membuat tubuh yang mengkonsumsinya tidak cepat merasa lapar. Oleh karena itulah, beras merah seringkali dikonsumsi oleh mereka yang sedang diet berat badan ataupun diet gula darah.
Banyaknya zat gizi beras merah di atas, membuat beras merah menjadi alternatif makanan bagi Anda yang ingin menjalani hidup sehat. Namun, ternyata gizi beras merah ini tidak hanya bagus untuk orang dewasa, tapi juga bagus untuk dikonsumsi oleh anak-anak bahkan bayi sekalipun. Beras merah ternyata mengandung banyak kandungan yang bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak dan bayi. Oleh karena itu, sangat baik bagi Anda untuk memasukkan menu beras merah ke dalam makanan pendamping ASI, jika bayi Anda sudah memasuki usia di atas 6 bulan.
Baca juga:
Manfaat Beras Merah untuk Bayi dan Anak
Dengan begitu banyaknya zat gizi yang dikandung oleh beras merah di atas, Anda berpikir untuk memberikan beras merah kepada bayi atau anak Anda. Mungkin Anda akan menjadi lebih tertarik untuk memasukkan menu beras merah ke dalam makanannya jika Anda mengetahui manfaat beras merah untuk bayi dan anak Anda berikut ini:
- Membantu pembentukan energi
Vitamin B1 (tiamin) yang dikandung oleh beras merah membantu mencegah penyakit beri-beri pada bayi dan anak. Selain itu, vitamin B yang dikandung oleh beras merah juga membantu pembentukan energi pada bayi. Tidak hanya vitamin B, kandungan mangaan yang di dalam beras merah juga membantu pembentukan energi dari protein dan karbohidrat.
Baca juga:
- Perkembangan otak
Tidak hanya sebagai pembentuk energi, vitamin B kompleks di dalam beras merah juga bermanfaat untuk membantu perkembangan otak bayi dan anak. Dengan tercukupinya kebutuhan vitamin B kompleks pada si kecil, maka kemampuan berfikirnya bisa meningkat dan membantu perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir. Perkembangan bayi bisa menjadi lebih sempurna dengan terpenuhinya vitamin B kompleks pada bayi. Bahkan, vitamin B kompleks di beras merah juga bisa berfungsi sebagai nutrisi anti stres.
Baca juga:
- Manfaat Vitamin B Kompleks untuk Ibu Hamil
- Vitamin B6 untuk Ibu Hamil
- Manfaat Vitamin B6 Bagi Ibu Hamil
Beras merah juga mengandung asam lemak alfa linolenat yang merupakan salah satu keluarga asam lemak esensial. Asam lemak alfa linolenat ini nantinya akan membentuk asam lemak rantai panjang yang akan digunakan tubuh untuk berbagai fungsi. Salah satu asam lemak rantai panjang yang dibentuk tubuh dari asam lemak alfa linolenat ini adalah DHA (docosahexaenoic acid). DHA inilah yang memberi banyak sekali manfaat untuk perkembangan otak dan mata bayi dan anak.
- Antioksidan dan antikanker
Biasanya, beras merah diolah dengan hanya memisahkan beras dari sekamnya saja. Proses ini membuat beras merah masih memiliki kulit ari dan menjaga zat gizi di beras agar tetap utuh.
Kulit ari ini ternyata memiliki manfaat sendiri bagi tubuh. Kulit ari beras merah memiliki zat warna alami antosianin memiliki manfaat sebagai antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik. Selain itu, selenium yang dikandung oleh beras merah juga berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk menjaga sel-sel tubuhnya dari kerusakan. Bahkan, bisa membantu mempercepat kesembuhan anak yang sedang sakit.
Baca juga:
- Cara Menjaga Bayi Agar Tidak Mudah Sakit
- Cara Mengatasi Demam pada Anak
- Cara Agar Balita Tidak Mudah Sakit
- Pertumbuhan rambut, gigi, tulang dan otot bayi
Tidak hanya berfungsi untuk antioksidan dan antikanker, kulit ari beras merah juga mengandung banyak mineral yang membantu memenuhi kebutuhan tubuh bayi dalam pertumbuhan rambut, gigi, tulang dan otot bayi. (Baca juga: Tanda Tumbuh Gigi pada Bayi)
- Kesehatan Pencernaan
Biasanya, bayi mudah mengalami sembelit karena bayi banyak minum susu dan sedikit mengkonsumsi serat. Selain itu, pencernaan bayi memang masih belum 100% sempurna sehingga biasanya akan sedikit mengalami kesulitan mencerna ketika dikenalkan dengan jenis makanan baru.
Beras merah mengandung banyak serat yang sangat baik membantu kesehatan pencernaan bayi dan anak. Beras merah, yang juga dikenal memiliki kandungan serat yang tinggi, bisa membantu masalah pencernaan tersebut. Serat yang dikandung beras merah bisa membantu sistem pencernaan bayi sehingga bayi terhindar dari sembelit.
Baca juga:
- Perkembangan jaringan saraf dan jantung
Kandungan tamin dalam beras merah bisa membantu perkembangan jaringan saraf dan jantung bayi. Tidak hanya jaringan saraf, tamin dibantu oleh fosfor di dalam beras merah juga bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan sistem rangka bayi dan anak. (Baca juga: Kelainan Jantung pada Bayi Baru Lahir)
- Membantu memperbaiki pola tidur bayi
Beras merah mengandung zat tepung yang bisa meningkatkan serotonin dalam jaringan otak bayi. Serotonin ini memiliki peran dalam mengatur tingkat kantuk bayi sehingga bayi bisa memiliki pola tidur yang lebih nyenyak dan teratur. Dengan meningkatnya serotonin di jaringan otak bayi ini, Anda bisa mengatasi penyebab anak susah tidur.
Baca juga:
Selain zat tepung, kandungan asam amino triptofan juga membantu menghasilkan serotonin. Serotonin, tidak hanya mengatur tingkat kantuk bayi, tapi juga sangat penting untuk menjaga suasana hati dan membantu menciptakan rasa tenang sehingga menghilangkan kegelisahan. Dampaknya, bayi dan anak akan terhindar dari badmood dan mengatasi penyebab bayi rewel. (Baca juga: Cara Mengatasi Anak Tantrum)
- Bayi tidak mudah merasa lapar
Beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding yang dikandung oleh beras putih. Indeks glikemik yang rendah ini membuat zat gula dalam darah tidak meningkat drastis setelah bayi mengkonsumsinya. Hal ini menyebabkan, bayi akan merasa kenyang lebih lama dan energi yang dihasilkan lebih stabil. Maka, dengan mengkonsumsi beras merah, bayi bisa aktif lebih lama dan bayi tidak mudah merasa lapar sehingga saat tidur malam bayi tidak akan terbangun karena terganggu oleh rasa lapar.
Baca juga:
- Mencegah gejala asma
Beras merah juga mengandung magnesium yang bisa mencegah gejala penyakit asma pada bayi. Magnesium bisa membantu untuk memperlebar otot-otot pada saluran pernapasan bayi. Jika Anda sedang melakukan terapi asma pada anak, Anda bisa memasukkan menu beras merah pada makanan bayi atau anak Anda untuk mendukung terapinya. (Baca juga: Obat Asma Anak)
- Kesehatan peredaran darah
Beras merah juga mengandung zat besi merupakan mineral yang sangat dibutuhkaan oleh pertumbuhan bayi dan anak. Zat besi penting bagi tubuh untuk memproduksi hemoglobin, yaitu pigmen dalam darah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Selain membantu produksi hemoglobin, zat besi juga membantu produksi mioglobin yang bertugas menyimpan oksigen di dalam otot.
Zat besi ini sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk kesehatannya. Jika bayi dan anak mendapat asupan zat besi yang kurang, maka bisa terjadi anemia di tubuhnya. Anemia, atau kurang darah ini, bisa menyebabkan bayi dan anak mudah lelah, lemah dan rewel.
Dengan mengetahui manfaat beras merah di atas, kini Anda bisa mulai mencoba menambahkan beras merah ke dalam menu makan bayi dan anak Anda untuk semakin menunjang kesehatan mereka. Selamat mencoba!