Kelahiran dalam proses kehamilan menjadi satu waktu atau momen indah yang paling ditunggu. Biasanya dalam proses kehamilan dilakukan dengan cara normal dan metode tersebut terbilang lebih aman dan murah. Ada pendapat bahwa seorang perempuan menjadi seorang ibu jika sudah melahirkan. Namun masih ada yang belum menyadari bahwa melahirkan dengan cara normal memiliki manfaat. Tidak hanya itu saja ada kelebihan bayi lahir normal yang tidak dimiliki oleh bayi yang lahir dengan cara cesar.( Baca : Cara agar persalinan normal tidak sakit – Proses persalinan )
Berikut ini adalah kelebihan bayi lahir normal yang harus wanita ketahui :
- Lebih Dekat dengan Bayi
Banyak ibu merasakan kedekatan dengan anaknya pada saat melahirkan secara normal. Hal itu terjadi karena si bayi dan ibu sama-sama berjuang untuk hidup. Ada satu fakta dimana hubungan emosional anak dengan ibu terlihat dekat pada bagian otak setelah dilalui serangkaian tes MRI.
Baca : Manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir – Pola makan bayi 12 bulan
- Kondisi Bayi Lebih Sehat
Kesehatan bayi setelah dilahirkan dari cara persalinan normal akan lebih baik karena pada saat proses keluar dari rahim kondisi bayi mendapat asupan nutrisi berupa oksigen langsung ke jaringan tubuh janin.
Baca : Pantangan saat haid – Bayi tidur tengkurap – Manfaat sendawa bagi bayi
Kelebihan Persalinan Normal
Selain bayi normal memiliki kelebihan, melahirkan dengan cara normal pun memiliki kelebihan yaitu sebagai berikut ini :
- Proses Recovery Tubuh Menjadi Lebih Cepat
Memang dalam proses melahirkan secara normal membutuhkan tenaga besar agar si bayi dapat keluar dengan lancar. Banyak calon ibu memilih cara normal karena terbilang mudah dan berbiaya tidak terlalu tinggi. Ada manfaat dari proses kelahiran normal yakni proses pemulihan jauh lebih cepat. Kondisi tubuh dalam melahirkan memang terlihat lebih berat, namun kesehatan tubuh si ibu akan cepat pulih ditambah dengan obat dan konsumsi makanan bernutrisi tinggi.
Baca : Makanan sehat masa nifas – Manfaat jambu biji bagi ibu hamil
- Mudah Inisiasi Menyusui Dini
Berkaitan dengan hubungan emosional antara ibu dan bayi membuat sang ibu lebih cepat menyusui bayi setelah lahir. Sangat penting memberikan asupan ASI pertama kali setelah proses persalinan.
Baca : Tips menyusui bayi di tempat umum – Tips menyusui agar bayi tidak munntah kembali
- Kondisi Rahim Lebih Cepat Sehat
Jika dilakukan persalinan secara normal maka kondisi rahim akan semakin cepat pulih kembali ke kondisi semula.
Baca : Gejala adanya kista di rahim – Efek samping kuret rahim
- Mental Ibu Cepat Pulih
Rasa takut calon ibu dalam menghadapi proses persalinan akan berangsur hilang setelah sang bayi lahir. Memang takut pada persalinan pertama adalah hal wajar, namun ada beberapa merasakan sangat ketakutan hingga memilih proses persalinan lain.
- Produksi ASI Lebih Berkualitas
Kondisi air susu ibu setelah melahirkan dengan cara normal akan lebih berkualitas karena produksi hormon kolostrum lebih baik. Hal tersebut tidak akan terjadi jika memilih proses persalinan secara caesar.
- Tidak Mengalami Pendarahan Hebat
Melakukan persalinan secara normal mengurangi resiko terjadinya infeksi dibandingkan dengan operasi caesar. Robekan dari operasi caesar akan menghasilkan pendaraan cukup banyak dan lebih beresiko pada kehamilan kedua nanti.
Baca : Tanda – tanda keguguran – Merokok bagi ibu hamil dan janin
- Menghemat Biaya
Persalinan dengan cara normal jauh lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan cara operasi caesar. Sangat penting menghemat biaya pada saat persalinan pertama karena kebutuhan si bayi jauh lebih besar di usia 1 sampai 12 bulan.
Banyak manfaat dari persalinan secara normal, meskipun tidak sedikit calon ibu mengalami takut sebelum melakukan persalinan. Perlu adanya proses sosialisasi mengenai langkah apa saja sebelum dan sesudah persalinan bagi pasangan baru yang sudah menikah.
Tanda-Tanda Mendekati Persalinan
Bagi para ibu hamil pada periode pertama kali ada beberapa tanda-tanda sang bayi akan lahir. Usia kehamilan lebih dari 36 minggu menjadi satu penentuan seorang bayi lahir. Lalu apa saja tanda-tanda bayi akan lahir? Berikut ulasannya :
- ASI Sering Keluar
Beberapa ibu hamil pada periode pertama mungkin akan merasa sedikit terkejut jika air ASI keluar dari payudara. Ternyata gejala tersebut sangat normal karena adanya pengaruh hormon oksitosin berdampak langsung dengan terjadi kontraksi di bagian rahim.
Baca : Bahaya ekstasi bagi ibu hamil – Susah BAB saat hamil
- Munculnya Kontraksi Palsu
Satu tanda sebelum terjadi persalinan adalah kontraksi palsu atau sering disebut dengan Braxton Hiks. Biasanya gejala tersebut terjadi pada minggu terakhir dan bilamana ibu hamil merasakan gejala Braxton Hiks harus segera dilarikan ke rumah sakit atau bidan setempat.
Baca : Perut kembung pada bayi – Diare saat hamil
- Janin Turun ke Panggul
Padausia kehamilan di atas 36 tahun maka bagian kepala bayi akan turun ke panggul. Perasaan lega pada bagian rongga dada dan perut akan terasa sekali, dan harus mendapat penanganan karena bayi sudah
- Frekuensi Buang Air Kecil Lebih Sering
Pada saat usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu maka tanda yang sering muncul adalah frekuensi buang air kecil semakin sering. Bahkan dalam satu malam bisa lebih dari 6 kali. Tanda tersebut menjadi satu kondisi alami tubuh dimana rahim menekan bagian kandung kemih sehingga membuat frekuensi buar air kecil semakin sering.
Baca : Sering kencing saat hamil – Akibat kelebihan air ketuban
Kondisi ibu hamil menjelang kelahiran memang cukup rentan dan butuh pengawasan ekstra. Rata-rata ibu hamil merasa takut menghadapi persalinan pertama kali, dan dari situlah perlu dukungan dari pihak keluarga. Cepat dan tanggap membawa ibu hamil ke rumah sakit atau bidan terdekat bisa jadi jalan keluar meminimalisir angka kematian ibu melahirkan. Meskipun terlihat menyakitkan, namun para calon ibu lebih memilih untuk melahirkan dengan cara normal. Banyak orang mengatakan ada segudang manfaat dari cara melahirkan melalui metode normal.
Jika melihat dari kelebihan bayi lahir normal dan persalinan secara normal di atas kita bisa bandingkan keuntungan dari segi kesehatan ibu dan bayi serta dalam pembiayaan.